Masih Banyak Laga untuk Ramadhan Sananta

Ramadhan Sananta
Penyerang muda PSM Makassar, Ramadhan Sananta. (genpi.co)

Di usia yang masih sangat muda, masih banyak laga untuk Ramadhan Sananta. Debut 10 menit di Timnas Indonesia tak akan cukup baginya untuk menunjukkan performa terbaik. Masuk menggantikan Dimas Drajad saat laga menginjak menit 71, Sananta tak kuasa melanjutkan pertandingan usai kaki kanannya mengalami benturan saat duel dengan lawan. Shin Tae-yong menariknya kembali pada menit 85, jaga-jaga agar cederanya tidak semakin parah.

Musim 2022/2023 menjadi kejutan sekaligus kebahagiaan tersendiri bagi Sananta. Paruh pertama musim lalu, ia masih bermain untuk klub asal Deli Serdang, PS Harjuna Putra di Liga 3. Penampilannya yang terhitung produktif dengan torehan 9 gol dari 12 laga membuat Sananta dilirik Persikabo 1973 untuk menambah amunisi di putaran kedua Liga 1 2021/2022. Sayang, ia belum dapat banyak menit bermain di top flight kompetisi musim lalu.

Mengawali musim 2022/2023, Sananta mengalami lonjakan karier signifikan setelah bergabung dengan skuad Bernado Tavares di PSM Makassar. Ia mampu bersaing dengan nama-nama bomber asing Juku Eja macam Donald Bissa dan Everton Nascimento. Dari panggung kompetisi amatir, pemain yang masih berusia 19 tahun tersebut sukses menembus tempat utama di PSM dan sempat mentas di panggung Asia pada gelaran AFC Cup lalu.

Tiga gol berhasil disarangkan olehnya dari total 6 laga yang dimainkan. Dua di antaranya adalah brace ketika PSM mengatasi perlawanan Persib Bandung dengan skor mencolok 5-1 akhir Agustus lalu. Sedangkan satu lagi golnya adalah sebuah tendangan first time yang menghujam gawang Persebaya Surabaya di pekan ke-9 sekaligus mengantarkan PSM menang tiga gol tanpa balas.

Performa pemuda kelahiran Daik, Kepulauan Riau itu membawa angin segar terhadap kelangkaan striker top di Indonesia. Hal ini juga sekaligus menjawab kebutuhan Shin Tae-yong yang hingga kini masih berkutat dalam pencarian juru gedor di level timnas. Untuk itu, sang pelatih asal Korea Selatan tersebut memanggil Sananta yang diprospek untuk menjadi amunisi baru, langsung di level timnas senior.

BACA JUGA:  Darah Pekanbaru dalam Nadi Herman Dzumafo

Dari daftar pencetak gol terbanyak di Liga 1 2022/2023, Sananta berhasil masuk di antara nama-nama asing yang mendominasi. Memang torehan golnya baru tiga, tapi bukan tak mungkin keran golnya akan terus mengalir hingga akhir musim. Di antara deretan striker lokal yang mengisi pos penyerang timnas, sumbangan golnya hanya kalah dari Dimas Drajad dengan empat gol di Liga 1.

Ia memang belum menunjukkan sumbangsih signifikan untuk timnas. Namun, kerja kerasnya naik turun setelah masuk lapangan sedikit membuktikan bagaimana ia bisa berguna untuk skema high pressing permainan Shin Tae-yong. Sananta juga sempat melepaskan satu tembakan ke arah gawang. Menit 76, segera setelah menerima umpan Yakob Sayuri, Sananta melakukan gerakan turnover, melakukan tiga kali sentuhan, dan langsung melepas tembakan keras terarah. Efektivitas gerakannya dan positioning yang apik sangat berguna untuk memanfaatkan ruang sempit di dalam kotak penalti lawan.

Posturnya juga cukup tinggi dengan menjulang 1,79 meter ke atas, sehingga punya modal bagus untuk berbagai situasi duel dengan musuh. Beruntung, cederanya di laga pertama kontra Curacao tak terlalu parah. Sananta masih punya banyak kesempatan di masa depan, termasuk ketika Indonesia menjalani laga leg kedua melawan Curacao pada 27 September 2022. Kamu bisa, Sananta!

Komentar