Ada missing link di sepak bola profesional Indonesia. Awalnya, penggabungan Perserikatan dan Galatama ini dimaksudkan untuk menciptakan satu kompetisi profesional yang holistik, namun pada akhirnya, kapitalisme semu yang mendasari unifikasi ini menjadi masalah baru yang berujung akut.
Cerita tentang Tugiyo, mantan pemain PSIS Semarang. Ia kini berjualan mie ayam di rumahnya yang berada di kawasan Manyaran, Semarang Barat. Dia juga masih aktif di sepak bola tapi kali ini sebagai pelatih di kecamatan Susukan.
IFK Gothenburg adalah sebuah mukjizat bagi persepakbolaan Swedia dan Eropa. Bermaterikan pemain-pemain amatir, mereka pernah mengejutkan Eropa pada dekade 1980-an. Lebih jauh lagi, IFK Gothenburg adalah klub rakyat yang sesungguhnya.
Alvaro Morata, meski harus absen cukup lama pada awal-awal musim, pada akhirnya berhasil menjadi penyerang andalan Juventus bersama Carlos Tevez. Apa saja yang membuat Morata begitu diandalkan di Juventus, dan mampukah ia berbuat banyak pada laga final Liga Champions 6 Juni 2015 nanti?
Nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola seharusnya menjadi sebuah sarana untuk saling mengakrabkan diri, baik dengan anggota dari komunitas yang sama, maupun komunitas yang lain. Namun, ketika nobar berakhir ricuh, apa yang menjadi masalah?
Stadion Mandala, Jayapura, selama ini merupakan kandang yang “angker” bagi lawan-lawan Persipura Jayapura, baik itu di kompetisi domestik maupun internasional. Jika digunakan sebagai kandang tim nasional (timnas) Indonesia, apakah “keangkeran” tersebut bisa menular?