“Berikan saya Zidane dan 10 potong kayu, maka saya akan memenangkan Liga Champions.”
Kalimat yang pernah diucapkan eks pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson saat kagum dengan penampilan Zinedine Zidane di awal 2000-an.
Tak lama setelah pernyataan itu, seorang anak bernama Zidane Iqbal lahir di Kota Manchester dan tumbuh sebagai gelandang masa depan Setan Merah.
Asmanya barangkali memang terinspirasi dari Zinedine Zidane, namun untuk urusan talenta, jalan Iqbal masih sangat panjang agar bisa menyamai levelnya.
Lahir 27 April 2003, Iqbal berkenalan dengan sepakbola sejak usia 4 tahun. Darahnya campuran Pakistan-Irak dan amat menyukai sepakbola.
Begitu pun dengan ayahnya yang senantiasa mendukung perkembangan Iqbal dalam mengolah si kulit bulat.
Saat bersekolah di St Margaret’s CofE Primary School, Iqbal bergabung dengan klub akar rumput di Inggris, Sale United FC melalui program U-5 atau disebut Gimme 5s.
Pelatihnya di Sale United waktu itu, Stewart Hammer merekomendasikan orang tua Iqbal untuk membawa si kecil ke salah satu akademi klub Liga Inggris. Akademi Manchester United menjadi pilihan utamanya.
Iqbal bergabung pada 2012, di mana musim saat United sedang jaya di bawah komando Ferguson.
Kariernya terus meningkat seiring waktu berjalan hingga masuk ke skuad dari berbagai kelompok umur.
Puncaknya saat Iqbal mengukir sejarah tampil di Liga Champions 2021/2022 melawan Young Boys sebagai debutan pertama asal Asia Selatan.
Waktu itu, pelatih interim MU, Ralf Rangnick memberinya kesempatan.
Iqbal memilih negara asal Ibunya, Irak dengan catatan dua kali tampil di level internasional pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kini, namanya masuk dalam skuad tur pramusim Manchester United di era pelatih baru, Erik Ten Hag.
Iqbal boleh senang dan makin semangat karena Ten Hag terkenal dengan rekam jejaknya yang suka memberikan kepercayaan untuk pemain muda.
Ia turut andil dalam perkembangan karier Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong yang saat ini menjadi salah satu yang terbaik di masing-masing posisi mereka.
Berposisi sebagai gelandang tengah, Iqbal memberikan performa menjanjikan saat laga pramusim kontra Liverpool.
Ketenangan dan visi permainannya saat membawa bola banjir pujian dari para fans Setan Merah.
Kemampuan link up dan kontrol bolanya juga menjanjikan. Paduan skillset yang lengkap dan usia yang masih muda bisa jadi modal berharga jika ingin menjadi gelandang masa depan United.
Andai ingin mewujudkan keinginan Ferguson untuk punya Zidane di skuad MU, ia perlu meningkatkan kualitas fisik dan memperbanyak jam terbang untuk menjawab tantangan itu.
Namun, Iqbal tak perlu menuruti ungkapan “The Next Zinedine Zidane” atau “The Next Frenkie De Jong”.
Cukup menjadi Zidane Iqbal yang sebenar-benarnya, Zidane Iqbal yang mencintai sepakbola dan Manchester United selamanya.