Pada 2010, Emiliano Martinez yang saat itu berumur 17 tahun memutuskan pergi dari klub tempatnya menimba ilmu, Independiente di Argentina demi menerima pinangan klub beken Inggris, Arsenal.
Ia diproyeksikan sebagai kiper masa depan klub dan dimasukkan ke tim junior.
Selang dua tahun kemudian, Emiliano dipromosikan ke tim utama. Namun kesempatan main yang didapatkannya sangat minim sebab ia mesti bersaing dengan nama-nama seperti Manuel Almunia, Petr Cech, Lukasz Fabianski, Vito Mannone, David Ospina, dan Wojciech Szczesny.
Manajemen The Gunners lantas meminjamkan Emiliano dari klub yang satu ke klub lainnya.
Dimulai dari Oxford United, Sheffield Wednesday, Rotherham United, Wolverhampton Wanderers, Getafe, sampai Reading. Di sela-sela peminjaman itu, Emiliano cuma beroleh kesempatan 15 kali mengenakan seragam Arsenal.
Melihat perjalanan karir Emiliano di Arsenal, banyak yang menyamakannya dengan eks kiper Chelsea asal Kroasia, Matej Delac, yang terus disekolahkan ke klub-klub lain dengan status pinjaman.
Kesempatan bermain untuk klub asal London Utara ini baru didapatkannya lebih banyak saat era kepelatihan Mikel Arteta.
Emiliano didapuk sebagai deputi dari kiper nomor satu tim, Bernd Leno. Namun terus menjadi bayang-bayang membuatnya tak betah.
Sampai akhirnya, pada musim panas 2020 lalu, Aston Villa menyepakati harga 20 juta Poundsterling yang diminta Arsenal untuk memboyong lelaki kelahiran Mar de Plata tersebut ke Stadion Villa Park.
Emiliano pun setuju. Rupa-rupanya, di sanalah ia dapat memperlihatkan kilaunya secara jelas.
Melejit di Aston Villa, Melejit di Argentina
Pelatih The Villans, Dean Smith, punya kepercayaan lebih kepada Emiliano sehingga memilihnya sebagai kiper andalan serta mengalahkan dua kiper yang sudah lebih lama menghuni skuad, Tom Heaton dan Jed Steer.
Akan tetapi, keputusan Smith berbuah amat manis. Emiliano tampil cemerlang sepanjang musim 2020/2021 kemarin.
Bermain 38 kali di ajang Premier League alias tak melewatkan satu laga pun, ia cuma kebobolan 46 kali. Bagi tim papan tengah seperti Aston Villa, catatan itu tergolong cukup baik.
Fantastisnya lagi, Emiliano sukses menyamai rekor klub yang dipegang oleh Brad Friedel yakni tak kebobolan dalam 15 pertandingan Premier League.
Performa mengagumkan dari sosok setinggi 195 sentimeter ini pun bikin pendukung The Villans memilihnya sebagai Supporters’ Player of The Season.
Tak hanya mengilap di Stadion Villa Park, aksi keren Emiliano juga berlanjut kala ia merumput bersama tim nasional Argentina pada ajang Copa America 2021.
Pada gelaran tersebut, La Albiceleste kembali jadi favorit juara sekaligus menyelesaikan misi menyudahi dahaga titel mayor sejak 1993.
Anak asuh Lionel Scaloni pun tampil elok sedari penyisihan usai finis sebagai pemuncak Grup A dengan rekor tiga kemenangan dan sekali imbang dari empat laga. Jala Emiliano sendiri cuma bobol dua kali pada fase ini.
Pada babak perempatfinal, Ekuador menjadi lawan Argentina. Penampilan memuaskan Emiliano berakhir dengan cleansheet sehingga tim menang via skor akhir 3-0.
Perjalanan Argentina lalu berlanjut ke semifinal dan mesti bersua Kolombia. Bermain imbang 1-1 selama 90 menit, La Albiceleste mesti beradu penalti dengan Los Cafeteros demi tiket ke final.
Sepanjang waktu normal, Emiliano membendung 14 kans mencetak gol Juan Diaz dan kolega.
Alih-alih Angel Di Maria atau Lionel Messi, pahlawan Argentina dalam adu tos-tosan justru Emiliano. Tiga tembakan algojo penalti Kolombia sanggup ia mentahkan!
Salah satu hal yang dianggap sebagai faktor utama keberhasilan Emiliano melakukan tiga tepisan itu adalah kemampuannya memprovokasi lawan sehingga kehilangan konsentrasi.
Perang psikologis yang dilakukan Emiliano menjadi bukti kalau dirinya punya kemampuan hebat.
Menang atas Kolombia dalam adu penalti mengantar Argentina ke final guna menghadapi seteru berat mereka di kawasan Amerika Latin, Brasil.
Laga final yang diprediksi seru dan keras memang terbukti. Beruntung, Argentina jadi pihak yang berhasil mencetak satu-satunya gol dalam laga tersebut dan akhirnya menang 1-0 sekaligus menjuarai Copa America 2021!
Messi yang akhirnya sukses merengkuh trofi mayor bersama negaranya terlihat sangat bahagia. Tak lupa, sang megabintang memeluk erat Emiliano yang sepanjang turnamen memberikan kontribusi luar biasa.
Messi bahkan mengunggah fotonya saat merangkul sang penjaga gawang sembari memamerkan trofi Copa America yang mereka dapat berikut piala penghargaan untuk Pemain Terbaik Turnamen dan Pencetak Gol Terbanyak Turnamen (keduanya didapat Messi) serta Kiper Terbaik Turnamen (diperoleh Emiliano). Sebuah apresiasi Messi untuk Emiliano.
Ya, berkat bantuan Emiliano dan rekan setimnya, mimpi Messi ke podium tertinggi sebuah kompetisi ternama bersama La Albiceleste menjadi kenyataan.
Begitu banyak rintangan yang dilalui pemain yang disponsori PUMA ini sampai ada di levelnya sekarang. Satu yang paling nyata bahwa dirinya adalah sosok bermental baja.
Bersekolah dari satu klub ke klub lainnya tak menyurutkan tekadnya menjadi kiper hebat. Beragam kesulitan yang menunggu ia hadapi dengan gagah berani.
Ia terus meningkatkan kemampuan sehingga mendapat kepercayaan lebih. Sekarang, rasa-rasanya Aston Villa dan Argentina sangat bersyukur dengan presensi sang kiper di dalam tubuh skuad mereka.