Asa Timnas Basket Indonesia untuk bermain pada ajang Piala Dunia Basket 2023 belum berakhir, tapi berat. Lantas, bagaimana skenario timnas bisa lolos?
Marques Bolden dan kawan-kawan dipaksa takluk dari Timnas Basket Yordania dengan skor 65-74. Sebetulnya, tim asuhan Milos Pejic ini mampu memberikan perlawanan sengit pada Yordania.
Akan tetapi pada kuarter ketiga dan keempat, performa Timnas Indonesia mengalami penurunan. Setelah pertandingan ini, Indonesia telah ditunggu oleh juara bertahan FIBA Asia Cup, Australia.
Di atas kertas tentu bukan lawan sepadan bagi Indonesia, namun tidak ada yang tidak mungkin, bukan?
Meskipun selaku tuan rumah Piala Dunia 2023 bersama Filipina dan Jepang, Indonesia tidak bisa semata-mata langsung lolos ke ajang tersebut.
Hal itu dikarenakan ranking Timnas Indonesia berada zona rendah yaitu 95, sementara Filipina dan Jepang berada di peringkat 34 dan 38, sehingga bisa langsung lolos ke ajang kejuaraan basket terbesar itu.
Indonesia masih bisa menjadi jura grup bila menang melawan Australia dan Arab Saudi menang atas Yordania.
Jika Indonesia menang, tapi Arab Saudi kalah, maka ada 3 tim yg mengantongi dua kemenangan. Selisih poin akan menentukan.
Pemuncak klasemen akan langsung meraih tiket perempat final. Yang berarti juga menjadi syarat Indonesia mengamankan satu tempat di Piala Dunia FIBA 2023 di Jakarta.
Sedangkan posisi kedua dan ketiga bakal bertarung di babak play-off melawan wakil dari grup lain untuk memperebutkan tiket ke babak 8 besar.
Jika kalah dari Australia, maka Arki Wisnu dan rekan-rekan harus melalui babak playoff melawan peringkat 2 Grup B. Bisa jadi lawannya adalah Cina.
Permasalahannya, Cina bukan lawan yang mudah juga bagi Indonesia. Apalagi bigman andalan mereka Wang Zhelin dan Zhou Qi sudah kembali bermain.
Meskipun terbilang berat, optimisme tinggi ditunjukan oleh pelatih dan pemain Timnas Basket Indonesia.
Bintang Muda Indonesia, Derrick Michael, dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa Ia dan rekan setimnya percaya diri menghadapi Australia atau bahkan Cina sekalipun.
“Selama bola basket itu bulat, saya tidak peduli mau lawan siapa. Kami mampu menang dan tidak mengkhawatirkan hal itu” Tegas Derrick Michael.
