Kerja sama manis yang berlangsung selama 13 tahun harus berakhir. Produsen pakaian olah raga asal Negeri Paman Sam, Nike, akhirnya memilih mundur dari penyedia kostum dan perlengkapan klub dengan merk paling berpengaruh dalam bidang olah raga di seantero bumi, Manchester United. Ikatan Nike dan Manchester United dimulai pada tahun 2002, ketika merk berlogo swoosh tersebut berhasil menggantikan posisi Umbro yang telah mendampingi United sejak Liga Primer Inggris pertama kali bergulir pada 1992. Dalam kurun waktu tersebut, Nike yang mengucurkan dana 23,5 juta poundsterling per musimnya ke kantong manajemen Setan Merah juga turut merasakan manisnya menjuarai Liga Inggris enam kali, satu Piala FA, dua Piala Liga, satu trofi juara Liga Champions dan sekali jawara Piala Dunia Antarklub FIFA pada tahun 2008.
Kucuran dana melimpah pula yang sanggup menggoda manajemen klub Setan Merah serta menampik tawaran Nike yang dinilai tidak sebanding dengan kualitas dan kekuatan merk dagang klub yang diyakini melebihi Liverpool, Real Madrid dan Barcelona dari sisi komersial. Adalah aparel yang juga pernah bekerjasama dengan United yang akan menghiasi segala jenis perlengkapan klub terhitung musim 2015/2016 esok, Adidas. Produsen aparel yang dirintis oleh Adolf Dassler ini berani menggelontorkan dana senilai 750 juta poundsterling guna mendampingi United hingga musim 2024/2025 berakhir. Sebuah nilai yang fantastis tentu saja, mengingat keluarga Glazer dulu mengakuisisi United “hanya” dengan nilai 790 juta poundsterling saja.
Kesepakatan dengan Adidas ini sekaligus membuat United sebagai klub yang memiliki kontrak tertinggi dengan aparel, jauh meninggalkan Real Madrid, Chelsea dan Arsenal yang masih berada pada kisaran angka 30 juta poundsterling per musimnya. Merk dengan ciri tiga garis ini juga bukan merk baru bagi klub tetangga Manchester City ini. Sebelum era Liga Primer bergulir, keduanya pernah juga bekerja sama, yang salah satunya menghasilkan trofi Piala Winner pada tahun 1991. Kala itu Adidas masih menggunakan logonya yang dikenal dengan nama Trefoil, dengan bentuk khasnya yang menyerupai daun.
Berikut adalah beberapa jersey Manchester United ketika masih dihiasi logo adidas di dada mereka:
1. Kostum kandang 1982/83
Kostum ini tercatat sebagai kostum pertama Setan Merah yang mencantumkan logo sponsor pada bagian depan. Dengan desain yang cukup sederhana, menggunakan kerah model V. Apabila diperhatikan, sekilas kostum ini mempunyai kemiripan dengan kostum kandang United musim 2014/2015 ini yakni dengan kerah dan ujung lengan berwarna putih. Cukup unik melihat cara klub merilis kostumnya dengan menampilkan Bryan Robson dkk beserta produk sponsor mereka seperti komputer, perekam video, tape deck, hingga printer.
2. Kostum kandang 1984/86
Kostum ini mempunyai desain yang cukup unik dan klasik. Masih dengan perpaduan warna merah sebagai warna utama klub dan warna putih sebagai aksen, Adidas menempatkan logo mereka bukan di bagian depan melainkan pada ujung lengan. Logo Manchester United juga berada tepat di tengah, bukan di dada sebelah kiri. Penempatan logo di tengah ini tercatat hanya terjadi lagi pada kostum United musim 1996/98 dan juga musim 2004/06. Pada kostum ini juga tidak terlihat penempatan ciri trigaris milik Adidas pada bagian lengan.
3. Kostum kandang 1990/92
Kostum ini merupakan kostum kandang terakhir United bersama Adidas dan juga kostum kandang terakhir pada masa Divisi 1. Desain kostum ini cukup sederhana, dengan variasi motif pada bagian lengan dan kerah. Legenda hidup United yang kini menjabat sebagai asisten pelatih klub, Ryan Giggs, pertama kali bermain untuk United di Old Trafford dengan mengenakan kostum ini.
4. Kostum final Winner’s Cup 1991
Dikenal sebagai salah satu kostum bersejarah milik klub berjuluk Setan Merah ini. Keberhasilan merengkuh trofi dengan mengalahkan salah satu klub raksasa asal Catalan, Barcelona, di laga puncak ini membuktikan bahwa Alex Ferguson memang pelatih yang tepat bagi United. Desain kostum ini merupakan inversi warna dari kostum kandang 1990/92, yakni dominasi warna putih dengan warna merah sebagai aksesoris. Pada kostum ini juga tidak terlihat lambang sponsor pada bagian depan.
5. Kostum tandang 1990/92
Pada sekitar akhir dekade 1980-an dan awal dekade 1990-an, desain kostum sepak bola didominasi dengan motif dan pattern unik. Seperti yang terjadi pada kostum kandang milik timnas Belanda kala menjuarai Piala Eropa 1988 dan juga kostum tandang Der Panzer Jerman Barat kala merajai Piala Dunia 1990, kostum tandang Manchester United pun demikian. Motif biru-putih membalut keseluruhan bagian kostum dengan variasi warna merah pada bagian sponsor dan logo klub saja.
Images Source: