3 Kandidat Pelatih Juventus jika Allegri Dipecat

Massimiliano Allegri
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. (indonesia.postsen.com)

Pelatih Juventus, Massimilano Allegri diambang pemecatan setelah start buruk di musim keduanya melatih Si Nyonya Tua. Dari tujuh laga awal di Serie A musim 2022/2023, Juventus hanya mengoleksi 2 kemenangan, 4 hasil seri, dan teranyar kalah dari klub promosi, Monza.

Di Liga Champions, Allegri dan anak asuhnya bahkan belum mengantongi poin usai kalah dari PSG dan Benfica. Namun, Juventus menemui jalan berliku jika ingin mendepak sang juru taktik. Sebab, Allegri masih punya kontrak jangka panjang hingga 2025 sehingga uang kompensasi yang perlu dibayarkan cukup mahal jika pemecatan itu terealisasi.

Beberapa pelatih top sebenarnya masih tersedia di pasaran. Jaga-jaga jika jadi dipecat, berikut 3 kandidat potensial untuk mengisi kursi panas Juventus:

1. Thomas Tuchel

Meski gagal bersinar bersama Chelsea musim ini, racikan Thomas Tuchel masih menjadi komoditi panas untuk diperebutkan klub-klub Eropa. Pasalnya, kegagalan Tuchel di Chelsea juga bercampur dengan kondisi klub yang belum stabil pasca pergantian pemilik.

Formasi 3-4-3 ala Tuchel bisa diterapkan untuk Juventus yang juga mengenal formasi serupa di era Antonio Conte periode 2011-2014 silam. Meski keduanya tetap berbeda, namun basis formasi dengan tiga bek dengan pertahanan solid bisa membawa kesegaran taktik bagi skuad Juventus.

Rapor Tuchel bersama Chelsea sebenarnya juga terhitung bagus dengan raihan masing-masing satu trofi Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, dan Piala Super Eropa. Pengalaman juara di daratan Eropa menjadi kelebihan yang mungkin dicari Juventus setelah terakhir kali masuk final UCL pada 2017 lalu. Tuchel saat ini juga berstatus free agent, waktu yang tepat untuk memboyongnya ke Italia.

2. Zinedine Zidane

Nama Zinedine Zidane yang juga pernah bermain untuk Si Nyonya Tua di era 90-an akhir bisa menjawab kebutuhan Juventus yang membutuhkan sosok elit untuk mengangkat derajat klub. Pengalaman Zidane di Turin bisa jadi nilai plus karena telah mengenal budaya klub sebelumnya.

Soal riwayat dan prestasi, Zidane tak perlu diragukan lagi. 11 gelar untuk Real Madrid termasuk tiga kali juara Liga Champions berturut-turut mewarnai perjalanan kariernya sebagai nahkoda tim. Ia dikenal mampu mengangkat mental dan kepercayaan diri pemain sehingga membuat anak asuhnya mengeluarkan kemampuan terbaik.

Zidane tau cara meraih kemenangan, hal yang sangat dibutuhkan Juventus untuk membangun ulang reputasi yang jeblok. Mental juara Zidane beserta pengalamannya sebagai eks pemain Juventus tampaknya cukup dijadikan alasan penunjukkan. Hanya saja setelah memutuskan hengkang dari Real Madrid ia belum menunjukkan intensi untuk kembali ke kursi pelatih.

3. Mauricio Pochettino

Nama terakhir yang memungkinkan sebagai pengganti Allegri adalah eks pelatih PSG, Mauricio Pochettino yang saat ini juga berstatus sebagai free agent. Ramuan Pochettino juga telah terbukti bisa mengangkat permainan tim sejak dirinya di Southampton, Tottenham Hotspurs, maupun PSG.

Tiga gelar berhasil dipersembahkan bagi PSG selama dua musim, yakni juara Liga Prancis, Piala Liga Prancis, dan Piala Super Prancis. Namun, kemampuannya belum teruji di daratan Eropa dan karena itu ia didepak oleh Nasser Al-Khelaifi. Tetapi, kemampuan Pochettino patut diberi kesempatan lebih.

Juventus bisa saja merekrutnya jika ingin menciptakan kestabilan dalam skuad. Salah satu kelebihan Pochettino adalah pengalaman. Ia telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola tim di liga top Eropa. Italia barangkali juga menjadi opsi menarik bagi dirinya. Dengan sepakbola menyerang, Pochettino bisa memberi warna baru bagi Juventus.

Jika ingin membenahi klub lewat pemecatan Allegri, tampaknya manajemen Si Nyonya Tua harus bergegas karena tiga bulan lagi jendela transfer musim dingin akan dibuka. Hal tersebut bisa jadi titik balik bagi Juventus dengan memberikan kewenangan bagi sang allenatore baru untuk merombak skuad.

Opsi pelatih yang saat ini berstatus tanpa klub juga menjadi jalan tengah terbaik untuk menggantikan Allegri. Sebab, keuangan Juventus juga belum stabil ditambah dengan kompensasi besar senilai 27 juta euro yang harus dibayarkan ketika pemecatan Allegri benar-benar terjadi.

Komentar
BACA JUGA:  Sepakbola Eropa Mulai Terjangkit Corona