Mengenang Pelatih Tim Nasional Selama Indonesia Merdeka

Sepak bola tentu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah panjang bangsa Indonesia. Sepak bola menjadi salah satu alat pergerakan bangsa. Menjadi media untuk menyebarkan semangat persatuan demi meraih kemerdekaan.

Jika dikemudian hari sepak bola tak selalu meninggalkan jejak yang indah, itu menjadi bukti bahwa kemerdekaan tak sepenuhnya kita raih. Mimpi sebagai sebuah bangsa Indonesia belum disepakati. Ini bisa dilihat dari masih adanya golongan-golongan tertentu yang ingin menguasai sepak bola demi kepentingan mereka sendiri.

Hari ini, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia, Fandom meluncurkan daftar pelatih timnas Indonesia. Tentu masih belum sempurna. Bukan pekerjaan mudah untuk mengumpulkan data semua pelatih yang pernah menukangi timnas Garuda dikarenakan pengarsipan sejarah tak dilakukan dengan baik di negeri ini.

Tapi, kami berusaha untuk membuat daftar berikut cerita dari setiap periode kepelatihan itu dengan sebaik-baiknya. Karena masih banyak kekurangan, tentu Anda berhak memberi kritik dan saran bagi kami. Ini adalah upaya kita bersama untuk merawat sejarah sepak bola Indonesia.

Ketika menyiapkan ini, kami menyadari bahwa ada pertanyaan yang akan muncul: mengapa tak ada cerita mengenai Hindia Belanda yang lolos ke Piala Dunia 1938 di Prancis?

FIFA telah mengakui bahwa keikutsertaan Hindia Belanda itu dicatat sebagai partisipasi Indonesia. Negara pertama dari Asia yang bertanding di Piala Dunia.

Kala itu, Johannes Mastenbroek merupakan pelatih yang mengasuh Ahmad Nawir Cs. Meski hanya memainkan satu laga dengan menelan kekalahan 0-6 dari Hungaria di putaran pertama (16 besar), tetap saja itu dicatat sebagai partisipasi di Piala Dunia. Mastenbroek sendiri melatih Hindia Belanda sepanjang 1934 hingga 1938.

Kami tak memasukkan nama Johannes Mastenbroek dan cerita Hindia Belanda ini untuk satu hal. Memutuskan bahwa yang masuk ke daftar ini adalah mereka yang melatih timnas Indonesia. Indonesia yang telah merdeka dan diakui keberadaannya oleh warga dunia serta ada lambang Garuda di dada.

Walaupun begitu, bukan berarti kami melupakan sejarah. Oleh karenanya dalam catatan ringkas ini, kami coba menyinggung kiprah Hindia Belanda, lagipula, bukankah tak banyak dari kita yang ingat (tahu) nama pelatih Hindia Belanda ketika itu sebelum membaca catatan ini?

Pertanyaan kedua yang muncul, kenapa daftar pelatih yang dikedepankan, bukan cerita satu per satu kejuaraan?

Kami ingin memulainya dengan sesuatu yang sederhana. Membuat daftar pelatih yang pernah menukangi tim nasional tentu lebih memudahkan kerja penelitian data dibandingkan mengorek satu per satu keikutsertaan timnas di turnamen internasional.

Ke depan, dengan bantuan Anda semua, daftar itu bisa terus diperbaharui. Data bisa terus ditambah sehingga data sejarah sepak bola Indonesia bisa lebih lengkap dan rapi. Kerja seperti ini sebaiknya kerja kolektif, jadi ada diskusi dan nantinya bisa terjadi tukar data untuk memperkuat cerita suatu peristiwa.

Semoga Anda berkenan membaca daftar pelatih timnas Indonesia ini dan membagikan ke pencinta sepak bola Indonesia. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai timnas Garuda?

Komentar

This website uses cookies.