Ketegangan Polandia, Penalti Gagal, hingga Peran Pemuda Argentina

Julian Alvarez merayakan gol debut di Piala Dunia. (Skysports)

Julian Alvarez, Alexis Mac Allister, Nahuel Molina, dan Enzo Fernandez menjadi tulang punggung Argentina di laga kontra Polandia. Lionel Messi gagal penalti di babak pertama, namun keempat pemuda berhasil menunjukkan mentalitas pemenang.

Para pemain Polandia mengakhiri laga dengan tegang setelah bertanding melawan Argentina. Mereka kalah 0-2, namun terlihat masih penuh harap sambil menunggu partai Arab Saudi versus Meksiko berakhir. Menit 90+5 di Lusail Stadium, Salem Aldawsari mencetak gol untuk Arab Saudi sekaligus memulangkan Meksiko dari Qatar.

Ketegangan seketika berubah menjadi senyum riang di wajah Robert Lewandowski dan kawan-kawan. Polandia akhirnya lolos ke babak 16 besar Piala Dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 1986 silam saat Argentina juara.

Polandia memang berharap penuh pada Arab Saudi sambil bermain kontra Argentina dengan sangat hati-hati. Pasalnya, Polandia dan Meksiko sempat dalam kondisi tie-break yang harus ditentukan oleh aspek fair play atau perolehan kartu. Sepanjang laga kontra La Albiceleste, skuad Bialo-czerwoni tak banyak berkutik. Lewandowski dan kolega gagal melepaskan satupun tembakan terarah dan hanya 27 persen menguasai bola. Sisanya, Argentina mendominasi.

Meski demikian, Argentina juga tampil kurang efektif di babak pertama. Potret Messi sedang menggiring bola di tengah kepungan lawan masih jadi pemandangan yang lumrah. Total ia melepaskan empat tembakan, dua di antaranya on target, namun tidak ada yang masuk ke gawang.

Termasuk eksekusi penaltinya yang digagalkan oleh Wojciech Szczęsny. Dengan itu, Messi selama ajang Piala Dunia yang diikuti telah dua kali gagal sebagai eksekutor, sedangkan Szczęsny berhasil menyelamatkan dua tembakan dari titik putih di Piala Dunia 2022.

Argentina terlihat buru-buru mengincar gol cepat. Hal itu kemudian membuat tempo mereka tidak teratur, minim kreativitas, dan gagal memanfaatkan keunggulan jumlah di lini depan. Low block Polandia mampu mengatasinya sepanjang 45 menit pertama.

Argentina sempat buntu dengan hanya mengandalkan penetrasi Angel Di Maria atau mengembalikan bola ke Messi untuk memikirkan langkah selanjutnya. Berkali-kali crossing dari halfspace dilepaskan namun tak membuahkan hasil.

Permainan Tim Tango membaik usai turun minum. Messi tetap menjadi titik vokal dan pivot untuk progresi serangan. Berkali-kali sang kapten berusaha melewati lawan dengan giringan bola magisnya. Melansir dari Sofascore, total di laga ini The Goat mencatatkan 4 dribbles sukses, 5 umpan kunci, dan xG hingga 1.21 sendiri.

Tapi gol akhirnya tercipta dari Alexis Mac Allister saat babak kedua baru berjalan semenit. Pemain Brighton & Hove Albion tersebut sukses mencetak gol pertama untuk negaranya di panggung Piala Dunia. Mental Argentina kembali terangkat seiring dengan permainan mereka yang mulai meningkat.

Enzo Fernandez kembali menunjukkan kompetensinya. Menit 67, ia sukses masuk mengirim umpan ke Julian Alvarez lewat sudut sempit. Sang striker Manchester City kemudian berhasil melepaskan tembakan keras dan membawa Argentina unggul dua gol.

Enzo sukses membayar kepercayaan Lionel Scaloni yang memasangnya sebagai 11 pertama di laga ini. Ia mencatatkan 99 sentuhan, 2 umpan kunci, 91 persen akurasi umpan, dan tangguh di udara dengan 3 kali menang duel.

Argentina mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang. Messi dan kawan-kawan sukses melaju ke babak 16 besar dan merayakan kegembiraan bersama para fans yang hadir di stadion. Hari yang spesial juga untuk Alvarez. Setelah Enzo di laga sebelumnya, Alvarez juga tengah menjalani mimpi.

Flashback ke waktu di mana Alvarez kecil berusaha mendapatkan foto bersama Messi, kini justru keduanya saling berbagi bola di rumput yang sama. Laga kontra Polandia juga menjadi kesempatan pertama Julian Alvarez sebagai starter selama di Qatar. Sama seperti Enzo, ia juga sukses menjawab kepercayaan pelatih lewat gol spektakuler. Argentina kini diselamatkan oleh para anak mudanya.

Komentar

This website uses cookies.