Olympiastadion Berlin akan menjadi venue kedelapan yang disambangi Barcelona pada partai puncak Liga Champions Eropa. Dari tujuh final yang telah dilakoni, tim kebanggaan masyarakat Catalunya ini berhasil menggondol Si Kuping Besar sebanyak empat kali. Dalam tujuh gelaran final tersebut, El Barca hanya mengenakan kostum tandang sebanyak dua kali, yakni saat kalah di tangan Steaua Bucharest pada tahun 1986 dan kala menumbangkan wakil Italia, Sampdoria pada final PIala Champions di stadion Wembley tahun 1992. Jersey kandang terbukti lebih bertaji buat Blaugrana setelah mampu menghadirkan mahkota juara sebanyak tiga dari lima kesempatan. Berikut adalah beberapa kostum final paling memorable yang pernah dikenakan klub Catalunya ini:
1. Kostum tandang musim 1991/92
Tendangan bebas Ronald Koeman mampu mengantarkan Barcelona menjuarai Piala Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Anak-anak asuh Johan Cruyff tersebut mengalahkan wakil Italia, Sampdoria yang kala itu diperkuat oleh Gianluca Pagliuca, Attilio Lombardo, Roberto Mancini serta Gianluca Vialli. Warna oranye mendominasi kostum tandang Barcelona saat itu, dengan warna kerah berwarna biru. Dua warna khas kostum kandang Barcelona yakni merah-biru turut menghiasi di bagian lengan. Saat itu, Blaugrana yang diperkuat pemain-pemain seperti Josep Guardiola, Hristo Stoitchkov hingga Michael Laudrup masih mengenakan kostum tanpa sponsor yang difasilitasi oleh aparel asli Catalunya, Meyba.
2. Kostum kandang musim 1993/94
Masih diperkuat sebagian anggota tim yang menjuarai Piala Champions pada 1992, Azulgrana kembali menapak laga puncak ajang kompetisi antarklub tertinggi di Eropa tersebut dengan menantang The Dream Team, AC Milan. Namun, meski telah mendapatkan suntikan pemain sekelas Romario Faria, Josep Guardiola dkk. tumbang dilibas pasukan Don Fabio Capello dengan skor mencolok, 0-4. Malam itu, Barcelona tampil dengan kostum kandang dengan warna kebesaran mereka merah-biru. Kostum yang diproduksi oleh Kappa ini juga menampilkan desain sebagai ciri khas aparel asal Italia tersebut yakni logo aparel berjajar di bagian lengan.
3. Kostum kandang musim 2005/06
Setelah lebih dari 10 musim tidak pernah menjejakkan kaki di laga final Liga Champions, akhirnya Barcelona kembali ke partai puncak pada musim 2005/06. Pada laga tersebut, pasukan Frank Rijkaard berhasil membawa pulang trofi usai menaklukkan Arsenal dengan skor 2-1. Kostum kandang musim tersebut menjadi saksi kepiawaian Ronaldinho cs. pada laga yang berlangsung di Stade de France.
Saat itu, Barcelona tampil dengan kostum yang dibuat oleh Nike. Kostum ini tampil dengan strip vertikal yang cukup rapat, dengan aksen kuning yang minimalis. Pada musim 2005/06 ini Blaugrana menggunakan warna merah pada celana mereka, suatu hal yang sangat jarang terjadi karena Barcelona lebih sering menggunakan celana berwarna biru.
4. Kostum kandang musim 2008/09
Salah satu musim terbaik dalam sejarah klub asal Catalunya ini. Pelatih baru mereka, Josep “Pep” Guardiola sanggup mengantarkan Barcelona memenangi seluruh kejuaraan yang mereka ikuti. Oleh sebab itu, kostum kandang musim 2008/09 menjadi salah satu kostum yang harganya terus melambung dan menjadi buruan wajib para kolektor baju sepak bola.
Desain kostum buatan Nike ini sangat simpel, dengan tetap mempertahankan tradisi klub yakni strip vertikal dan memadukan dua warna, merah dan biru. Pada gelaran final Liga Champions yang berlangsung di Olimpico Roma, Barcelona mampu memecundangi wakil Inggris sekaligus sang juara bertahan Liga Champions, Manchester United, dengan skor 2-0. Partai ini juga menjadi partai final kejuaraan antarklub Eropa pertama yang diikuti Barcelona dengan menggunakan kostum berhiaskan logo sponsor. Seperti diketahui, klub yang didirikan Joan Gamper ini baru menampilkan logo sponsor pada kostum mereka pada pertengahan musim 2006/07.
5. Kostum kandang musim 2011/12
Barcelona kembali meraih trofi Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir setelah kenbali mengalahkan lawan yang mereka taklukkan pada laga final Liga Champions terakhir yang mereka ikuti, Manchester United. Stadion Wembey di London menjadi saksi bagaimana sulitnya Manchester United membobol gawang Barcelona yang dijaga kiper kedua mereka saat ini, Victor Valdes.
Nike menampilkan sesuatu yang berbeda dalam kostum kandang Blaugrana musim 2010/11, yakni kerah berwarna kuning yang cukup menyolok, dan bukan hanya sekadar aksen minimalis. Hal ini kembali diterapkan pada kostum kandang Barcelona musim 2013/14. Musim 2010/11 ini adalah kali kedua Barcelona mengenakan celana berwarna merah dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, setelah sebelumnya pada musim 2005/06.