Lazio gagal mengambil keuntungan dari kekalahan Roma setelah mereka ditundukkan oleh Internazionale di Olimpico. Bermain lebih baik, Lazio akhirnya harus kalah karena kesalahan mereka sendiri.

Pep Guardiola harus menelan pil pahit kala kembali ke rumah tempat ia dibesarkan. Luis Enrique, mantan rekan setimnya kala masih aktif bermain dulu, serta Lionel Messi, pemain yang membantu Pep menguasai dunia bersama Barcelona, menjadi dua aktor yang merusak rencana Pep untuk berpesta di depan para cules.

Real Madrid berusaha untuk menekan Juventus di kedalaman lewat pressing empat pemain depan mereka. Namun, alih-alih tertekan, Juventus justru mampu memanfaatkan pressing sang lawan dengan memancing para pemain Real Madrid untuk menciptakan ruang kosong.

Bayern mampu menguasai bola, namun Leverkusen-lah yang memegang kendali permainan. Simak bagaimana Roger Schmidt mampu memberi tekanan hebat kepada tim yang lajunya tak terhentikan bagai juggernaut itu.

Chelsea berhasil mengunci gelar juara liga usai menundukkan Crystal Palace dalam laga pekan ke-35 Liga Primer Inggris 2014/15. Dalam pertandingan ini, Chelsea tak mengubah sedikit pun apa yang sudah mereka lakukan sepanjang musim hingga akhirnya mampu merengkuh gelar juara kelima mereka sepanjang sejarah.

Tekniknya biasa saja, tetapi ia begitu mematikan berkat kemampuan membaca dan memanfaatkan ruangnya yang luar biasa. Perkenalkan, purwarupa pesepak bola ultramodern, Thomas Muller.