King Eze: Striker Raja Gol Sekaligus Kartu Kuning

Eks pemain Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel. (bola.com-Yoppy Renato)

Ezechiel N’Douassel atau “King Eze” bisa dibilang menjadi salah satu striker “Raja Gol” yang pernah bermain di era Liga 1 selain Marko Simic. Posturnya yang tinggi besar, cepat dan punya skill olah bola ciamik menjadi senjata ampuh untuk menyusahkan bek-bek lawan ketika mengawal pergerakan lincahnya.

Sejak bermain di Liga 1 pada tahun 2017, King Eze telah mengoleksi 53 gol dan 23 assist dalam 87 laga bersama Persib Bandung dan Bhayangkara FC. King Eze merupakan julukan yang diberikan Bobotoh kepada N’Douassel karena performa apiknya bersama Persib selama 3 musim dengan mencetak 40 gol.

Meskipun usianya sudah menginjak 34 tahun, King Eze masih aktif memperkuat Timnas Chad hingga kini. Debutnya bersama Timnas Chad sudah ia mulai sejak 2005 silam saat usianya masih 16 tahun dan telah mencetak 9 gol dari 41 laga internasionalnya.

Perjalanan karier pria bertinggi 193 cm itu sangat panjang dan sering berganti-ganti klub. Tercatat klub-klub liga teratas dari kawasan Afrika dan Eropa seperti Aljazair, Tunisia, Israel, Prancis, hingga Rusia pernah ia perkuat.

Namun kegemilangan kariernya sering kali ternodai karena karakter temperamen yang ia miliki. Total sepanjang pertandingan yang ia mainkan sudah 37 kartu kuning yang diberikan kepada Ezechiel dan 30 diantaranya didapat saat ia berada di Indonesia.

Catatan tersebut membuatnya menjadi salah satu raja kartu kuning di Indonesia selain pemain Bali United, Hariono. Terkadang sikap temperamen yang ia miliki justru merugikan tim yang ia bela dan tak jarang berujung kekalahan.

Sejatinya Ezechiel N’Douassel musim 2022/2023 masih terikat kontrak dengan Bhayangkara FC. Namun sayang, ia tidak didaftarkan sebagai pemain pada ajang Liga 1 2022/2023 dan memilih mengontrak striker anyar Youssef Ezzejjari. Apa momen yang paling kamu ingat tentang N’Douassel?

Komentar

This website uses cookies.