Lika-Liku Perjalanan Tristan Alif hingga Menjadi Pelatih Shin Tae-yong Academy di Usia 20 Tahun

Lika-Liku Perjalanan Tristan Alif hingga Menjadi Pelatih Shin Tae-yong Academy di Usia 20 Tahun

Tidak ada yang tahu tentang perjalanan seorang pemain sepakbola ke depannya. Tristan Alif Naufal, akhir tahun lalu mengumumkan pensiun sebagai pesepakbola di usia 20 tahun. Kini pemain yang pernah dipuji Pep Guardiola itu menjadi pelatih di Shin Tae-yong Academy.

Fenomena seperti ini sudah banyak terjadi di sepakbola meski tidak sering. Di Eropa banyak yang memiliki perjalanan karier seperti Alif dan berujung kepada kesuksesan. Seperti Julian Nagelsmann yang pensiun dini dan memutuskan untuk melanjutkan karier sebagai pelatih.

Saat masih remaja, nama Tristan sempat menggemparkan dunia maya lewat skill yang ia tunjukkan di YouTube pada 2012. Di tahun yang sama, ia bahkan memiliki kesempatan untuk unjuk skill di depan Pep Guardiola. Legenda Barcelona itu pun memuji bakat Tristan.

Di tahun 2013, Tristan masuk akademi Ajax. Pemuda yang lahir pada 12 Desember 2004 itu melatih kemampuan sepakbolanya di sana. Ia sempat menarik perhatian klub-klub Belanda lainnya, seperti akademi Feyenoord Rotterdam.

Ia pun mencoba peruntungan untuk bergabung ke akademi Feyenoord. Di Belanda, Tristan pernah meraih sejumlah penghargaan seperti MVP di Ajax International Cup 2014, hingga Netherlands Master Skillz 2014. Setelah Belanda, Tristan melanjutkan kariernya ke Spanyol.

Bergabung ke CD Leganes pada 2016, karier Tristan di Eropa mulai meredup. Ia kembali ke Indonesia, bergabung dengan beberapa akademi seperti ASIOP dan Kabomania. Di tahun 2019, Tristan sempat dipanggil Bima Sakti untuk seleksi Timnas Indonesia U-16.

Sayangnya, Tristan gagal dalam seleksi tersebut. Ia kemudian menjadi pemain Nathan Lebak FC di Liga 3 Banten 2023/2024. Setahun kemudian, Tristan ganti cabor ke futsal dengan bergabung ke tim Halus FC.

Di usia 20 tahun, Tristan membuat keputusan besar dalam hidupnya. Ia memilih gantung sepatu dan menekuni sepakbola dengan cara yang berbeda dari rekan-rekan seusianya. Ia memilih untuk menjadi pelatih.

BACA JUGA:  Justin Hubner Comeback! Bawa Wolves Menang atas Manchester City

Tristan akan menjadi salah satu pelatih di STY Academy dan bekerja sama dengan Sutrisna, membantu pelatih kepala Na Hyosung. Semangat terus untuk membina ilmu di dunia kepelatihan, Tristan!

Komentar
Menjadi fans Chelsea karena pengaruh bapak. Dapat disapa via akun Twitter @iiklil.