Samurai-Samurai Jepang di Benua Biru

Setiap tahunnya, Jepang selalu berbenah dan berkembang untuk menjaga nama baiknya sebagai salah satu tim tersukses di benua Asia. Selain liga domestiknya yang apik, para pemain asal Negeri Sakura banyak pula yang menjajal kompetisi di Eropa.

Sebut saja Shinji Kagawa, Keisuke Honda, Yuto Nagatomo, Maya Yoshida, dan masih banyak lagi. Namun, nama-nama itu memang tak lagi muda dan dapat dibilang sudah tersingkir dari klub yang mereka bela kala berada di puncak performa.

Akan tetapi, para penerus pun telah bermunculan, dan beberapa di antaranya berhasil menjadi sorotan para penikmat sepak bola di seluruh dunia. Berikut ini adalah nama-nama pesepakbola muda asal Jepang yang merantau di Liga Eropa dan punya potensi untuk meraih kesuksesan.

Shoya Nakajima

Menjadi pemain Jepang termahal setelah ditebus dengan mahar fantastis 35 juta euro dari Portimonense oleh klub ambisius Al-Duhail pada Februari 2019. Nakajima hanya tampil sebanyak 13 kali dan menceetak 2 gol di semua kompetisi resmi.

Kemudian Porto menyudahi karir singkatnya selama kurang lebih enam bulan di Qatar dengan memboyongnya ke Estadio do Dragao. Walaupun, kontribusinya untuk klub asal Portugal itu belum terlalu terlihat.

Ia hanya mampu mencetak 1 gol dan 3 asis dari 16 penampilan di semua kompetisi. Namun, Nakajima punya kesempatan mengangkat trofi bersama Porto kala bersua dengan Benfica dalam final Piala Liga Portugal pada awal bulan Agustus nanti.

Sementara itu, di level tim nasional, ia mengawali pengabdian kepada negaranya sejak 2018. Sejak debutnya bersama Samurai Biru, ia sudah mengumpulkan 5 gol dan 4 asis dalam 19 penampilan.

Takefusa Kubo

Pemain muda sensasional yang disebut-sebut sebagai Messi-nya Jepang. Menimba ilmu di La Masia di masa mudanya, Kubo mengambil langkah jauh dengan menyetujui tawaran untuk bermain bersama , setelah bermain lama bermain untuk FC Tokyo.

BACA JUGA:  Haji Matusin dan Gairah Sepakbola Brunei Darussalam

Ia kemudian dipinjamkan demi mendapatkan waktu bermain lebih banyak dan membiasakan diri dengan sepakbola Spanyol ke Mallorca. Bersama klub yang baru saja promosi ke Liga Spanyol itu, Kubo tampil baik. Ia mencatatkan 4 gol dan 5 asis dalam 34 pertandingan di liga.

Salah satu yang masih segar di ingatan adalah selebrasi membungkuk ala Jepang seusai mencetak gol ke gawang Levante beberapa pekan lalu yang lalu. Di usianya yang masih 19 tahun, Kubo masih punya banyak waktu untuk menjadi superstar di Eropa.

Takehiro Tomiyasu

Ia merasakan sepakbola Eropa bersama Sint-Truidense sejak Januari 2018 setelah bermain lama di klub tanah kelahirannya, Avispa Fukuoka. Satu setengah tahun kemudian, Bologna memboyongnya dari Belgia dengan harga 9 juta euro.

Hal istimewa yang dimiliki pemain berumur 21 tahun itu adalah konsistensi. Ia benar-benar menjadi andalan tim asal Emilia-Romagna itu. Dari 33 pertandingan di Serie A musim ini, Tomiyasu bermain 27 kali.

Dari kesempatan bermain yang didaatkannya itu, ia selalu masuk dalam starting line-up, dan tidak pernah digantikan. Enam pertandingan sisanya dilewatkan pemain bertahan itu karena dilanda cedera dan suspensi kartu.

Daichi Kamada

Kamada merupakan ndatang baru di tim nasional Jepang, yang baru memulai debutnya di bulan Maret 2019 dan masih mengumpulkan 4 caps. Di level klub, permainan apiknya bersama klub Jepang Sagan Tosu terendus oleh Eintracht Frankfurt.

Akan tetapi, untuk menambah jam terbang, Frankfurt meminjamkan Kamada ke Sint-Truidense dimana dia bermain juga bermain bersama Takahiro Tomiyasu. Masa sekolah itu sudah berlalu. Kini ia menjelma menjadi andalan Frankfurt.

Selain kebisaannya memainkan berbagai posisi di lini serang, Kamada juga berbahaya di depan gawang lawan. Hal itu dibuktikan dengan dari raihan total 10 gol dan 9 asis dari 47 penampilan di seluruh kompetisi.

BACA JUGA:  Jersey Tiruan Milik Leeds United dan Crystal Palace

Dua gol yang dicetaknya ke gawang Arsenal di Emirates Stadium dan hattrick yang ia bukukan ke RB Salzburg menjadi momen yang paling diingat dari pemain kelahiran 23 tahun silam tersebut.

Takumi Minamino

Menghabiskan karir mudanya di klub elit Cerezo Osaka, Minamino direkrut oleh jawara Liga Austria, RB Salzburg. Usai bermain selama lima tahun di Austria dan memperoleh beberapa gelar juara, ia didatangkan ke Anfield oleh manajer eksentrik mereka, Jurgen Klopp.

Ia diproyeksikan untuk memperbaiki kedalaman skuad Liverpoola yang saat itu tengah mengejar gelar juara Liga Primer Inggris pertamanya —yang pada akhirnya berhasil diperoleh di bulan Juni lalu.

Meskipun penampilannya di level klub masih belum bagus, Minamino telah menjadi andalan tim nasional Jepang sejak tahun 2018 di posisi gelandang serang. Ia tercatat bermain sebanyak 22 kali bersama Samurai Biru dan membukukan 11 gol.

Komentar
penggemar klub Chelsea FC yang hobi menghabiskan waktu dengan bermain game Football Manager. Bisa diajak bicara melalui akun twitter @mhmdaldirmdhn