Arsenal – Chelsea: Berebut Status Raja di London

Kota London memang pantas dianugerahi gelar sebagai kota sepakbola. Pasalnya, ada lebih dari 20 kesebelasan, baik berstatus profesional maupun semi-profesional, yang bermukim di kota dengan populasi penduduk mencapai 9 juta orang tersebut. Dari sekian banyak klub (maaf-maaf saja fans Crystal Palace, Fulham, Tottenham Hotspur, serta West Ham), Arsenal dan Chelsea adalah yang paling sukses.

Tolok ukurnya sederhana saja yakni raihan gelar keduanya baik di kancah domestik maupun regional. Sejak berdiri, The Gunners sudah mengoleksi 13 titel liga, 14 gelar Piala FA, 16 buah Charity/Community Shield, dua Piala Liga, dan sebiji Piala Winners.

Sementara The Blues merengkuh enam trofi liga, delapan Piala FA, lima Piala Liga, empat Charity/Community Shield, dua Piala Winners dan Piala UEFA/Liga Europa, serta masing-masing satu Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Berbekal capaian itu, kedua belah pihak, lebih-lebih suporter fanatiknya, mengaku sebagai yang terbaik di kota London. Klaim itu sendiri agaknya sulit dibantah, apalagi masing-masing kubu membawa keunggulannya sendiri. Ya, Arsenal punya prestasi mentereng di ranah domestik sedangkan Chelsea lebih memukau di kancah regional.

Awal Rivalitas

Bicara tentang rivalitas kedua tim yang kondang disebut Derbi North West London (mengacu pada markas mereka di kawasan London), kita harus mundur jauh ke tahun 1907. Tepat di tanggal 9 November, The Gunners dan The Blues berjumpa untuk kali pertama. Laga yang digelar di Stadion Stamford Bridge itu dihadiri 65 ribu penonton! Saat itu, kemenangan jadi milik empunya rumah dengan skor tipis 2-1.

Setelah itu, perjumpaan keduanya semakin sering terjadi. Utamanya di kejuaraan domestik seperti liga, Piala FA, Piala Liga, dan Charity/Community Shield. Sementara di kompetisi regional, pertemuan perdana mereka baru lahir pada babak perempatfinal Liga Champions musim 2003/2004 lalu.

BACA JUGA:  Peran Muhammadiyah dalam Sepakbola Indonesia

Walau fans Arsenal kerap meledek Chelsea sebagai tim yang ‘baru eksis’ pasca-akuisisi Roman Abramovich, tetapi guliran sejarah membuktikan bahwa The Blues pernah mendominasi pertemuan dengan The Gunners, khususnya pada era 1960-an.

Rekor Pertemuan

Namun secara keseluruhan, sampai keduanya terakhir berjumpa pada 1 Agustus 2020 kemarin, Arsenal masih jadi kubu yang unggul dalam 201 pertemuan dengan Chelsea. Mereka memenangkan 77 pertandingan, seri 59 kali dan kalah di 65 kesempatan.

Menariknya, The Blues pernah menorehkan luka yang amat dalam di tubuh The Gunners saat keduanya bersua pada 22 Maret 2014. Laga itu merupakan partai keseribu Arsene Wenger selama menukangi London Merah. Bertanding di Stamford Bridge, London Biru menggilas rivalnya itu dengan skor telak 6-0. Itu merupakan kekalahan terbesar Arsenal dalam Derbi North West London dan kekalahan dengan selisih gol paling mencolok Wenger selama melatih The Gunners.

Pemain yang Membela Kedua Tim

Meski punya rivalitas sengit di kota London dan Inggris, tetapi Arsenal dan Chelsea bukanlah kubu yang anti terhadap transfer pemain yang menyeberang secara langsung.

Tercatat, ada 30 pesepakbola yang mengenakan seragam kedua tim. Baik membela Arsenal dahulu lalu pindah ke Chelsea ataupun sebaliknya. Teraktual, ada Olivier Giroud (Chelsea), dan David Luiz-Willian (Arsenal) yang masih menghuni skuad masing-masing kesebelasan.

Performa yang Berseberangan

Akhir pekan ini, mereka akan berjibaku lagi di partai Derbi North West London ke-202 yang diselenggarakan di Stadion Emirates dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2020/2021 dengan tajuk Boxing Day (laga yang dimainkan sehari setelah Natal).

Menyongsong laga ini, kedua tim ada di posisi yang bertolak belakang. Arsenal besutan Mikel Arteta tengah limbung karena cuma sekali menang dalam lima partai terakhirnya.

BACA JUGA:  Jejak yang Coba Diikuti Andritany

Bahkan jika dikerucutkan lagi pada kompetisi Liga Primer Inggris, Willian dan kolega tak pernah merasakan manisnya angka penuh dari tujuh pertarungan pamungkasnya. Tak perlu kaget bila saat ini mereka terperosok di peringkat 15 klasemen sementara.

Sementara Chelsea yang ditukangi Frank Lampard punya rekor yang lebih baik dengan mereguk dua kemenangan dari lima pertandingan terakhirnya.

Khusus di Liga Primer Inggris, mereka tengah berupaya bangkit dari keterpurukan usai kalah dua kali beruntun. Giroud dan kawan-kawan pun sekarang mantap duduk di peringkat lima klasemen sementara.

Masing-masing kesebelasan jelas mengincar angka sempurna. Kemenangan bisa menjadi titik balik The Gunners buat keluar dari periode kelam serta angkat kaki dari papan bawah. Sementara bagi The Blues, raihan tiga poin dapat membantu mereka terus bersaing di papan atas serta meramaikan perburuan gelar juara.

Sebaliknya, kekalahan bisa menjadi penghakiman buat Arteta yang belakangan ini terus dihujani kritik oleh fans. Surat pemecatan bakal diterimanya andai laga di Stadion Emirates berujung duka.

Di sisi seberang, meski peluang diberhentikan tak terlalu besar, Lampard juga akan dicerca fans lantaran tak kunjung mampu memaksimalkan potensi yang dipunyai skuad mahalnya.

Komentar
Penggemar Arsenal yang sering begadang tetapi dikecewakan oleh penampilan tim kesayangan. Dapat disapa via akun Twitter @ilh4mmmm