FA Melakukan Percobaan untuk Menghapus Sundulan Kepala di Sepakbola U-12

Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo, berseragam Juventus sedang melakukan sundulan. (highsnobiety.com)

Dilansir dari The Athletic, Asosiasi Sepakbola Inggris atau FA bakal melakukan kebijakan yang menarik. FA berencana akan menghapus sundulan kepala dari sepakbola untuk anak dibawah 12 tahun.

Alasan utamanya adalah kesehatan para pemain sepakbola itu sendiri. Berdasarkan hasil studi, sundulan bola yang dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan penyakit demensia atau penurunan daya ingat atau pikir.

Pada tahun 2002, mantan striker West Bromwich Albion, Jeff Astle, diduga meninggal salah satu penyebabnya karena heading.

Lima pemain dari Timnas Inggris yang memenangkan Piala Dunia 1966 juga telah didiagnosis menderita demensia, dengan empat orang meninggal karena penyakit tersebut.

Ditambah menyundul bola juga berpotensi besar untuk mengakibatkan cedera kepala para pemain, belum lagi saat terjadi duel di udara terjadi benturan kepala.

Terkait hal tersebut, FA telah mengeluarkan aturan terkait pembatasan sundulan bagi pemain profesional sejak musim 2021/2022 silam.

Aturan tersebut berisi bahwa pemain maksimal melakukan 10x sundulan kepala dalam satu Minggu saat latihan tim. Sundulan yang dimaksud adalah sundulan dari umpan panjang sejauh 35 meter, umpan silang dan bola mati.

Adanya aturan ini berimplikasi pada perubahan aturan pergantian pemain dalam setiap laga.

Yang biasanya maksimal melakukan pergantian 3/5 pemain kini bisa ditambah 1 pemain jika pemain terkena cedera pada bagian kepala.

Sejauh ini baru FA atau Inggris yang mempunyai aturan pembatasan sundulan kepala.

Sementara negara-negara lain belum mengikuti hal serupa. Kamu pro atau kontra sama kebijakan anyar ini?

Komentar
BACA JUGA:  Cedera Tendon Achilles dan Penanganannya
Medioker yang bisa diandalkan. Kadang dukung Manchester United kadang dukung AC Milan. Bisa kalian sapa di twitter @CandraBantara