Klub peserta Serie A, Internazionale Milano mengejutkan bursa mercato dengan mendatangkan Gabriel Barbosa dari Santos pada Selasa (30/8). Gabigol, julukan Gabriel Barbosa dikontrak klub asal Kota Milan tersebut dengan mahar sebesar 25 juta euro.
Remaja yang baru menginjak usia 20 tahun ini diikat kontrak oleh I Nerazzuri dengan durasi lima tahun atau akan berakhir pada 30 Juni 2021. Perekrutan Gabigol sekaligus menebalkan hasrat Internazionale untuk kembali bersaing memperebutkan Scudetto, setelah hanya menjadi tim pengembira pada musim-musim sebelumnya.
Julukan Gabigol sendiri merujuk pada bakat pemain kelahiran São Bernardo do Campo, São Paulo ini dalam mencetak gol. Meski masih muda, naluri mencetak gol Gabigol sudah luar biasa. Total, pemain yang menjalani debut profesionalnya pada 26 Mei 2013 lalu ini berhasil mencetak 56 gol dari 153 kesempatan bermain.
Tak hanya itu, dua gelar Campeonanto Paulista sudah ia sumbangkan kepada Santos dan satu medali emas Olimpiade cabang sepak bola sudah ia persembahkan bagi negaranya, Brasil. Dengan demikian, pemain yang mendapat julukan sebagai New Neymar ini sangat layak dibanderol harga tinggi karena kinerja yang mengagumkan.
Jadi, apakah Gabigol mampu meneruskan tren positifnya sebagai pencetak gol di Italia yang dikenal sebagai liga yang berat bagi striker? Selain itu, banyak yang beropini bahwa pembelian Gabigol seperti berjudi.
Bahkan, ada yang mengaitkan kedatangan pemain dengan tinggi 1,76 cm ini adalah didasari dari performanya di game Football Manager (FM).
Bagi penggemar FM, sejak edisi FM 2014, Gabigol adalah pemain idaman. Pemain asal Brasil tersebut mendapat label wonderkid, alias pemain yang apabila dilatih dengan benar dan diberikan kesempatan bermain yang banyak akan menjadi pemain besar atau legenda, tentunya di dunia per-FM-an.
Sebagai poacher atau complete forward, kemampuan Gabriel Barbosa pada awal FM 2014 sudah sangat mumpuni, meski saat itu usianya baru 16 tahun!
Sebagai poacher, Gabigol mempunyai atribut yang mendukung. Baik atribut dribbling (menggiring bola), finishing (kemampuan menyelesaikan peluang), first touch (kemampuan memindahkan atau mengoper bola dengan 1 sentuhan), anticipation (kemampuan merespons perubahan dalam sebuah pertandingan atau merespons sekaligus membaca arah pergerakan kawan dan lawan), composure (tingkat ketenangan pemain saat berada dalam tekanan, baik fisik maupun mental), off the ball (kemampuan bergerak tanpa bola), acceleration (kemampuan seorang pemain untuk mencapai kecepatan tertinggi), agility (kelincahan), balance (indicator keseimbangan tubuh seorang pemain), maupun pace (tingkat kecepatan maksimal seorang pemain) sudah sangat bagus.
Bila dijabarkan, kemampuan Gabriel Barbosa di FM 2014 adalah dribling 12, finishing 14, first touch 12, anticipation 14, composure 14, off the ball 13, acceleration 13, agility 13, balance 13, dan terakhir pace 13.
Melihat atribut tersebut, dengan batasan tertinggi adalah 20, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan pemain yang sudah 4 kali bermain untuk timnas Brasil senior ini luar biasa.
Salah satu penghuni forum FM yang cukup terkenal, FM Base, dengan akun nhanis menampilkan screenshot performa Gabigol yang luar biasa. Saat usianya menginjak 26 tahun, Gabigol sudah mencetak 224 gol dari 316 laga!
![gabriel barbosa 2013](https://fandom.id/wp-content/uploads/2016/09/gabriel-barbosa-2013.png)
![Gabriel Barbosa Overview Profile](https://fandom.id/wp-content/uploads/2016/09/Gabriel-Barbosa_-Overview-Profile.png)
![Gabriel Barbosa History Career Stats](https://fandom.id/wp-content/uploads/2016/09/Gabriel-Barbosa_-History-Career-Stats.png)
Prestasi mencengangkan pemain bernama lengkap Gabriel Barbosa Almeida ini membuat ia menjadi pemain yang wajib beli. Banyak tulisan, baik blog atau forum yang mengulas dirinya kurang lebih judulnya seperti “10 Pemain Wonderkids Wajib Beli” di setiap edisi FM mulai dari 2014, 2015, hingga yang terbaru 2016.
Bahkan ada meme lucu-lucuan yang dibuat penggemar FM yang menuliskan tentang kesaktian Gabigol. Bunyinya begini: “Kami sudah mengenal Gabigol dari FM sebelum ia terkenal di dunia nyata”.
Tidak semua pemain yang bagus di FM, akan tampil meyakinkan di dunia nyata. Sebelumnya, di posisi striker, ada nama Moses Ashikodi, Cherno Samba, Andri Sigborsson, Maxim Tsigalko, hingga Freddy Adu yang menjadi idola.
Namun nyatanya, seluruh nama tersebut bahkan hilang dari peredaran. Yang paling parah, tentu saja Freddy Adu, yang kini berkarier sebagai promotor klub malam.
Tentunya, ketakutan ini juga menjadi bahan pemikiran terkait karier Gabigol. Memperkuat Internazionale Milano merupakan sebuah kesempatan besar sebagai calon bintang. Namun, keputusannya ini juga bisa menjadi batu sandungan.
Apakah ia mampu berperang melawan diri sendiri melewati rekor pribadinya di dunia FM dengan menjadi legenda di duna nyata? Jawabannya tentunya bisa kita saksikan kiprahnya di Serie A mulai musim ini.