Skema tendangan sudut atau corner kick menjadi salah satu cara yang sering diandalkan oleh suatu klub untuk mencetak gol. Cara itu juga sering dilakukan oleh sejumlah klub di Liga Inggris musim 2022/2023. Gol Kalidou Koulibaly untuk Chelsea dan Christian Norgaard untuk Brentford sebagai contohnya.
Ada hal yang menarik dari gol yang dicetak oleh kedua pemain itu. Tidak hanya gol yang diciptakan melalui skema tendangan sudut yang biasa. Menurut Michael Cox dan John Muller di The Athletic, gol tersebut lahir dari skema tendangan sudut yang tidak biasa.
Gol yang dicetak Koulibaly pada laga melawan Tottenham Hotspur di pertandingan kedua Liga Inggris, Marc Cucurella meluncurkan tendangan sudut ke arah tiang jauh tetapi juga tepi kotak penalti. Tak perlu pikir panjang, Koulibaly langsung menyambar bola itu dengan tendangan voli atau first time.
Pada saat proses gol itu terjadi, posisi Koulibaly berada bebas di tiang jauh tepi kotak penalti. Pemain Tottenham terpancing untuk melindungi area tiang dekat. Sedangkan dua pemain Chelsea, Thiago Silva dan Kai Havertz, sukses membuat dua penjaga dari Tottenham untuk mengikutinya.
Jika diperhatikan lebih seksama lagi, peran Silva dan Havertz begitu krusial untuk membuat Koulibaly lolos dari penjagaan. Mereka yang diplot sebagai bloker lawan berhasil menipu pemain Tottenham, sehingga seolah-olah mereka adalah ancaman sebenarnya dan Koulibaly dapat lolos dari penjagaan.
Skema yang mirip juga terjadi saat Christian Norgaard merobek jala Fulham di Craven Cottage. Pada gol pertama Brentford dalam pertandingan tersebut, sekilas banyaknya pemain Fulham di area penalti cukup untuk mengatasi bahaya dari Brentford.
Tetapi situasi tiga pemain Fulham melawan dua pemain Brentford terjadi. Dua pemain itu, Ivan Toney dan Pontus Jansson, memiliki peran yang sama seperti Silva dan Havertz sebagai bloker. Christian Norgaard menggunakan mereka sebagai tameng dan berlari ke arah tiang dekat.
Dengan akurasi umpan yang sempurna, Mathias Jensen, mengirim umpan ke area tersebut yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Norgaard. Sama halnya dengan gol yang dicetak Koulibaly, bloker memerankan peran penting di sini untuk menipu atau memancing lawan sehingga membuka ruang untuk diisi oleh pemain lainnya.
Meski begitu, skema tendangan sudut ini membutuhkan akurasi tendangan sudut yang sempurna dan teknik tendangan voli yang hebat. Sebagian besar tim yang memiliki pemain dengan dua kemampuan tersebut pastinya dapat menerapkan skema ini dengan tingkat keberhasilan yang lebih baik.