Cegah Ball Boy “Curang”, Premier League Terbitkan Aturan Baru!

Cegah Ball Boy "Curang"

Pernah lihat momen unik saat seorang ball boy atau anak gawang membantu tim? Kejadian saat Eden Hazard marah lalu menendang seorang ball boy pada 2013 atau momen ketika ball boy bernama Callum Hynes membantu kemenangan Tottenham Hotspur atas Olympiakos di ajang Liga Champions 2019 mungkin bisa jadi pengingat.

Seorang ball boy memang memiliki tugas yang sederhana, yakni memberikan bola kepada pemain setelah bola keluar lapangan. Namun, aksi-aksi unik mereka bisa jadi mengubah jalannya pertandingan. Contoh nyata ketika seorang ball boy saat laga semifinal Liga Champions antara Liverpool versus Barcelona musim 2018/2019.

Aksi tanggap ball boy bernama Oakley Cannonier yang cepat memberikan bola ke Trent Alexander-Arnold berbuah tendangan sudut cepat dan mampu dikonversi menjadi gol ke-4 oleh Divock Origi sekaligus mengunci kemenangan The Reds untuk maju ke final. Andai kata ball boy itu telat sepersekian detik, mungkin ceritanya akan berbeda.

Seringkali kita juga menemui para pemain yang berseteru dengan ball boy karena suka mengulur waktu saat pertandingan. Untuk itu, Premier League memperketat aturan pengembalian bola saat pertandingan mulai dari penempatan bola, kontak mata ball boy, hingga kecepatan ball boy dalam memberikan bola.

Aturan tersebut akan mulai diterapkan pada Premier League musim 2022/2023. Per laporan Daily Mail, total 10 bola akan digunakan selama 90 menit pertandingan. Satu bola digunakan saat kick off, satu bola dibawa oleh asisten wasit di luar garis lapangan, dan 8 lainnya ditempatkan di sekitar area luar lapangan, masing-masing dua bola di belakang gawang, serta dua lainnya di kedua sisi garis sentuh atau touchline lapangan.

Sementara aturan untuk mendisiplinkan ball boy juga ditingkatkan. Ball boy yang seringkali diambil dari pemain akademi ditakutkan akan cenderung membantu tim dengan cara mengulur waktu maupun memberikan bola dengan super cepat kepada tim yang ia dukung. Untuk itu, Premier League mewajibkan maksimal 8 ball boy yang ditempatkan secara strategis di sisi lapangan dan diharuskan mengembalikan bola kepada kedua tim dengan kecepatan yang sama.

Ditambah aturan menarik lainnya di mana Premier League mengharuskan seorang ball boy untuk melakukan kontak mata terlebih dahulu dengan pemain yang akan diberikan bola. Kelakuan para ball boy memang unik dan suka menyita perhatian. Tak jarang, aksi para ball boy juga menjadi bumbu tersendiri yang membuat laga sepakbola menjadi lebih menarik dan kadang juga ajaib karena ulah jenakanya. Gimana, apakah aturan ini bagus atau malah bikin sepakbola jadi makin kaku aja?

Komentar

This website uses cookies.