Fantasy Premier League, Cara Lain Menikmati Liga Inggris

“Asyik. Bisa main Fantasy Premier League lagi”, kata teman saya.

Kalimat itu meluncur saat saya bertanya mengenai hal yang bikin ia sibuk membaca sejumlah berita tentang Liga Inggris.

Genderang perang pada ajang Liga Inggris musim 2021/2022 sebentar lagi memang akan ditabuh. 20 tim peserta kembali bersaing untuk menjadi yang terbaik di Negeri Menara Big Ben.

Kembali bergulirnya Liga Inggris tak hanya disambut antusias penggemarnya. Mereka yang senang bermain game Fantasy Premier League juga riang bukan kepalang.

Bagi mereka, permainan ini adalah cara lain menikmati Liga Inggris. Permainan ini sendiri didesain seolah-olah para penggunanya adalah manajer sebuah tim.

Di mana setiap pekannya ia akan diminta untuk menyusun skuad terbaiknya serta mempertimbangkan berbagai aspek terkait. Mulai dari kondisi kebugaran, calon lawan, suspensi, cedera dan lain-lain.

Fantasy Premier League bisa dimainkan melalui website fantasy.premierleague.com dan aplikasi mobile.

Sebagai permulaan kita akan diminta untuk memilih nama tim dan manajer. Setelah itu, kita akan memilih 15 pemain untuk mengisi skuad kita.

Permainan ini sangat bergantung pada performa pemain sungguhan yang bermain pada pekan tersebut.

Artinya, semisal pemain pilihan pengguna di dunia nyata terkena kartu merah, maka akan berimbas pada poin yang didapatkan pengguna yang memasang pemain tersebut di skuadnya.

Begitu pula ketika mencetak gol, pengguna akan mendapatkan poin sesuai dengan pemain asli yang dipasangnya.

Lima belas pemain yang disusun untuk skuad kita terdiri dari 2 orang penjaga gawang, 5 orang bek, 5 orang gelandang, dan 3 orang striker.

Skuad pengguna sendiri akan terdiri dari 11 pemain utama dan 4 pemain cadangan.

Pemain yang kita pasang sebagai starter akan mendapatkan poin. Sementara pemain yang kita cadangkan akan mendapatkan poin apabila pemain starter kita tidak dimainkan di pertandingan aslinya.

Ketika menyusun kerangka tim, kita akan diberikan alokasi dana senilai 100 Poundsterling.

BACA JUGA:  Kekokohan yang Dihadirkan Simon Kjaer

Setiap pemain memiliki harga atau nilainya masing-masing. Nah, dari 100 Poundsterling itu, kita para pengguna diminta menyusun dan menyesuaikan skuad dengan harga yang sudah ditentukan.

Layaknya permainan aslinya, pengguna juga akan diminta menentukan siapa kapten dalam skuad kita. Pemain yang dipilih menjadi kapten akan mendapat poin dua kali lipat dari yang diterimanya.

Fantasy Premier League berjalan sepanjang musim Liga Inggris digelar. Setiap pekannya, pengguna diminta menyusun skuad untuk pertandingan pekan itu. Istilah mingguan dalam permainan ini adalah gameweek.

Setiap akhir gameweek, poin dari keseluruhan pemain dalam skuad pengguna akan ditotalkan dan menjadi poin tim.

Lagi-lagi, semua tergantung kejelian kita memilih pemain dan performa pemain pada permainan yang sesungguhnya.

Kategori poin dihitung dari beragam aspek. Beberapa di antaranya seperti: pemain yang bermain di atas 60 menit akan mendapat 1 poin, lebih dari 60 menit akan mendapat 2 poin.

Begitu pula dalam urusan mencetak gol. Jika pemain yang mencetak gol berposisi sebagai pemain belakang atau bahkan penjaga gawang, ia akan mendapat tambahan poin 6, berposisi sebagai pemain tengah akan mendapat 5 poin, dan apabila penyerang akan mendapat 4 poin.

Urusan pelanggaran juga berpengaruh terhadap pengurangan poin. Jika pemain mendapat kartu kuning, ia akan mendapat pengurangan 2 poin. Sementara jika mendapatkan kartu merah akan dikurangi 3 poin.

Perhitungan semacam ini menjadi pertimbangan kuat ketika kita para pengguna menyusun skuad. Untuk detail lengkap perhitungan poin bisa kita cek di situsweb resmi.

Hal lain yang mungkin perlu diketahui dalam permainan ini adalah adanya beberapa trik yang bisa digunakan meskipun terbatas dan perlu kejelian saat menggunakannya.

Ada istilah bench boost, di mana ketika kita menggunakannya, poin dari para pemain cadangan di skuad akan dihitung.

Lalu ada free hit, di mana kita dapat melakukan transfer tak terbatas di gameweek tersebut.

BACA JUGA:  Tangan Dingin Ralph Hasenhuttl

Nah, kebijakan transfer juga ditentukan dalam permainan Fantasy Premier League ini.

Kita tidak bisa sembarangan melakukan transfer di setiap gameweek-nya. Transfer hanya bisa dilakukan sekali per gameweek atau dua kali tiap dua gameweek. Tentu dengan syarat di gameweek sebelumnya kita tidak melakukan transfer pemain.

Triple Captain bisa digunakan untuk memberikan perkalian tiga pada poin yang diperoleh kapten di tim kita.

Istilah lain yang ada di dalam Fantasy Premier League adalah wildcard. Di mana kita bisa melakukan transfer tak terbatas pada gameweek itu.

Bench boost, free hit, dan triple captain hanya bisa dilakukan sekali dalam satu musim. Sementara wildcard bisa digunakan dua kali per setengah musim.

Permainan Fantasy Premier League mengasah kita untuk jeli menentukan pemain di dalam skuad kita.

Di sosial media, banyak akun yang sering memberikan rekomendasi pemain Fantasy Premier League setiap pekannya.

Kita juga melihat data statistik melalui laman resmi atau aplikasi mobile Fantasy Premier League. Di sana akan tersaji data-data yang bisa membantu kita menentukan pemain mana yang akan kita pasang atau kita beli.

Bermain Fantasy Premier League lebih menyenangkan ketika kita tergabung di liga-liga yang tersedia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Football Fandom Indonesia juga membuat liga Fantasy Premier League yang bisa diikuti.

Kita hanya tinggal memasukkan kode pada kolom join private league. Untuk liga yang diselenggarakn Football Fandom, kita hanya tinggal memasukkan kode 0knche saja.

Di akhir musim, akan ada hadiah untuk pengguna yang memiliki poin terbanyak sekaligus keluar sebagai juara liga.

Karena sepakbola adalah perayaan bagi semua, maka mari rayakan bersama gelaran Liga Inggris dengan bermain Fantasy Premier League dan dan bergabung di liganya Football Fandom Indonesia.

Komentar
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), bisa dihubungi melalui akun Twitter @addinhanifa.