Laga klasik Piala Dunia yang mempertemukan Belanda melawan Argentina, berakhir untuk kemenangan La Albiceleste. Argentina berhasil menang dramatis lewat babak adu penalti dengan skor agregat 4-3 setelah 120 menit laga berjalan skor 2-2 tidak berubah. Hasil ini membuat Lionel Messi dkk lolos ke babak semifinal dan akan berhadapan dengan Kroasia.
Secara jalannya laga, De Oranje memang lebih dominan. Hanya saja mereka terlalu banyak menguasai bola di area pertahanan sendiri dan buntu ketika memasuki area pertahanan Argentina. Terbukti selama 90 menit, Cody Gakpo dkk hanya membuat 1 tembakan on target dan 0 big chance.
Sementara keputusan Lionel Scaloni, dengan skema 5-3-2 sukses meredam agresivitas sayap-sayap Belanda dan membuat Frankie De Jong sulit mengembangkan permainan. Ditambah pressing tinggi yang dilakukan Lisandro Matinez dkk juga membuat Belanda kehilangan bola sebanyak 159 kali.
Lionel Messi jadi pembeda
Lionel Messi kembali menjadi faktor X pada laga melawan Belanda. 2 gol Argentina di menit ke-35 dan 73 tidak lepas dari perannya. Gol pertama merupakan buah dari aksesnya melalui dribbling dan diakhiri no look pass-nya ke Nahuel Molina. Kemudian gol kedua adalah hasil ketenangannya dalam mengeksekusi penalti.
Lionel Messi's game by numbers vs. the Netherlands:
◉ Most shots (6)
◉ Most final ⅓ passes (20)
◉ Most chances created (3)
◉ Most duels won (10)
◉ Most fouls won (8)1 goal, 1 assist.#FIFAWorldCup pic.twitter.com/wz2vM1r0c3
— Squawka (@Squawka) December 9, 2022
Satu golnya ke gawang Noppert, membuatnya menyamai rekor Gabriel Batistuta sebagai pemain Argentina dengan jumlah gol terbanyak di Piala Dunia dengan 10 gol dan turnamen besar dengan total 23 gol. Selain itu, di laga ini ia juga menjadikan dirinya sebagai pemain dengan chances created terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.
Satu asisnya juga membuat La Pulga melewati rekor asis terbanyak di babak gugur milik Pele. Total selama kariernya Messi telah menorehkan 5 asis di babak gugur.
Drama menit ke-101
Unggul 2 gol ternyata membuat Argentina lengah. Ditambah, Lionel Scaloni juga tampak keliru dalam melakukan pergantian pemain. Akhirnya gawang Emiliano Martinez jebol di menit ke-83 lewat gol sundulan dari Wout Weghorst.
WOUT. WEGHORST.#nedarg pic.twitter.com/pa46yPQYqa
— ESPN NL (@ESPNnl) December 9, 2022
Saat kemenangan Argentina sudah di depan mata dan babak tambahan waktu tinggal satu menit lagi, justru buyar di menit ke-111. Skema tendangan bebas cantik dari De Oranje berhasil dituntaskan lewat gol kedua dari Wout Weghorst.
Torehan tersebut membuat pemain Besiktas itu menjadi pemain Belanda pertama yang datang dari bangku cadangan dan bisa mencetak dua gol di Piala Dunia. Dan dua gol tersebut mampu ia cetak hanya melalui 2 tembakan saja.
Emiliano Martinez jadi pahlawan
https://twitter.com/WeAreMessi/status/1601346689536651264?s=20&t=VnxyRs_Wk-biAUQi5IiCSw
Karena skor 2-2 tidak berubah dari waktu normal 90 menit ditambah dua kali ekstra time, laga ketat ini harus berlanjut lewat babak adu penalti. Emiliano Martinez tampil begitu percaya diri di bawah mistar. Dua penendang pertama Belanda, Virgil van Dijk dan Steven Berghuis berhasil ia gagalkan.
Dua saves krusialnya ternyata menjadi penentu langka La Albiceleste melaju ke semifinal keenam kalinya sepanjang sejarah. Sekaligus menasbihkan Argentina sebagai negara paling sukses di babak adu penalti dengan memenangkan 5 kali adu penalti dan total 6 kesempatan yang sudah mereka jalani. Janjinya untuk membawa Messi meraih trofi Piala Dunia pun kini tinggal 2 langkah lagi.
https://twitter.com/Squawka/status/1601337140398288896?s=20&t=VnxyRs_Wk-biAUQi5IiCSw
Bagi Belanda tentu ini menjadi pukulan telak kesekian kalinya dan titel juara tanpa mahkota akan terus melekat setidaknya hingga 2026 mendatang. Selain itu, Van Gaal juga gagal memutus rekor buruk Belanda atas Argentina ketika bertemu di babak gugur. Pasalnya dari 3 kali pertemuan mereka, Tim Negeri Kincir Angin selalu takluk dari Argentina.