Didatangkan di hari terakhir bursa transfer musim dingin 2020, Odion Ighalo sempat diragukan publik Old Trafford. Pasalnya, ia dipinjam dari klub Liga Tiongkok, Shanghai Shenhua. Lagipula, dirinya bukan sosok pemain bintang yang diharapkan penggemar Setan Merah.
Bahkan, banyak orang yang mempertanyakan keputusan manajemen Manchester United mendatangkan Ighalo. Walaupun, statistiknya sebelum bergabung bersama Setan Merah cukup bagus.
Dilansir dari transfermarkt, di Wartford, Ighalo mencatatkan 40 gol dan 11 asis dalam 100 pertandingan. Saat membela Shanghai Senhua, ia mencetak 10 gol dari 19 laga. Sementara itu, bersama tim nasional Nigeria, Ighalo mencetak 16 gol dari 35 pertandingan.
Saat tiba di kota Manchester, mantan pemain Udinese tersebut tidak dapat langsung bergabung dengan rekan-rekannya. Dia harus menjalani karantina dan berlatih secara terpisah dari skuat United.
Hal itu dikarenakan ia datang dari Tiongkok yang kebetulan sejak akhir tahun lalu, negara itu terdampak virus Corona dan mulai menyebar luas di daratan Tiongkok.
Setelah diisolasi sementara, Ighalo dapat berlatih dengan anak asuh Ole Gunnar Solksjaer. Dan akhirnya, ia diberi kesempatan untuk melakukan debutnya bersama The Red Devils saat melawan Chelsea di Stamford Bridge.
Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk United atas tuan rumah. Pada laga tersebut, Ighalo memang tidak mencetak gol dan harus menapaki lapangan hijau dari bangku cadangan di masa injury time babak kedua.
Meski begitu, penyerang asal Nigeria tersebut merasa senang atas kemenangan timnya. Lagipula, debutnya bersama Setan Merah membuat Ighalo masuk dalam buku sejarah sebagai pemain Nigeria pertama yang bermain untuk United.
Tak hanya itu, pemain kelahiran Lagos, Nigeria tersebut juga mencatatkan diri sebagai pemain ke-200 yang merumput di Theatre of Dreams di era Premier League.
Kerja keras Ighalo perlahan mulai menunjukkan hasil sepuluh hari kemudian. Ia mencetak gol pertamanya untuk United kala bertemu dengan Club Brugge di ajang Europa League. Ighalo menceploskan satu dari lima gol The Red Devils.
Penyerang berusia 30 tahun itu mengaku sangat bahagia. Ia berujar bahwa gol perdananya di Old Trafford tersebut tidak akan dapat dilupakan. Ighalo benar-benar tidak menyangka mimpinya untuk mencetak angka di bawah panji United menjadi nyata.
Performa apiknya berlanjut kala Setan Merah melawat ke markas Derby Country pada lanjutan Piala FA. Dalam pertandingan tersebut, Ighalo mencetak brace pada menit ke-41 dan 70. Sementara itu, satu gol lainnya di cetak oleh Luke Shaw.
“Saya senang ada di laga tim ini, para pemain hebat dan manajer hebat, saya senang dan kami bekerja keras,” ujar Ighalo mengungkapkan perasaannya, sebagaimana dilansir BBC.
“Selama rekan, manajer dan suporter percaya kepada saya, saya harus terus melangkah. Saya tidak peduli apa yang orang katakan kepada saya,” tambah mantan bomber Watford itu.
Berkat penampilan yang ciamik, Ole mempercayainya untuk memulai laga dari menit pertama tatkala United bertandang ke kandang LASK di Austria pada leg pertama babak 16 besar Europa League yang berakhir dengan skor 5-0 untuk tim tamu.
Ighalo membuka keran gol Setan Merah pada menit ke-28. Sementara itu, empat gol lainnya dicetak oleh Daniel James, Juan Mata, Mason Greenwood dan Andreas Pereira. Hasil ini membuat jalan The Red Devils melaju ke babak perempat final semakin terbuka.
Ole pun melayangkan pujian atas proses terjadinya gol Ighalo pada pertandingan itu. Menurut pandangannya, lesatan tersebut memiliki kualitas terbaik dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Performa apiknya juga tak lepas dari peran sang bintang anyar United, Bruno Fernandes. Pemain asal Portugal itu membuat kreativitas lini tengah Setan Merah semakin hidup. Umpan-umpannya yang akurat memudahkan para penyerang The Red Devils untuk mencetak angka.
Sejak kedatangan Ighalo dan Fernandes, United belum pernah kalah. Sejauh ini, Ighalo sudah mencetak 4 gol dari 8 pertandingan bersama Setan Merah di semua kompetisi. Ia membayar kepercayaan Ole dengan performa ciamiknya.
Keragu-raguan publik akan dirinya ketika awal tiba di Old Trafford perlahan mulai pudar. Cemoohan kini berganti dengan pujian. Bahkan, penampilan apik yang ditunjukkan Ighalo telah membuat United menunjukkan gelagat untuk mempermanenkannya di akhir musim.
