Apakah Hector Bellerin Pesepak Bola yang Bagus?

Menggondol penghargaan Catalan Youth Player 2015, Hector Bellerin dianggap sebagai bek kanan U-21 terbaik saat ini. Nacho Monreal menyebut Bellerin bermain tanpa rasa takut untuk pemain berusia 20 tahun. Bek kelahiran 19 Maret 1995 yang mekar bersama Arsenal ini mendapatkan label The Next Dani Alves.

Dia adalah pelari cepat dengan wajah rupawan. Gesit dengan bola di kaki kanannya. Konon, kecepatan lari Bellerin boleh diperduelkan dengan sprinter kondang Jamaika, Usain Bolt. Saking cepatnya bocah asal Barcelona ini berlari, julukan The Flash nangkring di tengah nama lengkapnya.

Tak hanya soal lari-larian, Bellerin juga cukup berani melakukan tekel, tak gentar rajin membantu serangan, bahkan berani merangsek ke kotak penalti lawan dan mencetak gol. Coba tanya Simon Mignolet, bagaimana rasanya kemasukan gol dari kaki kiri Bellerin, yang notabene kaki lemah remaja berdarah Catalan ini.

Sehebat-hebatnya superhero, pasti punya kelemahan. Sehebat-hebatnya, Hector “The Flash” Bellerin, pasti punya kelemahan juga.

Mau dibilang kelemahan pun mungkin kurang begitu pas. Kelemahan yang disandang Bellerin akan lebih tepat jika disebut “kekurangan”. Yang namanya kekurangan, jelas masih bisa diperbaiki dan ditingkatkan. Untuk kasus Bellerin, kekurangannya dalam atribut melepas umpan silang melambung harus segera diperbaiki.

Secara garis besar, ada dua jenis umpan silang, yaitu melambung (floating) dan mendatar (drill). Perlu dipahami bahwa atribut umpan silang begitu penting untuk bek sayap yang mendapat izin pelatih untuk ikut menyerang.

Apalagi, cara bermain Arsenal “mengharuskan” bek sayap supaya rajin (dan pintar) untuk ikut menyerang. Selain keberanian masuk ke kotak penalti lawan, kemampuan mengirim umpan silang juga begitu penting. Terlebih, Arsenal mempunyai penyerang dengan kemampuan bola atas yang cukup baik dan beberapa pemain yang mempunyai kemampuan coming from behind yang juga sangat apik.

BACA JUGA:  Tangan Dingin Roberto Mancini

Catatan umpan silang melambung Bellerin boleh dibilang sangat buruk. Sungguh sayang, terutama apabila pembaca rajin menonton pertandingan Arsenal di mana Bellerin cukup sering mendapatkan ruang dan waktu untuk melepas umpang silang dengan nyaman. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 1.
Gambar 1.

Saat menjamu Manchester City, kedua bek sayap Arsenal tidak banyak mendapatkan ruang dan waktu untuk melepas umpan silang dengan nyaman. Bellerin sendiri mendapatkan tiga kesempatan, di mana ketiganya gagal menemui pemain sasaran. Keadaan hampir serupa juga terulang ketika Arsenal dibantai Southampton dengan skor 4-0.

Gambar 2.
Gambar 2.

Saat diladeni Southampton di St. Marry’s, Arsenal menikmati penguasaan bola yang cukup tinggi. Saat pertandingan berjalan pun, Bellerin sering mendapatkan bola di sisi kotak penalti Southampton.

Namun, dari banyaknya kesempatan menguasai bola di sisi kanan lapangan, Bellerin hanya mengirim tiga umpan silang sepanjang laga. Dua kali umpan silang gagal menemui sasaran dan satu kali sukses. Umpan yang sukses menemui pemain Arsenal sendiri tidak membahayakan gawang lawan.

Catatan yang paling buruk terjadi ketika Arsenal menjamu Newcastle United. Menang dengan skor tipis, secara keseluruhan, Arsenal tidak bermain baik. Nah, Bellerin sendiri tidak menunjukkan performa yang meyakinkan, terutama dalam urusan mengirim umpan silang.

Gambar 3.
Gambar 3.

Dari gambar ketiga terlihat bagaimana Bellerin mendapatkan kesempatan yang mewah di sisi kiri pertahanan Newcastle. Enam umpan silang dikirim dan semuanya gagal menemui pemain sasaran.

Sah untuk dikatakan bahwa Bellerin harus segera memperbaiki kemampuannya mengirim umpan silang. Alasannya jelas, memaksimalkan kecepatan untuk sampai di pertahanan lawan, menemukan ruang, lalu mengirim umpan silang yang ciamik akan menjadi senjata mematikan dalam diri Bellerin.

Terlepas dari catatan buruk di atas, ada sedikit hal positif terkait atribut umpan silang Bellerin. Ketika menjamu Bayern Munchen di ajang Liga Champions dan Sunderland di panggung Piala FA, Bellerin mencatatkan asis ketika melepas umpan silang mendatar.

BACA JUGA:  Ritme Samba Milik Gabriel “Gabigol” Barbosa

Bagian paling menarik adalah ketika proses sebelum umpan silang mendatar dilepas. Bellerin berhasil masuk ke kotak penalti lawan, baik dengan sprint (vs Bayern) maupun dengan proses umpan satu-dua dengan kawan (vs Sunderland) sebelum melepas umpan silang mendatar.

Well, meskipun mempunyai catatan bagus ketika mengirim umpan silang mendatar, sekali lagi, melengkapi diri akan menjadi bukti bahwa Bellerin layak mendapatkan label The Next Dani Alves.

Kemampuan mengirim variasi umpan silang akan memberikan lebih banyak opsi menyerang, baik untuk si pemain sendiri dan tentu untuk klub. Yang pasti, jangan sampai Bellerin hanya akan dikenang sebagai pemain jago lari saja, seperti Okto Maniani.

#COYG

 

Komentar
Koki @arsenalskitchen.