Manchester United (MU) menampilkan salah satu performa terbaik mereka musim ini. Kegagalan di Piala FA dari tangan Arsenal sepertinya membuat determinasi MU untuk mendapat satu tiket ke Liga Champions menjadi lebih tinggi.
Line-up Manchester United
Louis Van Gaal kembali mengandalkan skema 4-2-3-1 yang lebih menyerupai 4-1-4-1. Juan Mata menggantikan Di Maria di posisi sayap kanan, Ander Herrerra berduet di lini tengah dengan Michael Carrick dan meninggalkan Fellaini yang lebih ke depan. Daley Blind kembali ke posisi bek kiri.
Line-up Tottenham Hotspur
Tidak ada banyak kejutan pada skema 4-2-3-1 yang diterapkan Mauricio Pochettino. Bentaleb dan Mason kembali menjadi andalan di lini tengah. Pochettino memasukkan Dembele menggantikan Townsend setelah pertandingan berjalan selama setengah jam.
Match summary
Tottenham langsung melakukan pressing sejak awal. Namun sedikit mis-koordinasi pada barisan gelandang Tottenham, membuat MU perlahan mampu menemukan ritme dan kepercayaan diri mereka.
Tottenham melakukan pressing namun tidak menjaga ketat Carrick
Tottenham mencoba mengambil alih kendali permainan dengan melakukan pressing sejak awal pertandingan. Hal ini dilakukan mengingat lini pertahanan MU dikenal cukup nervous saat menghadapi tim-tim yang menerapkan pressing agresif. Pada 10 menit pertama Phil Jones sempat melakukan umpan tidak akurat ke De Gea yang berbuah tendangan pojok setelah Eriksen melakukan pressing kepadanya.
Carrick yang mencoba untuk membantu Smalling dan Phil Jones tidak mendapat pengawalan yang ketat. Hanya, ketika bola diterima oleh Carrick para pemain Tottenham tidak memberinya kesempatan untuk berputar dan memberi umpan ke depan. Namun ketenangannya dalam menerima dan mengalirkan bola menjadi kunci Setan Merah untuk melewati pressing yang dilakukan Tottenham. Minimnya penjagaan terhadap Carrick membuatnya menjadi aktor di balik gol pertama MU yang dicetak oleh Fellaini.
Fellaini sebagai target man
Selain Carrick, aktor lain dibalik kesuksesan MU dalam melewati pressing yang dilakukan Tottenham adalam Fellaini. Fellaini yang ditempatkan di belakang Wayne Rooney bukanlah sebagai penghubung serangan. Van Gaal menjadikan Fellaini sebagai penerima umpan-umpan panjang dengan memanfaatkan posturnya. Sehingga ketika ruang untuk memainkan bola di belakang dipersempit oleh pressing Tottenham, MU masih dapat menguasai bola dengan memberikan umpan lambung ke Fellaini yang kemudian memantulkan bola ke rekan-rekannya.
Phil Jones menjadi pemain yang paling sering memberikan umpan langsung kepada Fellaini. Hal ini karena Andros Townsend tidak melakukan pressing ke area tengah. Townsend cenderung tetap di sisi lapangan untuk mengantisipasi overlapping run yang dilakukan Daley Blind, agar tidak meninggalkan Kyle Walker dalam situasi 2vs1. Hal ini menyebabkan Phil Jones mendapat cukup ruang untuk melakukan umpan-umpan langsung ke Fellaini.
Pada menit ke 31 Pochettino mengganti Townsend dengan Dembele untuk melakukan penjagaan khusus terhadap Carrick. Namun hal ini justru membuat Daley Blind lebih leluasa dalam melakukan overlapping run. Kombinasinya dengan Ashley Young di sisi kanan pertahanan Tottenham menjadi mimpi buruk bagi Kyle Walker sepanjang pertandingan. Sementara itu trio Carrick, Phil Jones dan Smalling terlanjur menemukan ritme passing dan kepercayaan diri mereka.
Ruang di belakang Rooney
Fellaini yang berperan sebagai target man untuk menerima umpan lambung dari belakang, cenderung untuk bergerak ke sisi kiri di celah antara Kyle Walker dan Eric Dier. Hal ini dikarenakan Ashley Young cenderung statis di sisi lapangan tidak bergerak ke area tengah, selain itu Daley Blind juga kerap melakukan overlap ke depan. Hal ini memudahkan Fellaini untuk memantulkan bola. Gol yang dicetak Fellaini berawal dari pergerakannya di antara Eric Dier dan Kyle Walker sebelum menerima umpan terobosan Carrick dan menembak bola ke arah tiang jauh.
Pergerakan Fellaini ini meninggalkan ruang di belakang Wayne Rooney, sehingga Juan Mata secara natural bergerak ke tengah untuk melakukan kombinasi dengan Herrerra dan menjadi penghubung serangan. Hal ini menyebabkan terbukanya ruang di sisi kanan MU bagi Valencia untuk melakukan overlapping run. Terlebih Chadli yang diplot sebagai sayap kiri Spurs juga cenderung untuk masuk ke area tengah guna memfasilitasi overlapping run yang dilakukan Ryan Mason. Namun penetrasi dari sisi kanan MU kurang efektif karena outlet utama serangan MU adalah pergerakan Fellaini.
Kurang efektifnya serangan Tottenham
Kesulitan dalam melakukan pressing terhadap pemain-pemain MU, tidak diimbangi dengan serangan yang efektif oleh Tottenham. Tercatat hanya dua peluang saja yang mampu dibuat oleh Tottenham. Bahkan Spurs hanya melakukan sekali saja percobaan tendangan dari dalam kotak penalti MU.
Hal ini diakibatkan oleh minimnya pemain Tottenham yang mencoba mengeksploitasi garis pertahanan tinggi yang diperagakan oleh MU. Empat bek sejajar MU bermain dengan kedisiplinan tinggi. Tidak ada sekalipun barisan pertahanan MU melakukan kesalahan yang menghasilkan tembakan bagi sang lawan. Umpan-umpan vertikal yang coba dilakukan anak asuh Pochettino mudah diantisipasi.
Kemenangan atas Tottenham Hotspur ini bermakna ganda bagi United. Selain tiga angka mengamankan posisi di empat besar. Kemenangan dengan permainan yang nyaman seperti itu menambah kepercayaan diri seluruh skuat untuk kembali tampil mengesankan di pertandingan selanjutnya.
