JKT48 saat ini adalah sebuah candu. Sekali mencoba, maka selamanya terjerumus. JKT48 bahkan lebih “bahaya” dibandingkan dengan narkoba. Memang JKT48 tidak menyorang organ vital dalam tubuh, tapi JKT48 menyerang organ vital dalam dompet dan keuangan.
Meskipun begitu, JKT48 masih saja menjadi idaman para lelaki bujang yang haus kasih sayang wanita. JKT48 memberikan treatment yang bahkan melebihi treatment seorang pacar bahkan istri sekalipun. Makanya, jangan heran kalau akhirnya banyak fans dari JKT48 yang lebih memilih untuk tetap single demi JKT48.
Tetapi, popularitas sister idol AKB48 ini tak lebih baik dibandingkan sepak bola. Sepak bola tetaplah menjadi primadona dan idola masyarakat Indonesia. Pria, wanita, tua, muda, juga mencintai sepak bola. Untuk itu, saya mencoba untuk menggabungkan JKT48 dan sepak bola. Saya mencoba membuat klub sepak bola yang isinya member dari JKT48.
Nama klub yang pasti adalah PS (Perkumpulan Sepak Bola) JKT48. Karena saya percaya bahwa serangan paling efetif adalah dengan mengandalkan lebar lapangan atau main dari sayap, maka di klub PS JKT48 ini juga akan seperti itu. PS JKT48 akan mengandalkan sayap. Yang pasti tak seperti sayap-sayap patah ala Rudi Garcia.
Selain itu, penulis juga mendapat banyak ilmu tentang formasi ala Luciano Spaletti. Pelatih yang membawa perubahan dengan menempatkan striker tunggal dan double pivot. Maka dari itu, saya memilih untuk menggunakan formasi 4-2-3-1 ala Luciano Spaletti dengan double pivot plus alternatif false nine.
Berikut adalah pemain PS JKT48 yang masuk ke starting line-up beserta alasannya.
Penjaga gawang
Melody Nurramdani Laksani
Dia adalah sosok sekelas Gianluigi Buffon. Ia adalah legenda hidup JKT48. Ia juga pengatur awal dari segala serangan PS JKT48. Ia yang akan menentukan arah permainan tim. Ia juga menjabat sebagai kapten tim plus salah satu pemilik saham klub. Oleh karena itu, ia bisa menentukan arah kebijakan transfer PS JKT48.
Pemain belakang
Ratu Viny Fitrilya
Ia adalah sosok bek kanan sejati. Ia memiliki kemampuan untuk memberikan crossing ke striker. Dengan badan yang lumayan tinggi, ia mirip dengan Zulkifli Syukur, bek Mitra Kukar. Zulkifli tidak memiliki kemampuan untuk menusuk seperti layaknya Ashley Cole ataupun M. Nasuha mantan bek timnas. Viny juga memiliki skill untuk melakukan interception.
Devi Kinal Putri
Saya melihat sosok Puyol terpampang jelas dari Kinal, sapaan akrabnya. Ia bukanlah defender yang bertubuh tinggi menjulang bak tiang listrik. Tapi ia jago dalam duel one on one. Kinal juga memiliki tubuh yang cukup gempal. Yakin, striker sekelas Lewandowski pun akan takluk. Ia juga menjadi vice captain di klub PS JKT48 apabila Melody sedang berhalangan karena shooting iklan.
Maria Desy Genevova
Seorang wonderkid asal Cilacap. Datang dari sebuah desa kecil di pelosok Cilacap, Desy datang untuk memperkuat lini pertahanan JKT48 yang rapuh, serapuh hati Isidorus Rio. Desy memiliki tinggi badan hampir 180 cm. Sangat tinggi. Bahkan kalau Melody mau membahas taktik dengan Desy, Desy harus menundukkan kepala. Duetnya dengan Kinal, akan memberikan warna baru bagi pertahanan JKT48FC. Datangnya Desy menjadikan PS JKT48 memiliki duet Pique-Puyol gaya baru.
Shani Indira Natio
Gadis manis asal Jogja ini digadang-gadang sebagai penerus Ashley Cole atau pun Marcelo. Ia memiliki speed untuk duel sprint dengan sayap lawan. Berbeda dengan Viny, ia mampu untuk melakukan tusukan-tusukan ke pertahanan lawan. Ia juga mampu menusuk hati banyak fans JKT48.
Barisan gelandang
Michelle Cristo Kusnadi
Pemain baru PS JKT48. Pemain yang akhirnya menggeser posisi Yona. Seorang breaker sejati. Dengan rambut gondrongnya, membuat ia ditakuti lawan. Posisi double pivot, salah satunya mutlak dikuasai oleh Lele, nama akrabnya. Ia menjadi orang pertama yang menahan laju serangan lawan.
