Laju Kencang Madura United

Penyerang Madura United, Beto Goncalves. (satupedia.com)

Madura United melaju kencang pada 9 pekan perdana Liga 1 2022/2023. Laskar Sape Kerrab berhasil meraih tujuh kemenangan, satu kali imbang, dan baru satu kali menelan kekalahan. Kini klub kebanggan warga Madura ini berhasil bercokol di peringkat teratas klasemen sementara liga. Skuad yang tidak banyak berubah, kemampuan individu yang mumpuni, dan tangan dingin Fábio Lefundes dalam meramu taktik, menjadi faktor penting di balik performa impresif tim asal Pulau Garam ini.

Madura United memang tidak melakukan banyak perubahan dalam skuadnya. Bahkan pelatih dan jajarannya dari musim 2021 silam juga masih dipertahankan. Hal ini membuat stabilitas tim terjaga dan para pemain sudah tidak perlu melakukan adaptasi lagi dalam tim maupun secara permainan

Ditambah pemain asing dan staf kepelatihannya banyak yang memiliki darah Brasil. Hal itu tentu memudahkan komunikasi antar pemain dengan pelatih baik ketika latihan maupun saat pertandingan. Terbukti nama-nama seperti Lulinha, Hugo Gomes, Cleberson, Pedro Henrique hingga Beto mampu tampil padu dan menjadi pemain tak tergantikan di tim.

Cairnya penampilan trio Brazil Lulinha, Beto, dan Pedro Henrique plus skill individu mereka yang di atas rata-rata menjadi senjata mematikan Madura United ketika menyerang. Berdasarkan data dari PT. LIB, lini depan Madura United dalam tiap laga mencatatkan rata-rata 10 kali shoot dan dua diantaranya berbuah gol. Hasilnya Madura United menjadi klub tersubur ketiga dengan 19 gol dan 11 gol diantaranya dicetak oleh trio Brasil tersebut.

Tak hanya lini depan yang mampu menunjukan penampilan yang memukau, lini tengah Laskar Sape Kerrab yang dimotori Hugo Gomes atau Jaja juga tampil solid dan produktif. Total sudah 6 gol yang sudah disumbangkan oleh Jaja, Esteban Vizcarra, dan Malik Rizaldi. Selain itu, Esteban Vizcarra tampak sudah menemukan sentuhan terbaiknya kembali setelah mampu mengemas 3 asis sejauh ini. Kemudian peran double pivot mereka juga terbilang besar dalam menghalau serangan lawan yaitu duet Zulfiandi – Lee Yu Jun atau Zulfiandi- Ricki Ariansyah. Terutama Ricky yang baru saja direkrut dari Persita Tangerang mampu tampil reguler di 8 laga dan sudah mencetak 1 gol.

Kemudian hal lain yang membuat Madura United melaju kencang musim ini adalah rapatnya lini pertahanan yang mereka miliki. Duet Fachruddin Aryanto dan Cleberson menjadi tower kokoh yang sangat sulit ditembus lawan. Tercatat mereka menjadi tim nomor dua paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan 4 gol dan sudah menorehkan 6 kali clean sheet dari 9 laga. Selain itu kiper mereka, Mizwar Saputra juga tengah dalam performa bagus. Ia menjadi kiper terbanyak ketiga dalam melakukan save dengan 30 kali penyelamatan.

Penampilan apik klub yang bermarkas di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan itu tentu tidak lepas dari tangan dingin Fábio Lefundes. Mantan asisten pelatih klub Botafogo dan Shandong Luneng itu mampu membuat tim ini tampil atraktif tiap kali bermain. Mengandalkan umpan satu dua, pembukaan ruang yang baik, dan lihai dalam memanfaatkan set piece menjadi ciri khas Madura United ketika berlaga. Namun jika menghadapi tim-tim kuat seperti Persib Bandung, Fabio mampu melakukan adaptasi dengan tampil bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat dengan memanfaatkan kecepatan dan skill individu pemain mereka.

Sebetulnya fenomena Madura United tampil impresif di pekan-pekan awal Liga 1 atau paruh pertama bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Sejak era Liga 1 bergulir pada tahun 2017, Madura United memang punya rekam jejak yang impresif di paruh pertama dengan selalu duduk di peringkat atas. Hanya saja ketika paruh kedua Laskar Sapeh Kerrap seperti kehabisan bensin dan harus terlempar dari peringkat 4 besar klasemen akhir. Lantas akankah Madura United mampu menghentikan catatan buruknya di musim 2022/2023?

Komentar

This website uses cookies.