Masih terlalu jauh untuk membandingkan Raul Asencio dengan pendahulunya, Sergio Ramos. Tapi, Asencio berada di track yang tepat. Gaya permainan dan karakternya memang mirip. Asencio juga seolah muncul di waktu yang tepat saat Real Madrid krisis pertahanan.
Berbeda dengan Ramos, Asencio merupakan produk asli akademi Madrid. Ia bergabung dengan akademi muda Real Madrid sejak umur 13 tahun. Sebelum bergabung dengan akademi Real Madrid, Asencio merupakan lulusan akademi yang sama dengan penggawa Barcelona, Pedri, yakni, Las Palmas.
34 kali penampilan di Primera Federacion Grupo II 2023/2024 bersama Real Madrid Castilla membuat namanya mulai naik daun di klub ibu kota Spanyol tersebut. Di musim selanjutnya, Asencio juga masih menjadi andalan dengan 11 kali bermain sebagai starter.
Rekomendasi T-Shirt Timnas Indonesia dari Erspo
Konsistensinya tersebut mencuri perhatian Carlo Ancelotti. Terlebih saat itu tim senior Real Madrid juga ditinggal David Alaba dan Dani Carvajal yang mengalami cedera. Oleh karena itu, Don Carlo memerlukan tambahan amunisi pemain bertahan.
Asencio muncul di tim utama Madrid di waktu yang sangat tepat. Menghadapi Osasuna pada pekan ke-13 La Liga 2024/2025, Real Madrid harus kehilangan satu lagi pilar pertahanan mereka. Eder Militao harus ditarik keluar lantaran mengalami cedera ACL.
Itu menjadi laga debut Asencio bersama Real Madrid di La Liga. Pemain setinggi 1,84m itu juga berhasil memanfaatkan kesempatan debutnya dengan maksimal lewat satu asisnya ke gol Jude Bellingham. Asencio pun mencetak rekor sebagai pemain Spanyol termuda ketiga yang memberikan asis di tim utama Madrid.
Sejak saat itu, Asencio mulai kerap bermain untuk Real Madrid utama. Musim ini ia telah tampil sebanyak 20 kali bersama Real Madrid di seluruh kompetisi. Ia bahkan melewati seniornya, Jesus Vallejo, sebagai pilihan utama pelatih mereka, Carlo Ancelotti.
Gaya permainannya yang tidak takut kala berduel fisik membuat nama Raul Asencio kerap disebut sebagai The Next Sergio Ramos. Tapi masih terlalu dini jika dibandingkan dengan Ramos yang notabene sebagai salah satu bek terbaik sepanjang sejarah.
Ramos adalah anti-hero dalam sepakbola yang tidak hanya berani berduel fisik. Ia merupakan salah satu bek dengan intelegensi tertinggi dalam mengontrol sebuah pertandingan. Selain itu sebagai bek, Ramos juga sangat produktif.
Tapi bukan tidak mungkin Asencio akan sebagus Ramos. Kemungkinan itu akan selalu ada tapi jalan juga masih panjang bagi Asencio untuk menunjukkan potensi maksimalnya di Santiago Bernabeu.