Shinta Naomi
Legenda yang terbuang. Di klub lamanya, ia adalah seorang kapten dan pemain kunci. Dia dibuang dan merapat ke PS JKT48 dan menjadi pemain kunci. Posisinya seperti Andrea Pirlo di Juventus. Ia adalah orang pertama ketika PS JKT48 melakukan serangan. Duetnya bersama Lele membuat tim yang didukung oleh Wota se-Indonesia Raya ini mendekati kekuatan Italia dengan Danielle De Rossi dan Andrea Pirlo.
Haruka Nakagawa
Satu-satunya pemain transfer dari Jepang yang saya pilih. Layaknya pemain asal Jepang, ia memiliki kecepatan yang tidak dimiliki pemain lain. Posisinya sebagai winger kiri, ia diharapkan mampu memberikan warna baru di tim PS JKT48.
Elaine Hartanto
Awalnya ia hanya masuk ke dalam skuat muda PS JKT48. Tapi akhir-akhir ini penampilan gemilangnya mampu menggeser pemain lain yang lebih pengalaman. Dengan tubuh mungilnya, ia mampu meliuk-liuk di lini sayap kanan JKT48. Permainannya persis seperti Andik Vermansyah.
Martha Graciela
Pemain baru yang dimiliki PS JKT48. Pemain lulusan akademi klub ini menempati posisi gelandang serang. Ia memiliki kemampuan untuk melakukan long shoot. Ia adalah pemain penting di tim JKT48. Pilihan pertama untuk menyelesaikan set piece. Ia adalah Erik Lamela-nya JKT48 FC.
Nabilah Ratna Ayu Azalia
Striker haus gol PS JKT48 FC. Siapa yang tak kenal pemain satu ini. Kemampuannya dalam mencetak gol, menjadikan banyak pundit mensejajarkan ia dengan Lewandowski dan legenda Roma, Francesco Totti. Totti dan Nabilah memiliki kesamaan. Sama-sama ditempatkan di posisi striker di skema 4-2-3-1 dan sama-sama legenda di masing-masing klub. Dengan tubuh mungil, ia bisa berkelit dari penjagaan bek lawan. Penempatan posisinya bagus. Plus, dia adalah idaman para lelaki haus kasih sayang.
Cadangan
Jennifer Hanna
Salah satu sosok kiper idaman pria. Hanna mengingatkan saya akan sosok David De Gea. Meskipun masih muda, penampilan gemilangnya mampu membuat pelatih Spanyol terpukau. Tapi ia hanya jadi pelapis Casillas yang menjadi kapten. Pun sama dengan Hanna, ia kalah dengan Melody hanya karena ia kapten.
Viviyona Apriyani
Yona, begitu ia dipanggil adalah sosok pemain serba bisa. Posisi aslinya adalah seorang gelandang bertahan. Tapi kedatangan pemain baru, menjadikan posisinya terancam dan memaksa ia bermain di posisi lain. Ia persis seperti Raphael Maitimo yang bisa bermain di posisi bek atau pun gelandang.
Frieska Anastasia Laksani
Ia adalah adik dari kapten Melody. Layaknya seorang adik, ia enggan untuk mendahului sang kakak. Akhirnya, ia hanya jadi cadangan abadi. Padahal dengan tubuh gempalnya, ia bisa saja menjadi pendamping Naomi. Cara bermainnya keras, lugas. Persis Nigel De Jong di Milan. Ia rela dimainkan di posisi apa pun, asal bisa bermain.
Nadila Cindi Wantari
Pemain mungil yang satu ini posisi aslinya adalah striker. Berhubung di PS JKT48 terlalu banyak pemain yang berposisi sebagai striker, ia akhirnya harus rela untuk mengubah pola bermainnya. Ia tipikal pekerja keras layaknya Kovacic. Nama dia saya masukkan karena desakan dari suporter PS JKT48. Mau bagaimana lagi.
Shania Junianatha
Pemain bertubuh jangkung ini berposisi sebagai winger. Meskipun bertubuh jangkung, jangan ragukan kecepatan ia dalam berlari. Ia bahkan mampu menyalip tinggi sang kiper, Melody.
Jessica Veranda
The Real Supersub. Ia layaknya Sunarto, striker asal Arema Cronus. Datang sebagai pemain bintang, meskipun bermain sebagai pemain pengganti, ia tetaplah pemain bintang. Senjata utamanya adalah senyumannya yang menggemaskan.
Allenatore
Isidorus Rio
Mungkin banyak yang belum kenal siapa itu Isidorus Rio. Ia adalah penganut sepak bola cantik. Asal cantik, kalah menang bukan urusan. Makanya dia saya nobatkan sebagai pelatih yang akan menangani PS JKT48 yang isinya orang-orang cantik. Dia juga sosok wota sejati. Di tangan dia, PS JKT48 akan ia bawa semakin cantik!
