Sejak Piala Dunia 2006, FIFA mulai mengadakan pemberian gelar Pemain Muda Terbaik Piala Dunia. Pemain yang layak menyabet gelar ini adalah para pemain dengan usia maksimal 21 tahun. Selain usia, FIFA juga membuat indikator penilain lain seperti skill, gaya permainan, kreativitas dan pengaruh pada tim, kematangan dan efektivitas bermain, dan harus punya sikap positif dan fair play yang tinggi.
Tercatat nama-nama seperti Lukas Podolski, Thomas Muller, Paul Pogba, dan Kylian Mbappe pernah merasakan penghargaan bergengsi ini. Mengacu pada indikator di atas, lantas siapa saja pemain muda yang tampil memukau pada babak fase grup Piala Dunia 2022 kali ini?
1. Josko Gvardiol, Kroasia
Pemain RB Leipzig berusia 20 tahun ini tidak tergantikan di lini belakang Kroasia selama laga fase grup. Berdasarkan statistik dari Fbref, Gravdiol menjadi pemain dengan akurasi dan jumlah passing tertinggi kedua bagi Kroasia di bawah Marcelo Brozovic. Pemain berpostur 185 cm ini menjadi pemain terbanyak melakukan clearance (17) dan terbanyak kedua melakukan tekel, intersep, dan blok (4) bagi Kroasia. Selama ia bermain Vatreni hanya kebobolan satu gol dan belum pernah mendapatkan satupun kartu kuning.
2. Enzo Fernandez, Argentina
Penggawa Benfica berusia 21 tahun ini memang baru sekali tampil sebagai starter Argentina. Tapi ketika ia dipercaya untuk bermain, Enzo Fernandez dengan perannya sebagai metronom mampu menghidupkan lini tengah Tim Tango. Enzo adalah sosok yang jago menyerang maupun bertahan. Ia sudah mencetak 1 gol dan 1 asis dan sudah melakukan 6 tekel-intersep. Mantan bintang River Plate ini juga belum mendapatkan kartu kuning dan berhasil membawa Argentina lolos ke babak 16 besar.
3. Gavi, Spanyol
Meskipun sempat diremehkan dan dianggap tidak layak mendapat gelar Kopa Trofi 2022, Gavi berhasil membungkam suara miring tersebut di Piala Dunia 2022. Bersama Pedri ia menjadi tulang punggung permainan Spanyol. Pemain berusia 18 tampil baik menyerang maupun bertahan. Gavi sudah mencetak 1 gol, akurasi passingnya di atas 88% dan menjadi sosok dengan jumlah tekel-intersep terbanyak bagi La Furia Roja (8). Penggawa bernomor punggung 9 mamang berperan sebagai tukang jagal, tapi sejauh ini ia tampil bersih dengan belum mendapatkan satupun kartu kuning.
4. Jamal Musiala, Jerman
Jamal Musiala memang gagal membawa Der Panzer lolos ke babak 16 besar, tapi bagaimana Jamal Musiala mengontrol bola, men-dribbling dan visi bermainnya terlihat sangat matang. Andalan Bayern Munchen berusia 19 ini menjadi motor serangan Jerman lewat 2,7 kali key passes per laga, 1 asis, pemain dengan xG tertinggi, dan menjadi pemain paling banyak menyentuh bola di area pertahanan lawan Jerman. Didikan Akademi Sepakbola Cobham ini juga tampil bersih dan belum mendapatkan kartu.
5. Jude Bellingham, Inggris
Jude Bellingham adalah missing link yang Inggris cari sejak era Southgate. Kehadirannya di lini tengah terbukti membuat daya gedor Inggris jauh lebih meningkat dan atraktif. Meskipun berposisi sebagai gelandang, ia menjadi pemain dengan xG tertinggi ketiga, membuat 1 kali key passes per 90 menit, dan pemain terbanyak kedua yang terlibat dalam serangan Inggris di bawah Luke Shaw. Bahkan berdasarkan data dari Fbref, ketika penggawa Dortmund ini dimainkan angka xG Inggris meningkat 2,57 dibanding jika ia tidak bermain.
Kalau menurutmu siapakah pemain muda yang tampil apik di babak fase grup?