Menanti Zlatan Ibrahimovic Kembali

AC Milan dengan senang hati mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk perpanjangan kontrak Zlatan Ibrahimovic, memperpanjang kemitraan dengan I Rossoneri hingga 30 Juni 2021.”

Milanisti mana yang tak bahagia kala membaca pernyataan resmi klub perihal perpanjang kontrak penyerang andalannya asal Swedia tersebut. Eks penggawa Juventus dan Internazionale Milano itu dipastikan bertahan paling tidak untuk semusim lagi di Stadion San Siro.

Sebuah akhir manis setelah rentetan drama alotnya negosiasi antara pihak klub dengan agen dari sang bintang, Mino Raiola. Bukan sebuah kebetulan jika negosiasi dengan Raiola selalu tak biasa. Namun Milanisti di manapun sudah terbiasa karena lelaki tambun itu juga agen dari kiper nomor satu tim, Gianluigi Donnarumma.

Mempertahankan striker yang bulan depan genap berusia 39 tahun ini mungkin sebuah perjudian besar. Namun Ibrahimovic adalah Ibrahimovic. Seekor ‘singa’ yang tak sama dengan manusia. Maka usia hanyalah angka bagi lelaki berambut gondrong tersebut.

Kembali setelah berpisah selama tujuh tahun, Ibrahimovic datang kala Milan sedang sakit. Sepintas, senyumnya juga tak begitu tampak saat diperkenalkan pihak klub pada Januari 2020 lalu. Namun lambat laun, pemilik 116 penampilan dan 62 gol bareng tim nasional Swedia ini memberi secercah harapan dan mengembalikan senyuman pendukung setia I Rossoneri.

Pada awal kedatangannya, Milan sedang terpuruk di peringkat ke-11 Serie A 2019/2020. Parahnya, itu terjadi setelah tim asuhan Stefano Pioli dibantai 0-5 oleh Atalanta di Bergamo. Enam bulan kemudian, dipimpin magi sang bintang, Milan sanggup finis di peringkat enam klasemen sekaligus memastikan tempat di kualifikasi Liga Europa musim 2020/2021.

Selama paruh kedua musim 2019/2020, Ibrahimovic tampil di 20 pertandingan, mencetak 11 gol dan 5 asis. Suami dari Helena Seger ini menjadi top skorer klub di bawah Ante Rebic dan menjadi pemasok umpan kunci terbanyak kedua setelah Hakan Calhanoglu.

Rasanya, rentetan catatan positif itu sudah layak jadi bukti kualitas Ibrahimovic. Maka tak salah juga bila dirinya beroleh gaji mahal dari manajemen I Rossoneri sampai Juni 2021 mendatang. Ibrahimovic lebih dari sekadar layak dipertahankan.

Tugas Ibrahimovic di skuad Milan saat ini bukanlah sekadar menaikkan performa semata, melainkan juga menjadi mentor bagi rekan-rekannya yang lebih muda. Beberapa pemain sudah merasakan efek kehadirannya, bahkan Pioli secara terang-terangan merasa terbantu dengan pengaruh positif yang dimunculkan Ibrahimovic.

“Dia mengajari pemain-pemain muda tentang keseriusan, sikap kompetitif dalam setiap sesi latihan. Dia yang pertama datang dan terakhir pergi. Dia meningkatkan rasa kompetitif. Dia marah jika melihat umpan buruk.”, ujar Pioli seperti dilansir Goal.

Ibrahimovic memang suka ngomel, apalagi jika ada kesalahan. Namun justru di momen itulah tim menunjukkan grafik positif. Ada mentalitas pemenang yang dibagikan pemilik 23,5 persen saham klub negeri dari negara asalnya, Hammarby IF, itu.

Daniel Maldini, calon bintang masa depan klub sekaligus putra dari legenda hidup I Rossoneri era 1980-an sampai 2000-an, Paolo Maldini, juga merasakan dampak omelan sang bintang gaek. Di mata sang bocah, Ibrahimovic adalah pemimpin yang mampu mendorong seisi skuad untuk melangkah maju dan tampil lebih baik.

“Dia membantu dan selalu berbicara. Bahkan saat dia berteriak, dia bisa memacumu (untuk bermain lebih baik). Berkat dirinya dan tim, semua berjalan dengan baik. Kami semua dapat berkembang berkat Ibra,” kata Maldini seperti dikutip dari Detik.

Selain Maldini, pemain lain yang merasakan dampak positif hadirnya Ibrahimovic di Milan adalah Calhanoglu. Bayangkan, pemilik nomor punggung 10 itu hanya mencatat 2 gol dan 1 asis di paruh pertama Serie A 2019/2020. Namun berbagai kritikan kepadanya berubah menjadi sanjungan di akhir musim.

Kehadiran Ibrahimovic berpengaruh terhadap performas impresif penggawa tim nasional Turki tersebut, khususnya setelah liga diputar kembali akibat pandemi Corona. Ia berhasil membukukan 7 gol dan 8 asis di paruh kedua dan punya andil atas kebangkitan I Rossoneri. Calhanoglu tak cuma dimotivasi Ibrahimovic, tapi ia juga menemukan tandem baru di lini serang Milan.

“Ketika saya bertemu Calhanoglu untuk pertama kalinya, saya mengatakan kepadanya, mengenakan nomor 10 di Milan adalah hal luar biasa karena semua pemain dengan nomor tersebut adalah pesepakbola hebat. Itu datang dengan tekanan dan tanggung jawab besar, tapi jika kamu bekerja keras, kamu bisa melakukannya”, ungkap Ibrahimovic kepada Milan TV.

Usai memukau di musim lalu, sinar kebintangan Ibrahimovic tetap menyala di musim 2020/2021. Kala melakoni laga perdana Serie A, Milan sukses membungkam Bologna dengan skor 2-0. Pencetak golnya? Tentu bisa kalian semua tebak. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Ibrahimovic sangat esensial di skuad I Rossoneri sekarang.

Layaknya musim kemarin, ia juga bakal menjadi mentor buat sejumlah nama baru yang direkrut tim maupun para jebolan Primavera. Mulai dari Lorenzo Colombo, Brahim Diaz, Alexis Saelemakers, Emil Roback, sampai Sandro Tonali.

Sayangnya, keinginan Milanisti untuk melihat keganasan Ibrahimovic buat membawa tim kesayangan mereka tampil galak kudu ditahan sejenak. Sang Singa Swedia itu dinyatakan positif Corona dan dipaksa menepi untuk beberapa saat lapangan hijau.

Akan tetapi, melihat kicauan sang pemain di akun ofisial Twitter-nya, fans tak perlu takut dan panik. Ibrahimovic bakal segera kembali dalam keadaan sembuh dan kondisi yang lebih prima lagi untuk membantu laju Milan dalam lanjutan Serie A, Piala Italia, maupun Liga Europa musim ini.

“Dalam benak saya, tujuan saya adalah selalu memenangkan sesuatu, itulah tujuan saya. Saya memulai musim dengan niat untuk menang. Untuk menang, sesederhana itu.”

Dalam waktu dekat, auman singa dari Swedia tersebut akan membahana lagi seantero kota Milan seiring kembalinya ia ke lapangan hijau. Bahkan mungkin auman itu terdengar sampai penjuru Eropa dan seluruh dunia. Lekas pulih, Ibrahimovic. Kami akan selalu menanti dirimu kembali.

Komentar

This website uses cookies.