Transformasi Kevin Strootman

Terkena bencana, terluka, akan membuatmu tumbuh semakin kuat. Hanya orang-orang yang pernah merasakan terjatuh, sakit, dan bangkit kembali, yang akan menjadi orang hebat. Pelayar hebat lahir dari lautan yang ombaknya ganas.

Prinsip hidup itu yang dipegang teguh oleh Kevin Strootman. Pria asal Belanda yang kini bermain bersama AS Roma, pernah merasakan jatuh hingga di titik terendah. Strootman terkena cedera ligamen pada musim 2013/2014.

Strootman yang cedera pada Maret 2014 harus absen hingga November 2014. Padahal musim itu, Strootman terlibat dalam tiga belas gol AS Roma, enam gol dan tujuh asis.

Musimnya saat itu harus berakhir lebih dulu. Cedera itu pula yang membuat Strootman harus mengurungkan niatnya menjadi bagian skuat Belanda di Piala Dunia 2014.

Dan kita tahu bagaimana nasib Belanda di Piala Dunia 2014 dan kualikasi Piala Eropa 2016.

Di musim itu, penampilan Strootman dan AS Roma benar-benar seperti dongeng. Mereka merengkuh sepuluh kemenangan beruntun di awal musim yang membuat mereka menjadi salah satu penantang kuat Juventus meraih Scudetto.

Bukan hanya sekali, Strootman harus mengalami cedera dua kali. Musim selanjutnya, 2014/2015, Strootman mengalami cedera lutut.

Padahal, saat itu ia baru saja merasakan kembali empuknya lapangan. Di musim itu, Strootman hanya bermain selama 326 menit atau hanya enam kaIi bermain untuk tim senior dan sekali bersama tim primavera dan memberikan dua asis.

Setelah lama berkutat dengan ruang operasi, Strootman kembali hidup musim ini. Dia bertransformasi menjadi sosok yang menakutkan di lini tengah Roma.

Dia merasa menjadi orang yang baru setelah cedera lama. “Setelah tiga kali menjalani operasi, Saya kembali ke Olimpico dengan kemenangan 5-0 atas Palermo. Akhirnya saya merasa menjadi pesepakbola kembali,” ucapnya melalui situs resmi AS Roma.

BACA JUGA:  Reinkarnasi Juan Cuadrado di Turin

Strootman menjadi pemain kunci di pola serangan dan bertahan Luciano Spalletti. Duetnya bersama Daniele De Rossi dan kadang bersama Leandro Paredes membuat lini tengah Roma lebih solid dibanding musim sebelumnya.

Banyak yang menduga sepeninggal Miralem Pjanic ke Juventus akan memperlemah AS Roma. Dugaan itu tidak sepenuhnya salah. Juga tidak benar sepenuhnya. Dengan ditopang Radja Nainggolan, lini tengah Roma menjadi lebih solid.

Spalletti lebih mudah melakukan perubahan taktik dan tidak terpacu pada pola andalanya, 4-2-3-1. Spalletti yang pertengahan musim ini mengubah polanya menjadi 3-4-2-1, tidak menggeser posisi Strootman. Dia tetap menjadi pemain yang mengisi lini tengah Roma.

Saat bertahan, Strootman lah orang pertama yang menempel lawan setelah lawan memasuki lini tengah Roma. Julukan Er Lavatrice atau Si Mesin Cuci diberikan oleh Rudi Garcia, pelatih Roma sebelum Spalletti, atas tugasnya menghalau bola sebelum memasuki sepertiga akhir pertahanan Roma.

Tidak hanya handal dalam bertahan, Strootman juga piawai dalam membangun serangan. Dengan keberadaan De Rossi di depan tiga bek Roma, Strootman bisa leluasa mengkreasikan bola.

Strootman dalam 23 kali bertanding, berdasarkan data dari Squawka, Strootman memberikan 1.111 umpan dengan tingkat akurasi 86% yang 71% diantaranya merupakan umpan yang mengarah ke depan. Strootman juga terlibat dalam lima gol Roma dengan dua gol dan tiga asis.

Strootman adalah opsi lain bagi Roma saat menyerang. Selain menyerang dengan mengandalkan Mohammed Salah, Roma juga mengandalkan Strootman sebagai kreator serangan.

Musim Strootman telah kembali. Bersama dengan Radja dan De Rossi, dia akan bahu membahu membangun lini tengah Roma menjadi lebih kuat. Dibanding sebelumnya. Impiannya untuk bermain di Piala Dunia dan Piala Eropa akan terwujud. Asal dia tidak terkena cedera parah yang bisa mengubah nasibnya.

BACA JUGA:  Busio Menuju Venezia Bukan untuk Liburan

Daje Kevin!

Komentar
Penulis adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Mencintai sepakbola seperti mencintaimu. Penikmat Sepak bola Indonesia dan Italia. Dikontrak seumur hidup oleh Gresik United dan AS Roma dengan kepimilikan bersama atau co-ownership. Yang mau diskusi tentang sepak bola ataupun curhat tentang cinta, bisa ditemui di akun twitter @alipjanic .