Perjalanan Karier Jordi Cruyff di Barcelona dan Manchester United, Penasihat Teknis Timnas Indonesia

Perjalanan Karier Jordi Cruyff di Barcelona dan Manchester United, Penasihat Teknis Timnas Indonesia

Jordi Cruyff, eks pemain Barcelona dan Manchester United yang jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia. Sebagai pemain, kariernya mungkin tak sementereng ayahnya, Johan Cruyff. Meski begitu, beberapa trofi bergengsi seperti gelar Premier League dan La Liga pernah diraih oleh Jordi.

Memulai karier di Ajax Youth dari 1991-1998, Jordi mengikuti jejak Sang Ayah untuk bergabung ke Barcelona. Di tahun 1992, ia debut bersama Barcelona B di Segunda Division dan salah satu pencetak gol terbanyak untuk tim.

Dua tahun setelahnya, Jordi mendapatkan debutnya bersama tim senior Barcelona. Tak seperti ayahnya yang sukses di Barcelona, karier Jordi di Barca sebagai pemain agak mlempem. Ia hanya mempersembahkan satu gelar trofi Spanish Super Cup sebelum hengkang ke Inggris.

Di Inggris, Jordi bergabung bersama Raksasa Premier League, Manchester United. Bersama The Red Devils, Jordi menjuarai beberapa trofi bergengsi seperti Premier League, FA Cup, dan Community Shield. Walau demikian hanya satu medali yang ia dapat, yakni saat juara pada musim 1996/1997.

Kesempatan bermain Jordi di Old Trafford tak terlalu banyak. Total pemain yang berposisi asli sebagai gelandang serang tersebut memainkan 58 laga dengan 8 gol dan 4 asis selama empat musim.

Alasan mengapa menit bermain Jordi di Manchester United sedikit salah satunya karena ia pernah menghabiskan waktu selama setengah musim dengan dipinjamkan ke Celta de Vigo. Pada bursa transfer musim panas di tahun 2000 akhirnya Jordi dilepas oleh MU ke Deportivo Alaves.

Di Alaves karier Jordi lebih cemerlang. Ia memainkan 107 laga dengan 11 gol dan 11 asis selama tiga musim bermain di sana. Jordi mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola di Malta dengan klub yang bernama Valleta pada tahun 2010.

BACA JUGA:  Hokky Caraka Pembawa Hoki Timnas U-19!

Ia kemudian melanjutkan kariernya sebagai direktur olahraga beberapa klub seperti AEK Larnaca, Maccabi Tel Aviv, sampai yang paling anyar yakni menjadi direktur olahraga Barcelona pada Juli 2022 sampai Juni 2023. Jordi juga pernah merasakan menjadi pelatih seperti di Tel Aviv, CQ Dangdai Kif, SZ FC, hingga Timnas Ekuador.

Komentar
Menjadi fans Chelsea karena pengaruh bapak. Dapat disapa via akun Twitter @iiklil.