Michael Jackson dan Kisahnya dengan Sepak Bola

LONDON, ENGLAND - APRIL 03: Fulham chairman Mohamed Al Fayed unveils a statue in tribute to Michael Jackson prior to the Barclays Premier League match between Fulham and Blackpool at Craven Cottage on April 3, 2011 in London, England. (Photo by Ian Walton/Getty Images)

Apakah anda mengenal Michael Jackson? Rasanya hampir semua orang tahu siapa Michael Jackson a.k.a King of Pop yang mematenkan gaya moonwalk setelah video klip Thriller tahun 1982.

Sebenarnya ada dua nama Michael Jackson yang mempunyai pengalaman berharga yang berhubungan dengan kancah persepak bolaan dunia. Pertama, Michael Jackson yang merupakan fans Preston North End (PNE) yang berdomisili di Afrika Selatan. Dia dikenal karena pengalamannya yang luar biasa dalam usaha mendukung klub kesayangan.

Suatu hari si Michael Jackson PNE ini ingin menonton pertandingan Preston North End karena berhadapan dengan Manchester United di ajang Capital One Cup. Tentu kesempatan langka ini tidak ingin dilewatkan oleh si Michael PNE ini, alhasil terbanglah dia menuju ke Inggris, namun di perjalanan sialnya ia kehabisan uang padahal ia sudah menghabiskan lebih dari 5,000 poundsterling untuk sampai ke Deepdale yang berjarak sekitar 6238 mil. Cara apa pun ia lakukan asalkan bisa menonton pertandingan Preston North End yang satu ini, dari sekian ribu kemungkinan yang ada di benaknya akhirnya ia memutuskan untuk menjual ginjalnya dan menukarnya dengan dua tiket pertandingan tersebut.

Pada akhirnya dia tak perlu kehilangan ginjalnya, karena juru bicara FA menyatakan akan memberikan 2 tiket untuk Michael PNE dan Carol dengan dua metode yaitu mengantarkan tiket itu ke kediaman Michael PNE atau mencetak tiket yang dilebihkan 2 supaya bisa diambil oleh Michael dan Carol. Mendengar hal tersebut, sontak Michael PNE senang bukan main. Kesenangan Michael PNE ini tergambar pada pernyataannya kepada Lancshire Evening Post yang berbunyi seperti ini: “Saya senang, dan saya bangga menjadi Prestonian. Saya telah jatuh cinta dengan Preston lagi.”

Jika kita menjumpai kisah heroik yang ditunjukkan oleh Michael Jackson PNE seperti yang digambarkan di atas, sekarang kita membahas sosok Michael Jackson yang paling fenomenal di dunia –masih dikenang meski telah meninggal— dan pria yang satu ini memiliki istana bernama Neverland.

Sejak munculnya Michael Jackson dalam belantika musik pop mancanegara, jarang sekali bahkan tidak pernah saya melihat ia memakai atribut atau menonton pertandingan sepak bola. Namun ada beberapa fakta unik yang mendukung bahwa sebenarnya Michael Jackson ini memiliki kadar kecintaan terhadap sepak bola, meski mungkin hanya sedikit saja.

Kejadian pertama yang menunjukkan bahwa Michael Jackson pernah mencintai sepak bola adalah, mundur jauh empat dekade ke belakang tepatnya tahun 1983. Ketika ada sebuah fotografer bernama Todd Gray yang ingin melakukan sesi foto bersama Michael Jackson untuk ditempatkan di cover majalah Rock Superstars Post Magazine. Alhasil Todd langsung terbang menuju kawasan Hayvenhurst di California di mana keluarga Jackson tinggal, namun tak disangka-sangka bahwa Michael Jakson menggunakan jersey klub OGC Nice musim 1979/1980.

Timbul pertanyaan apa yang mendasari Jacko mengenakan jersey OGC Nice? Kalau pun memang Jacko ini menyukai sepak bola, toh kan klub terkenal yang berada di Amerika Serikat pun ada. Seperti New York Cosmos yang kala itu mendatangkan Pele dan Franz Becekenbauer?

OGC Nice ialah klub asal kota Nice, Prancis. OGC merupakan singkatan dari Olympique Gymnastic Club karena memang pada awal pembentukannya OGC Nice ini merupakan merger dari dua klub sekaligus yang salah satunya dulunya adalah klub senam. OGC Nice ini didirikan pada tahun 1904, klub ini pada medio 1950-an memang menjelma menjadi salah satu klub terbaik di Ligue 1. Hal ini dapat dibuktikan dengan capaian tiga Champion de France pada tahun 1951, 1952, 1956 dan dua Coupe de France pada tahun 1952 dan 1954.

Namun, ketika jerseynya digunakan oleh Michael Jackson untuk sesi pemotretan, justru OGC Nice sedang mengalami masa-masa sulit karena pada musim 1981/1982 ia terpaksa harus terdegradasi ke Divisi 2 dan baru bisa kembali ke Ligue 1 enam musim berselang. Capaian terbaik OGC Nice di medio tahun 1980-an adalah pada musim 1988 di mana berhasil sampai hingga semifinal Coupe de France.

Selang beberapa tahun sejak 1983, Michael Jackson kembali menunjukkan bahwa ia sebenarnya menyukai olahraga paling populer di dunia ini. Pelantun tembang Black or White dan Billie Jean ini tampil di tribun Riverside dan Hammersmith di stadion Craven Cottage yang merupakan markas dari Fulham. Tentu bukan Michael Jackson datang dan menonton pertandingan Fulham, melainkan hanya sebuah patung replika King of Pop sedang memegang microphone.

Selidik punya selidik, ternyata pemilik Fulham pada saat itu Mohammad Al-Fayed merupakan fans Michael Jackson. Jadi hal yang wajar apabila patung King of Pop tersebut nangkring di kandang Fulham. Michael Jackson sudah menghibur para fans yang datang ke stadion Craven Cottage sejak April 2011 lalu.

 

Komentar

This website uses cookies.