Fantasy Premier League: Mencari Pengganti Sergio Aguero

Gameweek (GW) 12 yang lalu mungkin bukan pekan yang membahagiakan bagi sebagian besar manajer. Ini dikarenakan rata-rata poin yang diperoleh oleh semua manajer pada pekan tersebut hanyalah 40 atau yang kedua terendah musim ini.

Rata-rata poin ini pun hampir mengalahkan catatan rata-rata poin terendah sebelumnya, yaitu 39 poin pada GW 8. Menariknya ketika ditelusuri, kedua GW tersebut ternyata adalah GW yang berlangsung setelah jeda internasional.

Tak ayal, banyak yang mengambinghitamkan jeda internasional sebagai penyebab. Banyaknya pemain yang kelelahan atau cedera saat membela negaranya diprediksi menjadi salah satu faktor menurunnya perolehan poin pada GW-GW yang berlangsung setelah jeda internasional.

Banyak nama-nama besar pula yang gagal tampil sesuai ekspektasi, seperti Eden Hazard, Philippe Coutinho, Romelu Lukaku, dan Sergio Aguero. Khusus untuk nama terakhir yang disebut, ia menjadi pemain yang paling banyak mengundang kekecewaan dari para pemiliknya sekaligus 36% manajer yang memilihnya sebagai kapten pada GW 12.

Menjamu Crystal Palace—tim yang belum pernah tidak kebobolan musim ini—di kandang sendiri, Aguero gagal menyumbangkan satu gol atau asis dan harus rela hanya membawa pulang 2 poin dalam laga yang berakhir untuk kemenangan 2-1 bagi Manchester City.

Aguero musim ini mungkin bukanlah Aguero yang biasa manajer kenal. Jikalau musim-musim sebelumnya kita bisa memaklumi tingginya harga yang dimilikinya karena dirinya bisa konsisten meraih poin, maka musim ini kita dihadapkan pada sebuah ketidakpastian setiap pekannya.

Semenjak kalah 2-0 dari Tottenham Hotspur pada GW 7, Manchester City seolah-olah menjadi limbung, begitu pula dengan penampilan striker asal Argentina tersebut.

Penampilannya angin-anginan dan justru malah lebih banyak melakukan pelanggaran. Tercatat hingga GW 12 lalu, Aguero sudah mengantongi 2 kartu kuning atau melebihi catatan kartu kuningnya musim lalu.

Tidak hanya ketidakpastian setiap pekannya, manajer yang memiliki Aguero musim ini pun dihadapkan pada terbatasnya bujet untuk menyusun tim yang seimbang. Harganya yang pada saat artikel ini ditulis (24 November 2016) telah menyentuh angka 13,2 poundsterling membuat manajer kesulitan untuk memperkuat kedalaman tim yang diinginkan, terutama lini tengah.

Oleh karena itu, mungkin bisa dikatakan bahwa Aguero bukan pemain yang esensial atau wajib dimiliki musim ini. Ini dikarenakan ada beberapa pemain di luar sana yang kiranya tidak begitu jauh berbeda tingkat performanya (atau malah lebih baik) dan harganya lebih bersahabat bagi kantong para manajer.

BACA JUGA:  Fantasy Premier League: Pilih Gylfi Sigurdsson atau Leroy Fer?

Siapa saja pemain-pemain tersebut? Mari kita lihat satu per satu.

Kevin De Bruyne

Pertama, ada nama Kevin De Bruyne atau yang biasa disingkat KDB. Gelandang Belgia ini cocok menjadi pengganti Aguero jika manajer ingin tetap menjaga ada satu slot pemain Manchester City dalam timnya.

Dari segi performa, KDB jauh lebih konsisten daripada Aguero sepanjang musim ini. KDB mungkin tidak seeksplosif Aguero dalam meraih poin melalui gol, namun berbekal kreativitasnya di lini tengah, dirinya rajin meraup poin dari asis.

Total sudah 9 asis dibuatnya atau yang terbanyak di liga sejauh ini, yang meninggalkan pesaing-pesaing di bawahnya, yaitu Nemanja Matic dan Coutinho yang baru mengumpulkan 6 asis.

Sementara dari sisi harga dan kepemilikan, KDB pun menawarkan sesuatu hal yang menggiurkan.

Harganya yang lebih murah 2,4 poundsterling dibandingkan Aguero bisa memberi bujet tambahan untuk memperkuat komposisi tim manajer. Kemudian, kepemilikannya yang masih di angka 10,8% bisa menjadikannya sebagai pembeda yang berkualitas.

