Terra Incognita: Kasih Sayang Untuk Oliver Giroud

Olivier Giroud of Arsenal takes a shot at goal during their English Premier League soccer match against Aston Villa at the Emirates Stadium in London February 23, 2013. REUTERS/Andrew Winning (BRITAIN - Tags: SPORT SOCCER) NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR "LIVE" SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 45 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS

Sudah jamak jika ia diremehkan, bahkan sebelum musim anyar dimulai. Menjadi maklum jika legenda Arsenal, Thierry Henry memandang Arsenal tidak akan mampu bersaing menjadi juara dengan dirinya sebagai ujung tombak.

Diragukan, diremehkan, dan dikecilkan perannya. Menderita benar pemain asal Prancis tersebut. Maka, tulisan ini dipersembahkan kepada Oliver Giroud. Sedikit cinta kasih.

Setelah Ian Wright pensiun, kunci lumbung gol Arsenal dipegang Thierry Henry. Tidak perlu dijelaskan sepak terjang penyerang dari negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016 tersebut. King Henry, demikian ia dikenal, menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah bagi Arsenal dengan 228 gol dari 377 laga.

Setelah Henry hijrah ke Barcelona, terjadi baton touch (penyerahan tanggung jawab ke penerus, istilah dalam estafet) ujung tombak kepada Robin van Persie. Pemain berdarah Belanda ini sempat menjadi pencetak gol terbanyak bagi Arsenal di musim 2011/2012 dengan 30 gol. Musim selanjutnya, pada bulan Agustus 2012, van Persie resmi bergabung bersama Manchester United.

Lalu datang era Oliver Giroud. Striker jangkung yang juga cocok jika menjadi model setelah gantung sepatu nanti.

Giroud sendiri sangat berbeda dengan cara bermain Henry dan van Persie. Dua nama yang disebut terakhir fasih turun ke bawah, meminta bola, mengolahnya, dan mencetal gol. Henry dan van Persie juga lihai menciptakan peluang, baik dengan olah bola maupun pergerakan tanpa bola yang gesit.

Giroud sendiri tipe striker tap-in (menunggu dekat gawang), di mana penempatan posisi dan menjadi pemantul bagi pergerakan (bola) kawan adalah corak permainannya. Tidak ada yang salah sebenarnya dengan cara bermain ini. Masalahnya terletak pada ketajaman Giroud.

Selain ketajaman yang dipermasalahkan, polah Giroud di atas lapangan juga tidak jarang membuat Gooners sedunia menjadi sebal, geram, bahkan marah. Membuang peluang dan pergerakannya yang “terlihat” lambat menaikkan level kesebalan para fans. Maka, mau tidak mau, fans langsung membandingkan Giroud dengan kedua pendahulunya.

Padahal, coba laki-laki mana yang mau dibanding-bandingkan? Pasti sakit hati, bukan? Lebih menyakitkan, Henry dan van Persie adalah pemain yang “gesit” dan efisien dengan peluang. Nama Giroud semakin buruk.

Itulah. Banyak fans Arsenal yang enggan melihat posisi Giroud sebagai team player, yang berbeda jenis jika dibandingkan Henry dan van Persie. Begitu rendahnya Giroud di mata para fans ini, yang mungkin hanya memahami sepak bola dari layar Pro Evolution Soccer (PES) atau FIFA saja.

Bahkan, ketika Theo Walcott (sedikit) fit saja, banyak fans langsung berkomentar (kayak yang ahli), bahwa Giroud dicandangkan saja. Alasannya, di PES atau FIFA, Walcott larinya lebih cepat. Ayolah, Hector Bellerin juga cepat larinya? Bukan Bellerin saja yang dijadikan striker?

Meminta dicadangkan karena sebal melihat “cara bermain” seorang pemain masih taraf protes yang wajar. Namun, ada seorang Gooners yang bahkan mendoakan salah satu pemain Arsenal supaya cedera.

Komentar konyol ini terlontar ketika Giroud membuat gol bunuh diri saat Arsenal menjamu Sunderland. Sebuah komentar yang penuh kebencian, tanpa cinta. Pada laga yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Arsenal tersebut, Giroud membayar lunas kesalahannya dengan sebuah gol.

Diragukan dan diremehkan, Giroud justru menunjukkan bahwa gol-golnya semakin krusial dan bermakna. Saat harus menang dengan margin 2 gol di kandang Olympiacos, Giroud memberi Arsenal tiga gol. Hattrick perdana untuk Arsenal yang Giroud catat mengantar klub asal London Utara tersebut lolos ke babak 16 Besar Liga Champions. Tiga gol yang sangat bermakna.

Tidak berhenti sampai di situ, Giroud membawa performa apiknya ke Villa Park, kandang Aston Villa. Meskipun hanya “penalti”, gol yang dicetak Giroud kembali sangat bermakna, yaitu mengangkat Arsenal ke posisi puncak Liga Inggris untuk sementara waktu.

Diragukan dan diremehkan, Giroud justru memberikan “cinta” ketika para fans memandangnya dengan sebal.  Adil bukan jika kita, fans Arsenal juga memberikan cinta kepada Giroud.

Caranya? Tidak perlu memujinya setinggi langit. Cukup berikan kepercayaan dan kontrol diri untuk tidak mengumpat. Biarkan Giroud berkarya, menggambar sebuah daerah (indah) yang belum dipetakan, seperti terra incognita.

Terra incognita adalah ungkapan latin untuk sebuah daerah yang belum tercantum di dalam peta atau terdokumentasi. Daerah tersebut bisa saja indah dan surga untuk manusia. Di lain sisi, memang, bisa saja daerah tersebut berupa gurun yang kering dan tidak ramah bagi umat. Intinya, tidak elok jika kita berburuk sangka dan menyematkan nilai negatif untuk sebuah keadaan. Anything can happen!

Untuk kasus Giroud, seperti diungkap di atas, cinta kasih dari fans cukup berupa kepercayaan dan kesempatan. Berikan kesempatan bagi Giroud untuk menggambar “daerah” indah di atas peta masa depan Arsenal.

Mungkin tidak akan banyak gol yang ia toreh, namun Giroud adalah pemain ketiga tercepat Arsenal yang mencapai total 50 gol setelah Henry dan Ian Wright. Ya, catatan 50 gol dari 113 laga ini bahkan lebih cepat tertoreh ketimbang usaha Dennis Bergkamp dan van Persie. Maka biarkan Giroud membuktikan dirinya, dengan caranya sendiri.

Saya akan mengakhiri tulisan ini dengan kalimat dari Arsene Wenger untuk Giroud:

He is questioned sometimes but finally the numbers get people realise he is a good player. he is not spectacular individually, but he is a very efficient player for the team. Mentally he is very strong.”

Pada akhirnya, meremehkan dan mengkerdilkan peran seseorang adalah hak pembaca sendiri. Namun, setidaknya lakukanlah jika Anda sudah menjadi individu yang lebih baik ketimbang orang yang Anda remehkan.

Untuk Giroud, cinta kasih terindah dari fans bukan pujian. Cinta kasih paling syahdu adalah keiklasan untuk memberi kesempatan membuktikan diri, “menggambar” daerah indah untuk masa depan, “melukis” ruang terra incognita.

#COYG

 

Komentar

This website uses cookies.