Transfer Lisandro Martinez ke Manchester United berlangsung positif dan tinggal menunggu waktu untuk diresmikan. Ia bisa jadi jawaban untuk krisis pertahanan United.
Pasalnya, sepanjang musim 2021/2022 lini belakang United yang dipimpin Harry Maguire tampil angin-anginan.
Keterampilan dalam bertahan dan kemampuan build up dari belakang adalah jalan keluar yang tepat untuk menjawab kebutuhan proyek Erik Ten Hag.
Bergabung dengan De Godenzonen sejak musim 2019/2020, Martinez konsisten tampil memukau di tiap tugas yang dijalaninya.
Ia bahkan dinobatkan sebagai Ajax Player of The Year musim 2021/2022 dengan catatan 37 kali tampil dan sumbangan 1 gol, 3 assists, serta berhasil mempersembahkan trofi juara Eredivisie ke-36 bagi Ajax.
Kekurangannya soal postur justru menjadi keunggulan Martinez yang mampu menjalankan multi peran dalam sebuah skuad.
Selain bek tengah, ia juga bisa mengemban tugas sebagai fullback kiri atau gelandang bertahan jika dibutuhkan. Satu set atribut yang bisa jadi menambah variasi permainan The Red Devils di era baru.
Sebagai bek tengah, Martinez terhitung mungil dengan tinggi badan 1,75 m. Jauh jika dibandingkan calon rekannya di United atau mayoritas pemain belakang di Liga Inggris yang berpostur tinggi dan besar.
Ketangguhannya saat duel dan kecakapan membaca permainan lawan seringkali membuat kita lupa dengan kekurangan di aspek fisiknya.
Tampaknya, hal itu tak menjadi penghalang keinginannya untuk mentas di Premier League.
Dilansir dari FBref, sepanjang musim 2021/2022 rekan setim Lionel Messi di Argentina itu menunjukkan statistik yang mentereng.
Dalam urusan bertahan, Martinez membubuhkan rata-rata 3.13 tekel sukses,1.88 intersep, 2 duel udara sukses, dan 3.13 sapuan per laga dari semua kompetisi.
Sementara untuk kemahirannya dalam aspek passing, ia memiliki rata-rata akurasi umpan hingga 93 persen. Sangat baik untuk ukuran seorang bek tengah.
Martinez dapat menjadi pelengkap sekaligus memacu persaingan positif di lini belakang Manchester United.
Menjelang musim 2022/2023, Ten Hag memiliki enam opsi bek tengah di antaranya Maguire, Varane, Lindelof, Bailly, Tuanzebe, dan Phil Jones. Dua nama terakhir bahkan santer dikabarkan akan hengkang dari Old Trafford.
Dengan tipikal Ten Hag yang adaptif, kedatangan Martinez bisa menambah kombinasi di lini bertahan.
Apalagi, Varane yang digadang-gadang bisa menjadi tembok tebal justru lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan saat musim pertamanya.
Hadirnya Martinez juga bisa jadi pelengkap jika Ten Hag ingin main dengan tiga bek, dipadukan dengan dua wing back yang bisa diisi oleh Dalot dan rekrutan anyar mereka, Malacia.
Jika sesuai ekspektasi, fans Manchester United sepertinya tak risau lagi dengan lini pertahanan mereka.
Pasalnya, di Premier League musim 2021/2022, Setan Merah jadi tim yang paling banyak kebobolan di antara tim Big 6 dengan total 57 gol.
Bandingkan dengan sang juara sekaligus si tetangga berisik mereka, Manchester City yang hanya kemasukan 26 gol.
Jika ingin tsunami trofi, United memang harus membenahi semua lini. Lisandro Martinez bisa jadi kunci untuk menutup kelemahan di lini bertahan yang angin-anginan.