Pada tanggal 14 Januari 2023, Brigata Curva Sud (BCS) menggelar festival musik yang bernama Curva Sud Fest. Acara tersebut bukan sekadar festival musik biasa. Sebab, BCS mengemas festival musik Curva Sud Fest begitu meriah, dengan banyaknya tenant-tenant UMKM Sleman, musisi lokal hingga nasional, set panggung yang berbeda, dan menghadirkan satu band internasional asal Inggris, Booze & Glory.
Pengemasan menjadi salah satu kunci BCS sukses menggelar Curva Sud Fest pada tahun 2023 ini. Selain daya tarik yang sudah dipaparkan tadi, pengemasan acara melalui artwork berbentuk monster oleh Curva Sud Fest ini juga begitu bagus.
Bumper musik yang digunakan saat acara berlangsung pun juga sangat enak untuk didengar. Hal ini seolah menunjukkan bahwa Curva Sud Fest memang dipersiapkan secara matang oleh teman-teman panitia, dengan memperhatikan setiap detail yang ada.
Rekomendasi Jersey Fantasy dan Jaket Bertema Garuda yang Keren
Dibuka dengan Stan Islaus di Brigata Stage, hingga ditutup Booze & Glory di Curva Sud Stage, festival musik ini berhasil menghibur 12 ribu penonton yang datang pada hari itu. Suasana yang tak biasa juga menyelimuti sepanjang acara melalui vibes pertandingan sepakbola yang dibawa oleh para penonton.
Zulfikar, salah satu perwakilan BCS, menceritakan soal Curva Sud Fest yang memang sudah masuk dalam agenda tahunan sejak 2012. Namun, pada tahun 2012-2018, nama yang digunakan dalam acara tersebut adalah BCSForPSS. Baru pada tahun 2019 namanya resmi diubah menjadi Curva Sud Fest.
“2020 karena pandemi kita absen dua tahun, sampai akhirnya bisa dilaksanakan pada 2023 ini. Ya, semacam kerinduan yang memuncak, kita selenggarakan dengan lebih meriah lagi,” kata Zulfikar, melansir dari KRjogja.com.
Lewat jajaran penampil yang menakjubkan, pengemasan acara yang bagus, hingga persiapan yang matang, ada satu hal yang membuat Curva Sud Fest bukan sekadar festival musik biasa, yakni mengajak entitas suporter lain untuk berkolaborasi. Salah satu entitas suporter lain yang berkolaborasi dalam acara tersebut adalah Brajamusti.
“Kami banyak dibantu teman-teman BM (Brajamusti) terutama di panggung. Teman-teman di Kota (Yogyakarta) memang ekspert di bidang ini, kami sangat berterimakasih karena bantuan teman-teman. Kebetulan ada Mas Bebex yang memang srawung dengan teman-teman pegiat musik di kota, jadi sudah sering kolaborasi,” tambah penjelasan dari Zulfikar.
Melalui festival musik ini, Curva Sud Fest tidak hanya sukses menghibur, melainkan melahirkan harapan agar banyak kolaborasi antar entitas suporter lain yang dapat terwujud. Bersatu untuk saling membantu dalam menyukseskan acara satu sama lain, yang tentu saja lebih bermanfaat.