FIFA melalui Komite Disiplin menjatuhkan vonis larangan mendatangkan pemain baru pada dua bursa transfer mendatang kepada Real Madrid dan Atletico Madrid.
Ini merupakan hukuman atas pelanggaran yang dilakukan kedua klub terhadap empat (4) pasal menyangkut transfer pemain di bawah umur, kedua klub tersebut berhak membeli pemain akan tetapi hanya bisa didaftarkan dan dimainkan pada 2017.
Hukuman ini tidak berlaku kepada tim futsal, tim sepak bola wanita dan tim sepak bola pantai kedua klub tersebut. FIFA sebelumnya telah melakukan penyelidikan selama tujuh tahun (2007-2014) dan sembilan tahun (2005-2014) kepada Atletico dan Real Madrid.
FIFA juga beralasan ingin melindungi hak pemain di bawah usia 18 tahun ketika memberikan larangan transfer dan denda sebesar 822,000 euro kepada Atletico dan 329,000 euro kepada Real Madrid.
Hukuman secara kasat mata merugikan, akan tetapi di balik itu semua terdapat pembelajaran bahwa hal ini salah dan kita harus mencari opsi yang benar. Hukuman menuntun kita ke arah kebenaran. Itu pun berlaku pada hukuman yang diterima Atletico dan Real Madrid ini, lalu siapa saja pihak yang diuntungkan dan dirugikan?
Pertama, mari kita bicara siapa pihak yang dirugikan oleh hukuman ini. Pihak pertama yang dirugikan yaitu surat kabar Spanyol yang sudah kesohor seperti Marca, AS, Sport dan Mundo Deportivo. Beberapa surat kabar yang disebutkan di atas seperti kehilangan objek penting yang harus diberitakan, apalagi rumor transfer dari kedua klub yang dihukum ini selalu memiliki nilai jual tinggi.
Mungkin Sport dan Mundo Deportivo masih bisa memberitakan aktivitas transfer FC Barcelona dan RCD Espanyol tapi coba lihat AS dan Marca. Dua klub terbesar di kota Madrid terkena larangan transfer, ditambah lagi langkanya aktivitas transfer yang dilakukan Getafe dan Rayo Vallecano.
Siap-siap saja dalam 12 bulan mendatang kita melihat AS dan Marca yang membosankan karena hanya meliput perihal pemulihan cedera dan situasi latihan. Tak ada lagi rumor perpindahan pemain.
Terkhusus bagi Real Madrid, untuk saat ini hukuman tersebut menghentikan mereka untuk kembali membangun Los Galacticos jilid III. Menurut El Confidential, Real Madrid sudah mempersiapkan wishlist berupa delapan pemain berkelas yang harus didatangkan cepat atau lambat.
Nama yang disebut adalah Alvaro Morata, Eden Hazard, Marco Reus, David De Gea, Robert Lewandowski, Paul Pogba, Matco Verratti, dan Ricardo Rodriguez. Tapi, dengan adanya hukuman ini, target ini perlu segera diwujudkan atau justru tak ada satu pun yang bisa merapat.
Sedangkan hikmah dari hukuman ini yang paling membahagiakan adalah superstar mereka, Cristiano Ronaldo akan tetap bertahan di Real Madrid setidaknya hingga tahun depan.
Selain itu juga bisa membuat neraca keuangan kedua klub ini semakin membaik, mungkin bagi Real Madrid tak begitu penting tapi bagi Atletico Madrid ini ibarat sebuah usaha menahan diri dari godaan bursa transfer.
Hasil puasa belanja yang dilakukan oleh Atletico Madrid nantinya bisa digunakan untuk membantu pembangunan La Peinera yang rencananya akan digunakan sebagai markas baru klub yang berjuluk Los Rojiblancos.
Hikmah terakhir yang dapat disampaikan dalam hukuman transfer inilah mungkin yang paling penting karena menyangkut eksistensi tim. Kedalaman skuat jelaslah sangat dituntut demi mencegah masalah karena badai cedera.
Untuk itu kedua klub harus memberikan porsi lebih kepada pemain muda atas dasar rotasi. Real Madrid bermain di dua kompetisi dan Atletico Madrid bermain tiga kompetisi musim ini, jelas membutuhkan pemain dan tenaga yang tidak sedikit.
Di sinilah peran pemain muda muncul untuk memperkuat kedalaman skuat, pemain muda seakan-akan diberikan kesempatan lebih cepat dengan adanya larangan transfer ini. Untuk hal yang satu ini mungkin Atletico Madrid lebih siap dibanding rival sekotanya.
Dengan padatnya jadwal bertanding, Atletico Madrid mempunyai stok pemain muda berkualitas dalam diri Oliver Torres, Saul Niguez, Angel Correa, Jose Maria Gimenez hingga dua wonderkid Thomas Partey dan Matias Kranevitter.
Lain halnya dengan Atletico, Real Madrid mungkin akan sedikit mengandalkan pemain yang sedang dipinjamkan seperti Marco Asensio dan Lucas Silva untuk dipanggil kembali, baru setelah ini mengambil bibit-bibit berkualitas dari La Fabrica macam Marcos Llorente, Borja Mayoral dan bocah ajaib Martin Odegaard.
Hukuman ini pun nantinya akan seperti domino, karena kabarnya setelah dua klub asal Madrid ini yang menjadi korban, selanjutnya ada nama Villareal dan Valencia yang sedang diinvestigasi hingga saat ini.
Setelah Barcelona, hukuman yang menimpa Real dan Atletico Madrid ini seyogyanya menjadi perhatian klub lain untuk berhati-hati dalam merekrut pemain. Bisa jadi, ketiga klub ini hanya pembuka dan akan disusul klub lain yang punya masalah serupa.