Fenomena WAGs Pesepak Bola Indonesia

Victoria Beckham, Melissa Satta, Sara Carbonero, Edurne Garcia, Lena Gercke, Ann Brommel, Abbey Clancy, dan Sam Cooke adalah sekian nama perempuan cantik jelita yang menjadi pasangan pesepak bola dunia, baik istri atau pun pacar. Perempuan-perempuan ini sejak Piala Dunia 2006 Jerman, disebut sebagai WAGs (Wives and Girlfriends). Awalnya yang hanya ditujukan kepada pasangan pesepak bola, kini setiap pasangan dari atlet olahraga mana pun mulai disebut sebagai WAGs.

Para WAGs biasanya berasal dari kalangan jetset atau selebritis yang terbiasa dengan hidup glamour, mulai dari model, bintang film, atau bahkan sesama atlet. Cukup jarang WAGs seperti Coleen Rooney dan Antonella Roccuzzo yang merupakan kawan kecil Wayne Rooney dan Lionel Messi.

Saat ini WAGs sudah menjadi bagian dari sepak bola, bahkan berita tentang WAGs bisa saja menggemparkan seluruh jagat sepak bola. Ambil contoh, ketika tersiar kabar Cristiano Ronaldo putus hubungan dengan model asal Rusia Irina Shayk, berita ini memenuhi hampir seluruh laman utama media olahraga baik cetak ataupun daring.

Namun, kali ini penulis tidak akan membahas mengenai WAGs pesepak bola internasional, karena anda dapat menelusurinya di internet, dan bahkan sampai ada beberapa laman yang mengurutkan WAGs mana yang memiliki paras tercantik atau tubuh terseksi. Dan informasi terkait ini sangat banyak.

Kali ini kita alihkan perhatian ke pasangan pasangan pesepak bola lokal. Mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan. Apakah anda mengetahui nama pendamping hidup pemain sepak bola lokal?

Jika iya, berarti kemampuan kepo anda sangat luar biasa dan punya tingkat curiosity yang sangat baik. Atau mungkin anda memang teman atau kerabat dekat pesepak bola lokal.

Jika tidak, tak jadi masalah karena anda tidak sendirian. Cukup banyak pencinta sepak bola tidak mengetahui informasi mengenai pasangan pesepak bola lokal. Penyebabnya bisa banyak hal. Pertama, karena memang anda tidak menganggap WAGs merupakan bagian penting dari sepak bola. Kedua, kultur Indonesia yang berada di Asia yang membuat kita akan segan mencari tahu mengenai kehidupan pribadi seseorang.

BACA JUGA:  Jiwa-jiwa yang Terjual Dalam Sepak Bola: Sebuah Resensi

Ketiga, hal ini disebabkan oleh adanya semacam fenomena unik yang terjadi, kebanyakan dari mereka memilih “perempuan biasa” sebagai pasangan dibanding para selebritis. Hal ini juga yang mengakibatkan kita kurang mendapatkan banyak informasi mengenai siapa pasangan pesepak bola lokal. Karena perempuan dari kalangan ini namanya tidak akan seliweran di infotaiment atau media. Hanya akan muncul sewaktu-waktu apabila memang ada segmen khusus mengenai pasangan pesepak bola.

Memang benar ada beberapa WAGs persepak bola Indonesia yang terkenal, seperti Eva Gonzales (pasangan Cristian Gonzales), Tribuana Tunggadewi (Bambang Pamungkas), Okie Agustina (Gunawan Dwi Cahyo), Niniet Kaluna (mantan pacar Wildansyah), Putri Viola (Syakir Sulaiman) dan Jennifer Bachdim (Irfan Bachdim) tentunya. Hal tersebut disebabkan oleh mereka memang termasuk selebritis atau tipe orang terbuka ketika diwawancarai oleh awak media. Bahkan pendangdut Julia Perez sempat termasuk sebagai WAGs ketika dirinya menjadi kekasih pesepak bola asing, Gaston Castano. Julia Perez belakangan menggandeng Diego Michels yang sebelumnya menjadi pacar Nikita Willy.

Bandingkan dengan nama nama berikut, Marita Yustika istri dari Firman Utina, Adelyna Solossa teman kecil Boas yang kini menjadi pendamping hidupnya. Lina Tantan, yang merupakan tetangga di kampung halaman sang pemain di Lembang, Jawa Barat. Belum lagi dua bintang masa depan Indonesia Evan Dimas dan Ilhamudin Armayn yang menjalin kasih dengan Ishardianti dan Iin Suryaningsih, yang merupakan teman sekolah mereka.

Menjadi sebuah pertanyaan, apa yang menjadi alasan mereka memilih “perempuan biasa”?

Hidup normal, seperti kebanyakan orang bisa jadi alasan utama. Meskipun para pesepak bola tersebut sudah memiliki ribuan fans dan bisa menghasilkan rupiah dalam jumlah yang cukup banyak. Yang diidamkan para pemain tersebut ketika sampai di rumah setelah pertandingan, ada istri yang menyambut mereka. Dan tawa anak-anak yang bisa melepas lelah. Hal ini bisa didapatkan apabila pasangan tidak memiliki jadwal kerja sangat padat. Dan apabila memiliki pasangan selebritis bukankah setiap gerak gerik akan menjadi berita dan pusat perhatian? Ketenangan yang dimiliki oleh sebagian besar orang menjadi barang langka.

BACA JUGA:  Eric Cantona, Evan Dimas, dan Pentingnya Kepercayaan Diri

Ditambah alasan bahwa perempuan tipe ini, (mungkin) tidak akan banyak menuntut. Para selebritis yang mendapatkan semua fasilitas kelas satu dan biasa mendapatkan kemudahan, akan cukup sulit menerima keadaan pekerja lapangan hijau. Mulai dari tempat kerja sang suami yang mungkin berpindah-pindah tergantung klub mana yang akan mengontraknya. Belum lagi masalah gaji yang turunnya tidak tentu, tergantung kondisi keuangan klub. Bukankah berakhirnya pernikahan Markus Haris Maulana dan artis Kiki Amelia disebabkan oleh masalah keuangan? Atau kandasnya hubungan Syamsir Alam dengan Tyas Mirasih dan Diego Michels-Nikita Willy disebabkan oleh kedua pesinetron ini kabarnya tidak siap untuk hubungan jarak jauh karena sang pemain bermain di klub yang jauh dari Jakarta?

Tentang pasangan secara mendasar adalah urusan hati, pernyataan di atas adalah pendapat berdasarkan sudut pandang dari luar. Mengenai alasan pemain tersebut dalam memilih pasangannya hanya pemain tersebut yang tahu. Dan tentunya pasangan juga berurusan dengan kenyamanan di mana setiap orang memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda beda.

 

Komentar