Deretan Pemain Akademi Juventus yang Lebih Cocok di Premier League

Deretan Pemain Akademi Juventus yang Lebih Cocok di Premier League
Radu Dragusin, pemain Tottenham Hotspurs yang merupakan jebolan akademi Juventus.

Banyak pemain Premier League yang sukses di Serie A. Tapi jangan salah, banyak juga pemain Serie A yang lebih sukses di Premier League. Salah satunya tiga pemain ini yang dulunya adalah jebolan salah satu akademi klub Serie A, Juventus.

Setidaknya ada tiga pemain jebolan akademi Juventus yang kini bermain reguler di Juventus. Mereka adalah Radu Dragusin bersama Tottenham Hotspur, Dean Huijsen dengan Bournemouth, dan yang teranyar Michael Kayode bersama Brentford.

Berbeda dengan Dragusin dan Huijsen yang sudah permanen bersama klub mereka, Kayode hanya dipinjamkan dari Fiorentina ke Brentford di bursa musim dingin Januari 2025 kemarin. Menit bermainnya juga terhitung masih sangat sedikit, oleh karena itu belum bisa dibilang bahwa Kayode sukses di Premier League.

Lain halnya dengan dua nama pertama. Dragusin sudah membela Tottenham Hotspur sejak Januari 2024. Di musim pertamanya ia memainkan 9 laga dan berhasil mengantar Tottenham Hotspur finish di peringkat 5 klasemen.

Di musim kedua, Dragusin menjadi andalan pelatih Ange Postecoglou untuk mengisi pos bek tengah Spurs. Dragusin sudah memainkan 16 laga dan 14 kali sebagai starter di musim ini. Di Liga Eropa ia sudah bermain 7 kali dan Piala Liga sebanyak 4 kali.

Tapi yang bisa dibilang sebagai jebolan akademi Juventus yang paling sukses di Premier League saat ini adalah Dean Huijsen. Usianya masih 19 tahun, baru datang ke Bournemouth di bursa transfer musim panas 2024 dan langsung mendapatkan posisi utama.

Huijsen sudah memainkan 19 laga dengan 14 kali di antaranya sebagai starter. Sebagai bek ia juga sudah mengemas 2 gol di Premier League. Bersama pelatih Andoni Iraola, pemain asal Spanyol ini juga berhasil membawa The Cherries ke posisi kelima sementara Premier League.

Komentar
BACA JUGA:  Di Balik Logo Juventus yang Sederhana dan Mudah Diingat
Menjadi fans Chelsea karena pengaruh bapak. Dapat disapa via akun Twitter @iiklil.