Habis Silva, Terbitlah Foden

Beberapa waktu lalu, Manchester City telah mengonfirmasi bahwa salah seorang legenda mereka sekaligus kapten tim saat ini, David Silva, memutuskan untuk menyudahi masa baktinya selama 10 tahun bersama di Stadion Etihad.

Per 1 Agustus 2020, gelandang elegan asal Spanyol itu seharusnya sudah resmi menyandang status sebagai pemain tanpa klub, tetapi karena musim 2019/2020 diganggu Corona, kontrak Silva baru akan berakhir pada pengujung Agustus ini.

Sejak didatangkan dari Valencia, pemain yang mendapatkan julukan El Mago tersebut berhasil menorehkan 434 penampilan (masih bisa bertambah jika City melaju sampai final Liga Champions 2019/2020). Perolehan itu membuatnya sah sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak bersama The Citizens sepanjang masa.

Pemain yang memiliki jumlah caps sebanyak 125 biji bersama tim nasional Spanyol ini juga menjadi pemain yang memiliki jumlah asis terbanyak bagi City dengan total 140 buah (lagi-lagi masih bisa bertambah bila The Citizens melaju jauh di Liga Champions musim ini).

Kalau pun ada figur yang dapat mendekati atau malah melampaui rekor Silva, tak lain tak bukan adalah Kevin De Bruyne yang sampai sekarang sudah mencatatkan 89 asis selama berbaju biru muda.

Di usianya yang menginjak 35 tahun, Silva sudah merasakan manisnya beraneka titel di level klub maupun timnas. Sebuah bukti jika lelaki kelahiran Arguineguin ini sosok yang punya kualitas bagi tim yang ia bela. Sah-sah saja bila pada akhirnya Silva didapuk sebagai salah satu maestro sepakbola dalam kurun satu dasawarsa pamungkas.

Kepergian Silva dari Stadion Etihad sejatinya menghadirkan kesedihan di tubuh klub. Walau demikian, tak ada ketakutan berlebih dari manajemen ataupun Pep Guardiola sebagai pelatih terkait hal itu. Pasalnya, ada keyakinan yang melonjak bahwa sosok gelandang muda asli Inggris, Phil Foden, siap menjadi penerus El Mago.

Merupakan lulusan akademi City dan baru berumur 20 tahun, tapi kemampuan Foden sudah diakui banyak pihak. Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Goal, Guardiola bahkan menyebutnya sebagai sosok spesial lantaran punya kemampuan ciamik.

BACA JUGA:  Bukayo Saka: Peluru yang Dibutuhkan Arsenal

Dipromosikan ke tim utama per musim 2017/2018, Foden selalu mampu mencuri atensi dengan aksi-aksi menawannya di atas lapangan hijau. Pada musim ini, dirinya bahkan telah dimainkan sebanyak 37 kali di seluruh ajang (sebuah rekor pribadi untuk Foden sendiri selama membela City).

Bersamaan dengan menit bermain yang semakin tinggi, produktivitas Foden juga meningkat. Sejauh ini, dirinya sudah menggelontorkan 8 gol. Catatan apik tersebut diimbangi dengan layanan prima untuk rekan setimnya dalam wujud asis yang berjumlah 9 buah.

Maka tak perlu heran jika di masa depan, posisi Silva akan ditempati oleh Foden. Pemuda setinggi 171 sentimeter ini akan diproyeksikan sebagai sumber kreativitas baru dari lini tengah bersama De Bruyne dan Bernardo Silva. Tak peduli bahwa saat ini, nama Foden takkan selalu muncul dalam sebelas awal The Citizens.

Asyiknya lagi, Foden tak cuma piawai kala diturunkan sebagai gelandang tengah. Di sejumlah kesempatan, ia tetap tampil bagus ketika Guardiola menempatkannya sebagai gelandang sayap. Keserbabisaan ini merupakan nilai plus dari Foden sehingga City akan menjaganya baik-baik dari godaan tim lain seraya mengoptimalkan segenap kemampuan yang ia miliki.

Melihat catatan penampilan dan kepercayaan Guardiola kepada Foden yang terus meninggi saban musim, jangan kaget andai per musim 2020/2021 nanti dirinya makin sering diberi jatah merumput dan meneruskan sihir Silva dengan seragam City.

Akan tetapi, fans tak sepatutnya meninggikan ekspektasinya kepada Foden. Bagaimanapun juga, ia butuh waktu buat mematangkan kemampuan dan mentalitasnya.

Membiarkannya menikmati setiap momen bermainnya di lapangan adalah keharusan. Dengan begitu, Foden bisa belajar secara kontinyu dan bertransformasi menjadi pesepakbola dengan atribut lengkap dan pantas untuk dijadikan suksesor Silva.

BACA JUGA:  Berikan Saja Gelarnya kepada Bayern Munchen

Musim 2020/2021 rencananya akan bergulir September nanti. Menarik melihat bagaimana The Citizens bermain tanpa Silva sembari belajar memaksimalkan Foden.

Bersama nama pertama, rival Manchester United ini sukses menahbiskan diri sebagai penguasa Inggris di beberapa kesempatan. Beberapa gelar di kompetisi domestik menjadi buktinya.

Namun siapa tahu, Foden adalah figur yang sanggup mengantar City jadi penguasa di Inggris dan juga Eropa seperti ambisi serta mimpi The Citizens suatu hari nanti.

Komentar
Penggemar sepakbola yang bisa disapa di akun Twitter @f14anshar