Kehadiran Antony di sektor sayap kanan Manchester United, benar-benar menjadi jawaban atas missing link Erik ten Hag di posisi tersebut. Mantan anak asuhnya di Ajax Amsterdam itu mampu tampil mengesankan di laga debutnya bersama Setan Merah dengan meraih kemenangan 3-1 dan mencetak satu gol.
Meskipun hanya diberi kesempatan bermain selama 58 menit, kehadiran Antony mampu memberikan warna baru bagi penyerangan United. Ia mampu tampil percaya diri di depan puluhan ribu pasang mata di Old Trafford dengan kecepatan dan kualitas sentuhan yang ia miliki.
Dilansir dari Squawka, statistik menyerang dan bertahan pemain asal Brasil ini terbilang cukup baik. Saat menyerang ia mampu mencatatkan 25 kali sentuhan, 5 passing ke final third, 3 tendangan ke gawang di mana dua diantaranya on target, dan satu kali melakukan crossing. Transisi bertahan pemain bernomor punggung 21 ini pun terbilang cukup baik. Ia mampu melakukan satu kali intersep, 2 kali tekel, dan 3 kali memenangkan duel.
Satu golnya ke gawang Ramsdale pada menit ke 35 itu ternyata juga mencatatkan sejumlah rekor. Pertama, ia menjadi pemain Brasil pertama yang mencetak gol debut bersama United. Kedua ia menjadi pemain Brasil termuda yang mencetak gol debut di Premier League.
Kehadiran Antony di lini sayap United ternyata mampu membuka rapatnya permainan Arsenal. Beberapa kali ia mampu membuka ruang dan melakukan cut inside ke lini pertahanan Arsenal. Seperti saat gol pertama, ia terus berada di posisi sayap dan tidak ikut mendekat ke sisi tengah. Kemudian saat Zinchenko hendak menutup ruang yang dimiliki Rashford, posisi Antony menjadi kosong dan akhirnya ia mampu mencetak gol tanpa adanya kawalan.
Meskipun masih terlalu awal untuk menilai, permainan cantiknya pada laga melawan Arsenal seolah-olah membungkam para pihak yang menilai nilai transfernya ke United terlalu mahal. Mengingat kedatangan Antony ke Manchester membuat Setan Merah harus merogoh kocek sebesar 100 juta Euro dan itu pun harus melalui drama transfer berliku dengan Ajax Amsterdam.
Baru satu pertandingan yang dilakoni oleh Antony. Tentu sangat terburu-buru menyimpulkan bahwa ia adalah sosok pemain ideal yang dibutuhkan MU sejak musim lalu. Ditambah track record pemain Brasil di United pun terbilang tidak terlalu baik. Namun melihat kesan pertama yang ia berikan pada laga melawan Arsenal, bukan tidak mungkin ialah sosok missing link United yang dicari ten Hag. Akankah Antony akan terus bersinar di laga-laga berikutnya?