Bagaimana perasaan seorang striker dengan naluri mencetak gol yang tajam jika harus dipindah ke posisi pemain bertahan? Kira-kira itu tantangan besar yang harus dijawab oleh Aoashi jika ingin impiannya sebagai pesepakbola profesional terwujud. Anime sepakbola terbaru berjudul Aoashi diadaptasi dari manga karya Yugo Kobayashi berjudul sama. Bisa dibilang Aoashi sangat dekat dengan realita perjalanan karier pesepakbola.
Tidak ada tendangan macan, tendangan elang, tendangan memecah ombak, dan hal ajaib Captain Tsubasa lainnya dalam serial Aoashi. Alurnya juga tidak wah, namun keterikatan emosinya sangat kuat melalui cara penceritaan yang mewah. Aoashi merupakan seorang anak SMP dari sebuah desa kecil di Prefektur Ehime, Jepang.
Ao, panggilan akrabnya hidup dengan kakak dan ibunya dalam sebuah keluarga kecil yang sederhana. Ao tumbuh sebagai striker dengan insting tajam dan menjadi pemain andalan tim sekolahnya. Wajar saja, rekan setimnya hampir tidak ada yang benar-benar bisa bermain bola dan Ao diberi kebebasan penuh dalam permainan. Hal itu barangkali yang membuatnya egois dan tidak memikirkan permainan tim.
Suatu waktu, tim SMP nya mengikuti sebuah turnamen bergengsi. Unggul jauh berkat gol-gol Ao, namun timnya harus berbalik menelan kekalahan setelah Ao dikeluarkan akibat menanduk kiper lawan. Ia memang belum matang, emosinya belum stabil, dan seorang yang tempramen. Ao terprovokasi sebab lawan mengejek kondisi keluarganya yang penuh keterbatasan.
Kakaknya, Shun Aoi juga merupakan pesepakbola amatir di Ehime, sedangkan ibunya, Noriko Aoi adalah seorang pekerja malam di bar keluarganya. Sontak timnya tersingkir dan pencari bakat dari SMA menarik minat terhadap Ao karena ulahnya. Saat perjalanan pulang, siapa sangka Ao bertemu dengan Tatsuya Fukuda, eks pemain top Timnas Jepang yang menjadi pelatih tim muda J-League, yakni Tokyo City Esperion FC.
Fukuda yang tertarik dengan bakat Ao, ingin memboyongnya ke Tokyo dan mengikuti seleksi di tim junior Esperion FC yang sudah terkenal dengan kehebatan pengelolaan akademinya. Sayang, jalan Ao tak mudah. Ibunya harus menguras tabungan demi mendukung mimpi Ao untuk menjadi seorang profesional. Total uang 240.000 Yen per tahun harus dibayarkan untuk menghidupi Ao di Tokyo. Ao harus merantau ke Tokyo dan terpisah dari keluarganya sejauh 800 km.
Setelah lolos seleksi, perjalanan Ao tak lagi mudah. Bergabung dengan pemain muda lainnya, ternyata kemampuan dasarnya masih sangat payah. Ia sempat dikucilkan oleh rekan setim dan tidak dipercaya oleh pelatihnya di tim junior Esperion. Lambat laun, Ao tak menyerah. Dorongan dari sang kakak dan ibunya memperkuat tekad Ao untuk terus belajar. Saat sudah nyetel dengan permainan tim, justru Ao dihujam permintaan menyakitkan. Fukuda, memintanya untuk pindah ke posisi pemain bertahan.
Perjalanan Ao masih terus berlanjut dan sedang tayang di platform streaming Disney+. Per Juni 2022, manga Aoashi telah dicetak dan beredar lebih dari 12 juta copy. Pada 2020 bahkan Aoashi memenangkan Shogakukan Manga Award, sebuah penghargaan manga paling tua dan bergengsi di Jepang. Aoashi menggambarkan secara utuh bagaimana perjalanan konflik seorang pemuda yang punya keinginan besar menjadi pesepakbola profesional.
Jika kamu menontonnya, siap-siap untuk terikat dengan emosi Aoashi dan tokoh lainnya. Aoashi bisa dibilang salah satu anime olahraga paling realistis. Selain perjalanan karier, dasar-dasar ilmu sepakbola, penjelasan taktik, hingga pentingnya gizi bagi seorang atlet dirangkum secara ringan dan mudah diikuti. Terlebih Aoashi datang dari kondisi yang penuh keterbatasan. Masalah utama yang seringkali menjadi pengganjal mimpi ribuan bakat muda lainnya. Bagaimana, tertarik nonton Aoashi sang reinkarnasi Gabriel Batistuta yang masih hidup?