Gelandang muda Barcelona, Gavi, secara resmi meraih gelar Kopa Trophy 2022. Kopa Trophy sendiri merupakan penghargaan yang ditujukan untuk pemain muda terbaik dunia di bawah 21 tahun yang diadakan oleh majalah sepakbola asal Prancis, France Football. Penyerahan penghargaan ini pada Gavi dilakukan bersamaan dengan penganugerahan Ballon d’Or yang berlangsung di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis pada Senin (17/10).
Gavi sendiri berhasil mengalahkan pemain-pemain muda top lainnya seperti Eduardo Camavinga, Jamal Musiala, Jude Bellingham, Nuno Mendes hingga Bukayo Saka. Namun pemilihan Gavi sebagai pemain muda terbaik 2022 menuai kontroversi karena ia dinilai tidak cukup layak meraih gelar tersebut.
Lantas layakkah Gavi menerima Kopa Trophy 2022?
Kriteria penilaian Kopa Trophy
Hingga tulisan ini ditulis, belum ada sumber resmi yang memuat kriteria atau indikator yang digunakan oleh France Football untuk memilih pemain muda terbaik. Hanya saja karena pemberian gelar ini dilakukan bersamaan Ballon d’Or bisa diasumsikan bahwa Kopa Trophy punya indikator penilaian yang sama dengan gelar paling prestisius bagi pemain sepakbola tersebut.
Dilansir dari Goal.com, indikator penilaian Ballon d’Or musim 2021/2022 meliputi tiga hal. Pertama performa, gelar juara individu dan tim yang ia bela. Kedua talenta dan fair play dari pemain, Ketiga penilaian keseluruhan dari karier sang pemain. Kemudian untuk proses penjurian berdasarkan situs resmi Barcelona dilakukan dengan melibatkan para peraih Ballon d’Or terdahulu seperti Lionel Messi, Ronaldinho, Rivaldo, dan Franz Beckenbauer.
Performa Gavi
Tidak bisa dipungkiri, musim 2021/2022 Gavi benar-benar menunjukan konsistensi dalam bermain. Di usianya yang saat itu masih 16 tahun, ia bermain di 47 laga di semua kompetisi dan mencetak 2 gol dan 6 asis bagi Barcelona.
Sayangnya penampilan konsistennya tidak bisa menghantarkan Barca meraih satupun trofi di musim tersebut. Gavi pun juga tidak meraih gelar secara individu selama La Liga ataupun ajang lain di musim tersebut.
Gavi juga di usianya yang sangat belia juga sudah mencatatkan 16 caps untuk Timnas Spanyol dan mencetak 1 gol.
Kemudian untuk aspek fair play, selama satu musim Gavi memperoleh 14 kartu kuning dan 1 kartu merah. Ditambah berdasarkan data dari whoscored.com Gavi, sebagi center midfielder dan gelandangan bertahan, punya sisi lemah pada timing tekel, crossing, dan kedisiplinan ketika bermain.
Performa pesaing Gavi : Camavinga dan Jamal Musiala
Selain Gavi dua nama yang dinilai oleh beberapa penggemar sepakbola layak menerima Kopa Trophy adalah Eduardo Camavinga dan Jamal Musiala. Karena mereka lebih unggul dari segi permainan dan kontribusi yang sudah ia berikan kepada tim yang ia bela.
https://twitter.com/FaktaSepakbola/status/1582238149043814400?s=20&t=s20clVVFbz5PdAN467y7xA
Eduardo Camavinga musim 2021/2022 bermain di 40 laga di semua kompetisi. Dengan posisi yang sama dengan Gavi, ia mampu mencetak 2 gol dan 2 asis. Ia juga sudah memperkuat Timnas Prancis sebanyak 4 kali dan mencetak 1 gol. Kemudian untuk aspek fair play, Camavinga memperoleh 11 kartu kuning.
Namun secara kontribusi kepada tim, Camavinga mampu membantu Real Madrid dan Timnas Prancis meraih gelar. Bagi El Real, ia mampu mempersembahkan 1 gelar Liga Champions, La Liga, dan Piala Super Cup Spanyol. Lalu untuk Les Bleus ia mempersembahkan 1 gelar Nation League 2021.
Kemudian untuk Jamal Musiala musim 2021/2022 berhasil bermain di 40 pertandingan bersama Bayern Munchen. Jamal berhasil mencetak 8 gol dan 6 asis serta hanya mengoleksi 2 kartu kuning.
Pemuda berusia 19 tahun ini juga berhasil mencetak 17 caps bersama Timnas Jerman dan mencetak 1 gol. Selain itu, Jamal juga berkontribusi bagi Munchen untuk meraih 2 gelar yaitu Bundesliga dan Piala Super Jerman.
Jika mengacu berdasarkan indikator Ballon d’Or musim 2021/2022, Jamal Musiala dan Eduardo Camavinga lebih layak untuk meraih Kopa Trophy 2022. Tapi tentu France Football beserta para voters yang terdiri dari pelatih, kapten, dan jurnalis dari seluruh dunia punya pertimbangan lain yang tidak kita tahu.
Menurutmu siapakah pemain yang layak meraih trofi tersebut?