Real Madrid berhasil memenangkan persaingan dari beberapa klub top Eropa lainnya seperti Barcelona, Manchester United, dan Chelsea untuk memboyong talenta muda dari Brasil, Endrick Felipe. Tak main-main, Los Blancos menebusnya dengan mahar 60 juta Euro + 12 juta Euro untuk pajak dari Palmeiras
Meski sudah terucap kalimat ‘here we go!’ dari Fabrizio Romano, Endrick sendiri direncanakan baru akan bergabung pada Juli 2024. Lantas mengapa Real Madrid mau membayar mahal kepada talenta yang masih berusia 16 tahun ini?
Seperti yang kita ketahui, Real Madrid saat ini memiliki banyak skuad yang juga berasal dari negara Endrick. Sebut saja Vinicius Junior, Rodrygo Goes, dan Eder Militao. Presiden Real Madrid Florentino Perez memang banyak menaruh perhatian pada talenta yang berasal dari Negeri Samba tersebut.
Walau tak cuma Brasil, bahkan Amerika Selatan menjadi seperti pabrik penyuplai pemain bagi klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut. Endrick sendiri memiliki tiga hal yang membuatnya menjadi anak yang spesial, yakni pace, finishing, dan versatile.
Pemain yang lahir pada 21 Juli 2006 itu merupakan penyerang berkaki kiri yang bisa bermain di mana saja di lini depan. Ditulis pada transfermarkt, posisi aslinya adalah penyerang tengah. Tetapi dengan kemampuannya, ia juga dapat ditempatkan dalam posisi yang lain.
Dengan pace atau lajunya yang kencang, ia dapat bermain lebih melebar ke sayap. Caranya bermain yang juga sering turun ke bawah membuat dirinya juga memiliki potensi untuk bermain sebagai nomor sepuluh.
Selain itu, Endrick memiliki insting gol yang tajam. Ia dapat membuat peluangnya sendiri, atau melibatkan rekan-rekannya dalam proses gol yang nantinya dicetak olehnya. Namun yang lebih penting dari itu semua, dia adalah pemain yang rajin.
Endrick tidak malas untuk melakukan pressing yang seringkali membuat bek-bek lawan kerepotan. Tubuhnya yang kecil setinggi 173 cm membuatnya seolah-olah seperti N’golo Kante dalam posisi menyerang. Kecil, gesit, dan pintar untuk merebut bola.
Datang ke Real Madrid sepertinya menjadi keputusan yang tepat bagi Endrick untuk saat ini. Pembinaan yang fokus pada pemain muda dan banyaknya pemain Brasil yang merumput di sana, setidaknya menjadi jaminan untuknya agar bisa berkembang dan betah di sana.
Salah satu golnya yang bagus tatkala ia menceploskan bola ke gawang Inggris U-16. Dengan kecepatannya, ia menggiring sendiri bola, mempermainkan para pemain bertahan Inggris, dan mencetak gol jarak jauh menggunakan kaki terlemahnya.
Di level klub, Endrick juga berhasil menjadi pencetak gol termuda untuk Palmeiras pada Oktober 2022, sekaligus mencetak gol pertamanya di Serie A Brasil. Namun, pemain ini masih terlalu mentah. Banyak hal yang mesti diperbaiki oleh Endrick ke depannya.
Pengambilan keputusannya terkadang masih salah dan terlihat seperti banyak bermain menggunakan insting. Kemudian saat diberi ruang dan waktu untuk berpikir, ia bisa menjadi pemain yang kurang efektif karena terbiasa dengan permainan tempo cepat.
Namun, pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo tersebut masih sangat muda. Dan Real Madrid memiliki kemampuan untuk menempa pemain muda sepertinya. Walau, dengan harga yang cukup tinggi, ini akan menjadi pertaruhan investasi bagi Florentino Perez.