Mari kita bernostalgia sejenak sebelum membaca maksud dari tulisan ini. Wahai kalian para lelaki, apakah kalian pernah menulis sebuah surat cinta untuk gadis yang kalian sayang?
Atau, mari pertanyaannya kita balik pada kaum perempuan. Wahai para gadis, apakah kalian pernah menulis sebuah surat cinta untuk laki-laki yang kalian kagumi?
Jika Anda yang membaca ini sedang sibuk senyum-senyum sendiri, berarti jawabannya ya. Lalu, kapan kalian menuliskannya?
Di tengah kemajuan teknologi jaman sekarang, kalian yang beranjak dewasa pasti tak menuliskannya dalam waktu dekat, karena sudah ada beragam wadah lain untuk menuliskan isi hati, sebut saja whatsapp, line, telegram, dan sebagainnya, hanya sekadar surat di atas kertas, itu sudah basi pastinya. Tapi, kalian yang mengalami fase cinta monyet di bangku SD, tak mengenal basi surat untuk calon teman masa depan itu.
Cinta monyet mungkin memang hanya sebuah cinta numpang lewat bagi sebagian besar umat manusia. Hari itu, di saat umur yang masih dianggap kecil, jatuh cinta pasti hanya bahan ketawaan bagi orang dewasa. Fase-fase ini hampir semua orang melewatkannya.
Beranjak dewasa, jatuh cinta pada sang monyet akan terlupakan begitu saja. Tapi, bagi pemain bola yang satu ini, mewujudkan isi surat untuk teman masa depannya adalah sebuah keharusan.
Sebut saja Lionel Messi, mesin pencetak gol Barcelona dan Argentina ini mengalami masa-masa cinta monyet itu juga. Pemain yang akan genap berusia 30 tahun pada 24 Juni mendatang pernah menuliskan surat untuk teman masa depannya.
Sebuah surat singkat yang menyatakan bahwa, “Suatu hari nanti, kau akan menjadi pacarku.” Surat itu ditulis Lionel Messi untuk seorang gadis cilik, yang ia mimpikan jadi teman masa depan.
Kehidupan Lionel Messi kecil tak banyak dihabiskan di Rosario, Argentina, tempat kelahirannya. Ia harus pindah ke Barcelona untuk mengikuti pengobatan penyakit kekurangan hormon pertumbuhan.
Mengapa harus terbang jauh ke Barcelona untuk mengobatinya? Ternyata, Carles Rexach, sekretaris umum Barcelona FC saat itu sudah melihat potensi luar biasa dari Lionel Messi, sehingga ia menyanggupi untuk membiayai seluruh pengobatannya.
Kontrak di atas tisu yang ditandatangani olehnya dan Carles Rexach akhirnya membawa Messi menjauh dari cinta monyetnya. Pindah jauh dari teman kecil adalah salah satu alasan klasik, mengapa cinta monyet jarang menjadi nyata.
Salah satu punggawa timnas sepakbola Argentina ini dianugerahkan popularitas, harta dan wajah yang tampan. Bermodalkan tiga itu saja, wanita mana yang tak ingin berdekatan dengannya.
Jika kita melirik sejenak percintaan rival abadi Messi, Cristiano Ronaldo, deretan model cantik ada di belakangnya.
Lalu, bagaimana kehidupan asmara Messi? Ternyata, kita hanya akan melihat tiga nama wanita cantik di belakangnya, Macarena Lemos, Luciana Salazar, dan Antonella Roccuzzo. Mengapa begitu sedikit wanita di hidup Messi? Apakah ia tetap merindukan sang cinta monyetnya?
Hampir semua fans Barcelona saat ini tahu, siapa gadis yang sekarang menghentikan laju pencarian pasangan hidup Messi, Antonella Roccuzzo. Gadis cantik yang kuliah di Barcelona jurusan ilmu gizi ini adalah tempat Messi bersandar saat ini.
Publik pun sudah tahu, sejak 2010 lalu Messi dan Antonella sudah bertunangan, bahkan, sebelum hubungan mereka resmi dalam ikatan pernikahan, Antonella sudah memberikan dua anak untuk Messi.
Lalu, apakah Messi sudah melupakan surat cinta untuk teman masa depannya seperti kebanyakan orang di luar sana? Rasanya, kita pantas acungkan jempol untuk kesetian sang Messi muda, karena Antonella Roccuzzo adalah calon teman masa depan Messi tersebut.
Antonella terbang jauh ke Barcelona untuk kuliah, mungkin rasa rindu yang membawa mereka untuk terus bersama. Penghargaan FIFA Ballon d’Or berkali-kalipun bahkan tak membuatnya lupa pada Antonella. Berbagai media di dunia pun sudah mulai mengabarkan, tepat di ulang tahun Lionel Messi yang ke-30 nanti, pesta pernikahan mereka akan di gelar di Rosario.
Jika kerja keras, usaha, dan segala kemampuan Messi membawa banyak trofi untuk Barcelona adalah yang selalu kita jadikan panutan. Maka, sekarang kita pun tahu, kita bisa banyak belajar kisah cinta dari ayah Thiago dan Mateo ini.
Buat kalian yang bahkan sudah lupa pernah menulis surat cinta untuk teman masa depanmu dulu, mari mulai bongkar kembali ingatan kalian, mungkin, nama yang kalian tulis di atas surat memang teman masa depanmu.