Setelah meraih juara di kejuaraan Asean Football Federation U-19 tahun 2013 lalu, Indonesia gagal bersinar di turnamen yang sama setahun kemudian.
Saat itu, Garuda Muda berada di dasar klasemen Grup A yang dihuni Myanmar dan Thailand. Indonesia berada di posisi juru kunci setelah menelan dua kali kekalahan, masing-masing 2-6 ketika melawan Thailand dan 0-3 saat bersua Myanmar. Pada penyelenggaraan tahun 2015, Indonesia tidak berpartisipasi karena masih terkena sanksi dari FIFA.
Tahun ini, Vietnam ditunjuk sebagai tuan rumah. Tim nasional Indonesia U-19 sendiri akan memulai kiprahnya dengan bertanding melawan Myanmar pada hari Senin (12/9). Indonesia tergabung dalam grup yang cukup berat bersama Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand, dan Australia.
Menarik mencermati komposisi tim yang dilatih oleh pelatih kawakan Eduard Tjong ini. Mendaftarkan sejumlah 23 pemain, ada beberapa pemain yang namanya sudah familier bagi penikmat sepak bola nasional sebab sudah pernah tampil membela klubnya di ajang Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016.
Ada pula wonderkid yang berkat prestasinya sejak dini digadang-gadang menjadi pemain masa depan Indonesia. Serta terdapat pula nama-nama yang masuk dalam skuat juara Piala AFF U-19 2013 saat masih dilatih Indra Sjafri.
Alumnus tim juara
Awan Setho Raharjo adalah pemain paling berpengalaman dalam kompetisi ini. Namanya sudah tiga kali dipanggil, yaitu pada tahun 2013, 2014, dan 2016. Meski demikian, pemain kelahiran Semarang ini belum pernah mencatatkan satu penampilan pun.
Pada tahun 2013, dia hanya menjadi pilihan ketiga di bawah Ravi Murdianto dan Rully Desrian, dua pemain yang kini membela PS TNI dan Bali United. Sementara pada tahun 2015, pemain yang lahir pada 20 Maret 1997 tersebut kalah bersaing dengan Diky Yusron Afafa dan Rangga Pratama. Tahun ini adalah pembuktian bagi Seto bahwa ia layak menjaga gawang Garuda Muda.
Pemain kedua yang ikut meraih gelar Piala AFF 2013 adalah Dimas Drajad. Pemain ini tampil dua kali saat bertemu Vietnam di fase grup dan partai puncak, keduanya sebagai pemain pengganti.
Pada fase grup, pemain yang sekarang membela PS TNI ini bermain sejak menit 71. Sementara di partai puncak, ia bermain sejak menit 106. Pada kedua penampilan tersebut, Dimas Drajad sama-sama menggantikan Muchlis Hadi, pemain yang sekarang membela PSM Makassar.
Pemain yang memiliki caps senior
Meski masih berusia di bawah 19 tahun, beberapa pemain Garuda Muda sudah mencatatkan namanya di ajang ISC 2016. Muhammad Riyandi, kiper Barito Putera, sudah 2 kali tampil. Pemain PS TNI, Pandi Lestaluhu, sudah mencatatkan 8 penampilan dengan mencetak 2 asis, sementara rekan setimnya Dimas Drajad tampil sebanyak 2 kali.
Beberapa pemain lain juga telah dipercaya bergabung dengan tim senior dan namanya didaftarkan di ISC 2016, meski belum sempat diberikan waktu bermain. Mereka adalah Satria Tama (Persegres), Jujun Saepuloh (Persib), Andy Seto Nugroho (Pusam Borneo), Asnawi Mangkualam (PSM), dan M Alwi Slamat (Semen Padang).
Wonderkid
Nama Hanif Abdurouf Sjahbandi telah berkibar sejak tahun 2009. Kala itu, ia menjadi pemain terbaik Piala AFF U-13 yang diselenggarakan di Sabah, Malaysia.
Sebagai hadiah, ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Manchester Soccer School. Kabarnya, pemain kelahiran 7 April 1997 itu kembali menjadi siswa terbaik hingga diberi peluang tampil di World Skills Final pada Oktober-November 2009.
Hanif Sjahbandi sempat membela Persipasi Bekasi Raya di ajang Piala Presiden dan Piala Sudirman. Saat ini, meski sempat trial di Grosseto, tim Serie D Italia dan FC Tokyo, tim divisi 2 Jepang, Hanif tidak memiliki klub dan berlatih di Munial Sports Group, sebuah agensi atlet ternama di Indonesia.
Meski skuat U-19 ini baru dibentuk sekitar awal bulan Juli 2016 lalu, di mana artinya Eduard Tjong hanya punya waktu 2 bulan untuk memoles tim, tiga latih tanding terakhir menunjukkan hasil yang lumayan bagus.
Melawan PPLM di GOR Sawangan, Depok, pada 5 Agustus 2016, tim U-19 menang dengan skor 3-0. Latih tanding selanjutnya juga berakhir dengan kemenangan setelah tim U-19 mampu meredam perlawanan FC UNY dengan skor 0-3. Satu gol dicetak oleh Pandi Lestaluhu sedangkan dua gol lainnya diborong Edo Febriansyah.
Pada 19 Agustus 2016, tim yang pada Piala AFF 2014 dilatih Fachri Husaini ini menang 3-1 melawan tim Filipina U-19. Terakhir, mereka berhasil menahan imbang PSIM Yogyakarta dengan skor 2-2 pada 26 Agustus 2016.
Semoga dengan komposisi pemain seperti ini, Garuda Muda kembali bisa meraih gelar juara.
Selamat bertanding!
Pemain Skuat U19
Kiper: Muhammad Riyandi (Barito Putera), Satria Tama Hardiyanto (Persegres Gresik), Awan Setho Raharjo (Persip Pekalongan).
Bek: Arizky Wahyu Satria (ASIFA), Bagas Adi Nugroho (MSG), Jujun Saepuloh (Persib), Ibrahim Sanjaya (Persip Pekalongan), Habibi (PS Bangka), Andy Setyo Nugroho (Pusamania Borneo FC).
Gelandang: Chrystna Bhagascara (ASIFA), Satria Wardana (Kwarta Medan), Hanif Abdurrauf Sjahbandi (MSG), Syahrian Abimanyu (MSG), Abdul Haris Tuakia (PPLM), Edo Febriansah (PPLM), Nevy Alexsander Dwaramury (PPLM), Pandi Lestaluhu (PS TNI), Asnawi Mangkualam Bahar (PSM Makassar), Muhammad Alwi Slamat (Semen Padang), Sandi Pratama (PS Bangka), Saddil Ramdani (ASIFA).
Penyerang: Muhammad Rafli (ASIFA), Muhammad Dimas Drajad (PS TNI)