Memang, posisi bermain keduanya berbeda, namun KDB bisa menjadi alternatif bagi para manajer yang ingin menyusun timnya dengan formasi 3-5-2. Musim ini, formasi 3-5-2 dianggap lebih efektif daripada 3-4-3 yang umum dipakai dalam beberapa musim terakhir karena melimpahnya pemain tengah yang performanya menarik musim ini.

Diego Costa

Penyerang Chelsea, sekaligus pencetak gol terbanyak di liga sejauh ini cocok menjadi pengganti Aguero. Harganya lebih murah 2,6 poundsterling dari Aguero dan menjadi salah satu pemain yang tampil konsisten di liga sejauh ini.

Memang, Costa saat ini telah mengantongi 4 kartu kuning, suatu catatan yang membuat khawatir pembelinya karena hanya berjarak 1 kartu dari larangan bermain. Namun, konsekuensi larangan bermain 1 kali pertandingan rasanya bisa dimaklumi jika dirinya mampu konsisten meraih poin seperti saat ini.

Costa pun memberikan jaminan menit bermain dan kebugaran yang mungkin tidak bisa diberikan sepenuhnya oleh Aguero musim ini. Tidak seperti Manchester City yang konsentrasinya terpecah oleh keikutsertaannya dalam Liga Champions, Chelsea musim ini bisa fokus berkompetisi di Liga Inggris.

Costa tidak terpengaruh oleh isu rotasi tim seperti yang dialami oleh Aguero. Selain itu, jeda istirahat per pekan yang dimilikinya pun secara logika lebih panjang dibandingkan Aguero.

BACA JUGA:  Fantasy Premier League: Alternatif Pemain Premium

Harry Kane

Terakhir adalah Kane. Penyerang Tottenham ini menawarkan sebuah nilai pembeda sebagai pengganti Aguero untuk beberapa pekan FPL ke depan.

Bukan hanya karena jumlah kepemilikannya masih di angka 6,6%, penampilan Kane setelah dirinya sembuh dari cedera pun mengundang decak kagum serta minat beberapa manajer untuk membelinya. Total 3 gol telah dicetaknya dalam 2 pertandingan yang dijalani setelah absen selama 5 pekan.

Sama seperti 2 musim sebelumnya, dirinya cenderung terlambat panas. Namun ketika menemukan feel-nya, dirinya seketika berubah menjadi sosok yang sulit dihentikan. Mungkin memang inilah tipikal seorang Harry “Edward” Kane.

Soal menit bermain, Kane sama seperti Costa, yaitu hampir selalu pasti dimainkan oleh Mauricio Pochettino (kecuali cedera). Jadi, manajer tidak perlu khawatir akan adanya pengaruh rotasi terhadap penyerang timnas Inggris ini.

Sementara dari sisi kebugaran, Kane bersama Tottenham memang masih berpeluang tampil di Europa League.

Namun, (demi kepentingan FPL) ke depannya dirinya mungkin akan lebih diuntungkan bilamana Tottenham ternyata gagal melaju jauh di ajang ke Europa League pada 7 Desember nanti setelah tersingkir dari Liga Champions.

Last but not least, hal yang menarik dari Kane adalah jadwal dalam beberapa pekan ke depan. Selepas menghadapi Chelsea di GW 13, Tottenham akan menjalani jadwal yang tergolong mudah untuk 6 pekan berikutnya.

Selain Manchester United pada GW 15, lawan-lawan seperti Swansea City, Hull City, Burnley, Southampton, dan Watford “secara teori” berpotensi besar menambah pundi-pundi poin Kane.

Kesimpulan

Melawat ke kandang Burnley pada Sabtu (26/11) besok mungkin akan menjadi ujian terakhir Aguero apakah dirinya layak dipertahankan sebelum manajer memilih salah satu dari penggantinya yang telah disebutkan di atas.

Namun, bila manajer memiliki jatah 2 transfer pekan ini, mengganti Aguero dengan seorang penyerang murah dan salah satu pemain tengah yang dimiliki dengan KDB mungkin adalah opsi yang baik.

Sementara untuk Costa dan Kane mungkin manajer bisa menahan hasratnya untuk membeli salah satu atau mungkin keduanya pekan ini karena Chelsea dan Tottenham akan saling bertemu di GW 13. Sebuah pertandingan yang tentunya sulit diprediksi mengingat keduanya memiliki pertahanan yang baik sejauh ini.

 

Komentar
Editor, pharmacy, football enthusiast. Pengasuh fplmakmur.wordpress.com. Penulis bisa dihubungi lewat Twitter @aldosahala.