Sambutan yang (Kurang) Spesial dari Adidas untuk Setan Merah

Adidas secara resmi meluncurkan koleksi terbaru Manchester United untuk musim 2015/16. Perusahaan olahraga asal Jerman ini mengikat Setan Merah dengan nilai kontrak yang fantastis, 75 juta poundsterling per tahun dengan durasi kontrak sepuluh tahun.

Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan yang mereka terima ketika masih menjalin kerja sama dengan Nike. Selama bersama Nike, per tahunnya kontrak apparel ini bernilai 24 juta poundterling per tahunnya. Kontrak United bersama Adidas juga merupakan yang terbesar dibanding klub lain di muka bumi.

Dengan kontrak yang nilainya mencapai tiga kali lipat dari sebelumnya, tentu para penggemar punya harapan besar bahwa Adidas akan memberikan mereka kostum yang one of a kind. Seperti yang pernah dilakukan oleh Nike. Bersama Nike, United mendapatkan kostum yang berbeda dari kostum Nike lainnya. Bahkan kostum kandang klub yang bermarkas di Old Trafford pada musim 2009/10 dan kostum tandang musim 2012/13 menjadi dasar untuk teamwear Nike pada musim berikutnya.

Sayang, hal seperti ini tampaknya tidak akan terlihat lagi di Adidas. Dengan kebijakan perusahaan dan arah desain yang berbeda, jersey Manchester United untuk musim 2015/16 tampak seperti kostum klub lainnya yang juga mengenakan Adidas. Satu-satunya hal yang menarik di kostum Manchester United untuk musim 2015/16 adalah kerah yang dibuat menyerupai kerah yang digunakan Setan Merah saat menggunakan Adidas pada tahun 1982 hingga 1984.

[Best_Wordpress_Gallery id=”8″ gal_title=”Jersey MU”]

Adidas berusaha membangkitkan nostalgia lama mereka bersama Setan Merah dengan memberikan motif yang terdapat di kostum ketiga United tahun 1990/92. Namun, dengan penyederhanaan motif menjadi lebih modern dan dibuat sebagai ikon kostum Manchester United 2015/16. Sayangnya aplikasi motif ini terlihat kurang impresif.

BACA JUGA:  Review Kostum Kandang Pusamania Borneo FC 2015 Player Issue

Hal ini tentu mengecewakan jika kita menilik kontrak kerja sama terbesar di dunia. Kontrak yang “menyelematkan” United sebagai salah satu klub dengan penghasilan terbesar kala mereka absen dari Liga Champion. Tapi, tidak dibarengi dengan usaha besar Adidas untuk memberikan sentuhan yang istimewa juga pada kostum pemegang juara Liga Inggris 20 kali ini.

Alhasil kostum Manchester United kurang memperoleh eksklusivitas dari Adidas. Dalam kata lain, tidak berbeda dengan milik klub lain (yang kerja sama pula dengan Adidas) yang tak punya kontrak sefantastis milik United.

Namun, ada satu hal positif yang didapat dari kerja sama dengan Adidas ini bagi fans Setan Merah. Ada kemungkinan Adidas untuk meluncurkan kembali kostum United yang mereka produksi pada era 1980-an.

Mari kita nantikan apakah Adidas akan memproduksi jersey retro yang sudah ditunggu-tunggu penggemar. Kebijakan yang tentu bisa mendongkrak penjualan merchandise Adidas dan Manchester United.

 

Komentar