Jangan pandang remeh, Eddie Howe. Suka tidak suka dengan cara main yang ia miliki, pelatih berkebangsaan Inggris itu telah berjasa dengan membawa Newcastle United kembali pada jalur kejayaannya di Liga Inggris.
Newcastle United berada di zona degradasi ketika Eddie Howe ditunjuk sebagai pelatih kepala pada 2021. Dampak signifikan pun langsung terjadi setelah kedatangannya. The Magpies berhasil menjauh dari zona degradasi, dan finish di urutan ke-11.
Kemudian, hanya semusim berselang, Eddie Howe langsung berhasil membuat Newcastle United finish di peringkat 4 besar Premier League, dan memastikan diri untuk bermain di Liga Champions musim depan, sejak klub yang dilatihnya itu terakhir kali mentas pada 2003.
Jika dilihat secara lebih luas, prestasi Newcastle kini mungkin dikarenakan oleh pengambil alihan klub oleh Saudi Arabia’s Public Investment Fund. Kucuran dana lancar membuat mereka bisa merekrut pemain muda potensial sekelas, Sven Botman, ataupun Alexander Isak.
Meskipun itu memang benar, tapi itu bukanlah alasan utama mengapa tim yang dibesut Eddie Howe melambung di Liga. Chelsea, contohnya. Pemilik baru dan royal dengan menghabiskan banyak dana, tapi tak memiliki pelatih yang tepat untuk menahkodai tim.
Sedangkan, Newcastle United, memiliki, Eddie Howe, yang mampu memimpin tim dengan baik. Eddie Howe membuat timnya memiliki kemampuan fisik yang sangat tangguh. Salah satu yang paling kuat di Premier League.
Work rate, mobilitas, dan keuletan para pemainnya di atas lapangan hijau memungkinkan anak asuh Eddie Howe secara konsisten melancarkan pressure. Dan dengan itu pula, skuad yang dibesut Eddie Howe itu mampu membuat lagu Liga Champions akan berkumandang lagi di St. James’ Park musim depan.
