Barcelona saat ini tengah di ujung tanduk. Setelah El-Barca hanya bisa bermain imbang 3-3 melawan Inter Milan di laga keempat Grup C Liga Champions 2022/2023 di Spotify Camp Nou (12/10). Gol Lewandowski di menit ke-92 menjadi penyelamat Barca di depan 86 ribu pendukungnya. Hasil ini membuat kans anak asuh Xavi Hernandez untuk lolos dari fase grup semakin menipis.
Di ujung tanduk
Saat ini Barca duduk di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan dua laga tersisa dan tertinggal 3 poin dari Inter Milan. Selain itu, head-to-head Lautaro Martinez dkk lebih unggul dibandingkan dengan Barcelona. Apabila ingin lolos mau tidak mau Blaugrana harus menyapu bersih dua laga tersisa dan berharap Nerazzurri terjungkal saat bersua Bayern Munchen atau Viktoria Plzen.
Sebetulnya Barcelona mampu tampil dominan sepanjang laga. Mereka membukukan 62% penguasaan bola, melakukan 25 tembakan dan menciptakan cukup banyak peluang. Bahkan mereka mampu unggul lebih dulu lewat gol Dembele di menit ke-50. Hanya saja efektifitas Lewandowski dkk dalam mengkonversi peluang menjadi gol terbilang rendah rendah. Ditambah, lini tengah dan belakang Barca terlihat rapuh malam ini karena minim kreativitas dan kerap melakukan kesalahan.
Sementara Inter Milan meskipun tidak banyak menguasai bola mampu tampil efektif dan mengontrol permainan. Angka xG mereka hanya 1,53 tapi mereka mampu mencipta 3 gol. Taktik Simone Inzaghi untuk melakukan serangan direct yang cepat membuat lini belakang Barcelona pontang-panting. Satu poin dari Catalan tentu menjadi modal berharga bagi Nicolo Barella dkk untuk mengamankan tiket lolos dari fase babak grup.
Hasil ini tentu menjadi pukulan telak bagi Xavi Hernandez. Dengan kualitas skuad yang bisa dikatakan bintang lima, namun sejauh ini prestasinya di kompetisi antarklub terbesar di Benua Biru ini mendapatkan rapor merah. Dari empat laga, tim yang ia asuh baru meraih satu kali kemenangan, satu kali hasil seri dan sudah kebobolan 7 gol.
Selepas laga mantan kapten Barcelona itu pun mengungkapkan kekecewaannya dan menganggap bahwa Liga Champions terbilang kejam bagi Barcelona. “Ini buruk, saya pikir Liga Champions ini sangat kejam bagi kami, dan gol-gol mereka (Inter Milan) adalah buah kesalahan kami” katanya kepada Movistar Plus.
Problem Barcelona
Lini belakang Barca yang rapuh dan kengototan Xavi untuk terus memainkan Gavi dan Busquets dibandingkan Frankie de Jong dan Kessie dianggap oleh beberapa fan Blaugrana sebagai biang masalahnya terhadap buruknya penampilan Barca di Liga Champions. Buktinya setelah memasukkan Frankie de Jong dan Kessie penampilan Barca lebih cair dan mampu mencetak dua gol penyama kedudukan.
Apa yang ditampilkan Barcelona di ajang Liga Champions dan La Liga sebetulnya sangatlah kontras. Di La Liga saat ini mereka begitu digdaya. Hingga pekan ke-8 Barcelona berada di puncak klasemen, belum terkalahkan, mampu mencetak 20 gol, dan baru satu kebobolan.
Dilansir dari The Athletic, menurut Xavi Hernandez masalah utama Barcelona di Liga Champions musim 2022/2023 adalah kesulitan mempertahankan intensitas permainan dari awal hingga akhir laga. Barcelona sering tampil baik di babak pertama tapi di babak kedua Barca sering kehilangan fokus permainan. Bahkan setelah hasil imbang ini, pria asal Spanyol itu menganggap timnya memang tidak pantas lolos ke fase berikutnya.
Di tengah nasib Barca di ujung tanduk, akankah mereka bisa membalikan keadaan dan lolos ke fase berikutnya?