Kurniawan Dwi Yulianto: Pencetak Gol Terbanyak Timnas Indonesia di AFF

Kurniawan Dwi Yulianto
Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. (affmitsubishielectriccup.com)

Kurniawan Dwi Yulianto dikenal sebagai salah satu legenda timnas Indonesia yang memiliki banyak prestasi, salah satunya di Piala AFF. Mantan pemain yang dulu berposisi sebagai penyerang ini tercatat tampil dalam 5 edisi Piala AFF, yakni 1996, 1998, 2000, 2004, dan 2006.

Catatan tersebut membuatnya menjadi salah satu dari tiga pemain timnas Indonesia yang paling banyak tampil di AFF, dengan Fachrudin Aryanto dengan 6 edisi dan Bambang Pamungkas yang juga pernah bermain di 5 edisi.

Kurniawan juga masih menjadi pencetak gol terbanyak bagi timnas Indonesia di ajang Piala AFF. Tercatat, Kurniawan sudah mencetak 13 gol bagi Indonesia dari seluruh edisi Piala AFF yang dimainkannya.

Mantan bomber timnas tersebut merupakan pemain kelahiran Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada 13 Juli 1976 silam. Dikutip dari sportstars.id, karier sepakbola Kurniawan dimulai saat diklat di Salatiga, kemudian pindah ke diklat Ragunan.

Namanya semakin terkenal saat masuk menjadi salah satu pemain muda asal Indonesia yang dikirim ke Italia, hasil program kerja sama PSSI dengan Italia. Saat itu, federasi Tanah Air mengirimkan tim usia muda untuk berlaga di kompetisi Primavera.

Performa impresif yang ditunjukkan Kurniawan ternyata berhasil menarik minat salah satu klub Italia, Sampdoria. Berkat kemampuannya tersebut, ia ditarik masuk ke dalam tim Primavera Sampdoria. Kurniawan bahkan sempat ikut skuad menjalani tur ke Asia di tahun 1994.

Sang penyerang kemudian dipinjamkan ke klub asal Swiss, FC Luzern di musim 1994/95. Saat di Indonesia, Kurniawan tercatat pernah membela beberapa klub besar seperti PSM Makassar, Persebaya Surabaya, sampai Persija Jakarta.

Penampilan apiknya di klub juga menular saat ia bermain dengan timnas Indonesia. Statistik Kurniawan cukup mentereng dengan mencetak 33 gol dari seluruh laga yang dimainkannya atau 59 kali bertanding untuk timnas Indonesia.

BACA JUGA:  Berharap Performa Aduhai dari Osvaldo Haay

Selepas pensiun pada 2013, Kurniawan tak pergi jauh-jauh dari sepakbola. Ia melanjutkan kariernya sebagai pelatih di Chelsea Soccer School Indonesia. Kurniawan juga pernah menjadi asisten pelatih tim muda Indonesia, termasuk tim U-23 yang meraih medali perak di SEA Games 2019 di Filipina.

Kurniawan yang memiliki istri berkebangsaan Malaysia juga pernah melatih salah satu klub Malaysia Super League, yakni Sabah FC. Ia ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Desember 2019. Usai melatih Sabah FC, Kurniawan melanjutkan karier kepelatihannya di Eropa.

Kini, Kurniawan tercatat menjadi staf pelatih Garuda Select 5, program kerja sama PSSI dan Mola TV untuk mengirimkan sejumlah pemain muda berbakat untuk dilatih di Inggris. Dilansir dari indosport.com, Kurniawan sebelumnya telah mendapatkan tawaran untuk menjadi staf pelatih di FC Como 1907, tim Serie B Italia.

Namun, sebelum benar-benar ditunjuk menjadi salah satu staf kepelatihan di klub tersebut, Kurniawan saat ini diminta untuk menjadi salah satu staf kepelatihan di skuad Garuda Select 5 yang berada di Inggris.

“Sambil menunggu izin kerjanya di Italia, Kurniawan membantu CEO Como, Dennis Wise dalam program Garuda Select,” melansir dari akun instagram @programgarudaselect.

Komentar
Menjadi fans Chelsea karena pengaruh bapak. Dapat disapa via akun Twitter @iiklil.